@liliorozcodexinic: #happybirthday #4añitos #happybirthdayboy #felizcumpleaños🌹🎂🧁🎁🎉🎊

Lili
Lili
Open In TikTok:
Region: US
Friday 17 October 2025 12:56:15 GMT
250
37
9
1

Music

Download

Comments

mitziegr
Mimi :
Bello mi principe Dios lo Bendiga, feliz cumpleaños 🥰
2025-10-17 15:23:08
1
montseolguin1
❣️ :
Feliz cumple, ahí vamos casi iguales el mío los cumple mañana primero Dios, 4 también 🎉
2025-10-17 14:09:03
1
502beatriz1
Beatriz :
Felicidades mi miri ❤️🥺🎂
2025-10-17 14:06:30
1
ivania8420
ivania8420 :
Mi nene que Dios te Bendiga 😍😍
2025-10-17 22:54:04
0
karlitapaiz20
karlita🎀 :
Felicidades muñeco hermoso 🥰🥰Dios bendiga tu vida 🥳🥳🥳🎂🎂
2025-10-17 13:39:37
1
orozcoo_502
Andrés :
Felicidades Mi Frikis 🙏🏻❤
2025-10-17 14:35:00
1
orozco.alfaro7
Joselin la chapina 🇬🇹🫶♥️ :
Feliz cumpleaños mi vida hermoso
2025-10-17 13:53:34
1
leofernandez308
Leo Fernandez 502 🇬🇹 :
Felicidades mi triki, triki 🤗
2025-10-17 19:19:46
1
chris_xinico
chris🏎️💨 :
😍😍😍😍
2025-10-17 16:12:20
1
To see more videos from user @liliorozcodexinic, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

[POV] : Heeseung. nama itu sudah terlalu sering terdengar di sekolahmu. semua orang mengenalnya—bukan cuma karena ketampanannya yang mencolok atau karena ayahnya seorang CEO perusahaan besar di kota ini, tapi juga karena sikapnya yang tengil, cuek, dan penuh percaya diri. dia kapten tim basket, brandalan yang sering bikin guru-guru geleng kepala, dan cowok yang jadi pusat perhatian hampir semua cewek. Tapi ada satu hal yang membuat Heeseung berbeda saat menyangkut dirimu. Y/N. Kamu mungkin satu-satunya cewek di sekolah ini yang tidak terpesona dengan sosoknya. justru kamu paling tidak suka dengan sikapnya yang jahil dan sok keren. tapi, entah mengapa, Heeseung selalu punya cara untuk menempel padamu. dia bisa bersikap cuek ke semua cewek yang mendekatinya, tapi ketika melihatmu… seolah dia berubah jadi orang lain. --- Hari itu, kamu dan sahabatmu, Zyzel, sedang membeli snack favoritmu di kantin. obrolan ringan terus mengalir sambil kalian berjalan menuju kelas. namun, tiba-tiba saja seseorang muncul di sampingmu dengan langkah cepat. “Heeseung?” gumammu kesal. Tanpa permisi, dia meraih salah satu snack yang baru saja kamu beli, lalu dengan seenaknya langsung membuka bungkusnya. “Makasih ya snack-nya. gue balik duluan ke kelas,” ucapnya sambil menyeringai, lalu berlari meninggalkanmu. “Heeseung!! balikin snack gue!!” teriakmu dari belakang. Namun cowok itu hanya menoleh sebentar, melemparkan senyum jailnya, lalu menghilang di balik tikungan koridor. “Menjengkelkan,” desahmu sambil menggerutu. Zyzel di sampingmu hanya tertawa geli melihat ekspresimu. “kayaknya dia beneran suka sama kamu deh, Y/N. kalau nggak, ngapain juga dia terus-terusan nyari gara-gara sama kamu?” Kamu hanya mendengus, merasa kesal tapi sekaligus bingung. “kalau dia suka, kenapa harus dengan cara nyebelin gitu?!” Di dalam hati, kamu benar-benar ingin sekali menjambak rambutnya. “Sumpah, kalau dia nggak lari, udah gue jambak tuh rambut.” --- Keesokan harinya, kejadian itu masih membekas di kepalamu. saat kamu masuk kelas, snack mu sudah ada di atas mejamu, lengkap dengan sticky note kecil bertuliskan: “Sorry, kemarin gue kebangetan. Jangan marah lagi, Y/N. —H.” Kamu terdiam beberapa detik. Rasanya aneh. biasanya Heeseung selalu bersikap menyebalkan, tapi kali ini dia seperti… perhatian? Zyzel yang duduk di sebelahmu langsung mengintip sticky note itu dan berbisik, “gue bilang juga apa, dia tuh perhatian banget sama lo.” Kamu buru-buru menyembunyikan snack itu ke dalam tasmu. “perhatian apanya? dia cuma nyebelin, titik.” Tapi diam-diam, kamu tersenyum kecil. --- Hari-hari berikutnya, obsesi Heeseung semakin terlihat jelas. Ketika kamu lupa bawa pulpen, entah bagaimana, selalu ada pulpen baru di mejamu. ketika kamu nggak sempat sarapan, Heeseung tiba-tiba muncul dengan roti di tangannya. ketika ada cowok lain yang mencoba mendekatimu, Heeseung langsung muncul, menatap dingin dan menghalau mereka. “Heeseung! kenapa sih lo selalu muncul tiba-tiba?!” protesmu suatu kali. Dia hanya mengangkat alisnya, senyum tipis terukir di bibir. “karena gue nggak suka lihat lo sama cowok lain, Y/N.” Kamu terdiam, jantungmu berdegup lebih cepat. tapi kamu buru-buru mengalihkan pandangan, berusaha menutupi rasa gugupmu. Heeseung mendekat, menunduk sedikit hingga wajahnya sejajar denganmu. suaranya lebih pelan, namun penuh ketegasan. “Lo nggak ngerti ya, Y/N? gue cuma bisa tenang kalau lo ada di depan mata gue. gue nggak peduli sama semua cewek lain di sekolah ini. buat gue, cuma lo.” Kata-kata itu membuatmu tak bisa berkata-kata. entah kenapa, meskipun kamu selalu menganggapnya menyebalkan, ada bagian kecil dalam diri mu yang mulai goyah… --- #heeseung  #pov  #fyppp
[POV] : Heeseung. nama itu sudah terlalu sering terdengar di sekolahmu. semua orang mengenalnya—bukan cuma karena ketampanannya yang mencolok atau karena ayahnya seorang CEO perusahaan besar di kota ini, tapi juga karena sikapnya yang tengil, cuek, dan penuh percaya diri. dia kapten tim basket, brandalan yang sering bikin guru-guru geleng kepala, dan cowok yang jadi pusat perhatian hampir semua cewek. Tapi ada satu hal yang membuat Heeseung berbeda saat menyangkut dirimu. Y/N. Kamu mungkin satu-satunya cewek di sekolah ini yang tidak terpesona dengan sosoknya. justru kamu paling tidak suka dengan sikapnya yang jahil dan sok keren. tapi, entah mengapa, Heeseung selalu punya cara untuk menempel padamu. dia bisa bersikap cuek ke semua cewek yang mendekatinya, tapi ketika melihatmu… seolah dia berubah jadi orang lain. --- Hari itu, kamu dan sahabatmu, Zyzel, sedang membeli snack favoritmu di kantin. obrolan ringan terus mengalir sambil kalian berjalan menuju kelas. namun, tiba-tiba saja seseorang muncul di sampingmu dengan langkah cepat. “Heeseung?” gumammu kesal. Tanpa permisi, dia meraih salah satu snack yang baru saja kamu beli, lalu dengan seenaknya langsung membuka bungkusnya. “Makasih ya snack-nya. gue balik duluan ke kelas,” ucapnya sambil menyeringai, lalu berlari meninggalkanmu. “Heeseung!! balikin snack gue!!” teriakmu dari belakang. Namun cowok itu hanya menoleh sebentar, melemparkan senyum jailnya, lalu menghilang di balik tikungan koridor. “Menjengkelkan,” desahmu sambil menggerutu. Zyzel di sampingmu hanya tertawa geli melihat ekspresimu. “kayaknya dia beneran suka sama kamu deh, Y/N. kalau nggak, ngapain juga dia terus-terusan nyari gara-gara sama kamu?” Kamu hanya mendengus, merasa kesal tapi sekaligus bingung. “kalau dia suka, kenapa harus dengan cara nyebelin gitu?!” Di dalam hati, kamu benar-benar ingin sekali menjambak rambutnya. “Sumpah, kalau dia nggak lari, udah gue jambak tuh rambut.” --- Keesokan harinya, kejadian itu masih membekas di kepalamu. saat kamu masuk kelas, snack mu sudah ada di atas mejamu, lengkap dengan sticky note kecil bertuliskan: “Sorry, kemarin gue kebangetan. Jangan marah lagi, Y/N. —H.” Kamu terdiam beberapa detik. Rasanya aneh. biasanya Heeseung selalu bersikap menyebalkan, tapi kali ini dia seperti… perhatian? Zyzel yang duduk di sebelahmu langsung mengintip sticky note itu dan berbisik, “gue bilang juga apa, dia tuh perhatian banget sama lo.” Kamu buru-buru menyembunyikan snack itu ke dalam tasmu. “perhatian apanya? dia cuma nyebelin, titik.” Tapi diam-diam, kamu tersenyum kecil. --- Hari-hari berikutnya, obsesi Heeseung semakin terlihat jelas. Ketika kamu lupa bawa pulpen, entah bagaimana, selalu ada pulpen baru di mejamu. ketika kamu nggak sempat sarapan, Heeseung tiba-tiba muncul dengan roti di tangannya. ketika ada cowok lain yang mencoba mendekatimu, Heeseung langsung muncul, menatap dingin dan menghalau mereka. “Heeseung! kenapa sih lo selalu muncul tiba-tiba?!” protesmu suatu kali. Dia hanya mengangkat alisnya, senyum tipis terukir di bibir. “karena gue nggak suka lihat lo sama cowok lain, Y/N.” Kamu terdiam, jantungmu berdegup lebih cepat. tapi kamu buru-buru mengalihkan pandangan, berusaha menutupi rasa gugupmu. Heeseung mendekat, menunduk sedikit hingga wajahnya sejajar denganmu. suaranya lebih pelan, namun penuh ketegasan. “Lo nggak ngerti ya, Y/N? gue cuma bisa tenang kalau lo ada di depan mata gue. gue nggak peduli sama semua cewek lain di sekolah ini. buat gue, cuma lo.” Kata-kata itu membuatmu tak bisa berkata-kata. entah kenapa, meskipun kamu selalu menganggapnya menyebalkan, ada bagian kecil dalam diri mu yang mulai goyah… --- #heeseung #pov #fyppp

About