@wanyamaianrox:

ian wanyama
ian wanyama
Open In TikTok:
Region: UG
Friday 17 October 2025 14:30:33 GMT
29
8
0
1

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @wanyamaianrox, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kasus dugaan keracunan makanan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Sebanyak 29 siswa Sekolah Dasar Negeri Ciptaharja dibawa ke Puskesmas Rajamandala untuk menjalani perawatan dan observasi setelah mengonsumsi jajanan di sekolahnya, Jumat, 17 Oktober 2025.  Nita Alia Nia (10) kelas V SDN Ciptaharja merupakan salah satu siswa yang dibawa ke Puskesmas Rajamandala. Sebelum masuk sekolah, Nita mengaku sempat menyantap jajanan yang dikenal endog nyumput di sekolahnya.  Setelah itu, ia merasakan mual dan pusing saat berada di kelas. Rupanya, gejala serupa juga dirasakan teman-teman sekelasnya. Nita akhirnya dibawa ke Puskesmas Rajamandala dengan menggunakan ambulans. Selain Nita, Anjelia (11), siswa kelas VI SDN Ciptaharja juga bernasib sama. Selepas jajan, Anjellia mengalami mual, pusing dan muntah hingga turut dibawa ke Puskesmas. Heryana (41), salah satu guru di SDN Ciptaharja menyatakan, jumlah total siswa yang dibawa ke Puskesmas Rajamandala mencapai 29 orang. Dari jumlah tersebut, 14 siswa dirawat dan diinfus dan 15 hanya menjalani obsersvasi atau pengecekan. Heryana juga memaparkan kronologis peristiwa itu.  Para siswa, lanjutnya, diduga menyantap jajan dogput sebelum masuk sekolah. Jajanan itu merupakan makanan gabungan mi, telur, dan lumpia. Harga satu porsi jajanan Rp2 ribu. Jajanan tersebut dijajakan seorang pedagang menggunakan gerobak di atas sepeda motor. Awalnya, Heryana mengaku mendapat laporan adanya siswa kelas V yang muntah. Selain pusing, siswa tersebut juga merasakan pusing. Ternyata, beberapa siswa kelas V lainnya juga mengeluhkan pusing. Mereka memiliki kesamaan karena sebelumnya sempat menyantap dogput di sekolah.  Akhirnya, semua siswa yang sempat mengonsumsi jajanan tersebut, baik bergejala atau tidak dibawa ke Puskesmas. Siswa yang bergejala menjalani perawatan/pengobatan. Sementara yang tak bergejala hanya diobservasi. Heryana memastikan, dugaan keracunan tersebut bukan karena Makan Bergizi Gratis (MBG). Bambang Arifianto/PR #bandungbarat #keracunan #siswa
Kasus dugaan keracunan makanan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Sebanyak 29 siswa Sekolah Dasar Negeri Ciptaharja dibawa ke Puskesmas Rajamandala untuk menjalani perawatan dan observasi setelah mengonsumsi jajanan di sekolahnya, Jumat, 17 Oktober 2025. Nita Alia Nia (10) kelas V SDN Ciptaharja merupakan salah satu siswa yang dibawa ke Puskesmas Rajamandala. Sebelum masuk sekolah, Nita mengaku sempat menyantap jajanan yang dikenal endog nyumput di sekolahnya. Setelah itu, ia merasakan mual dan pusing saat berada di kelas. Rupanya, gejala serupa juga dirasakan teman-teman sekelasnya. Nita akhirnya dibawa ke Puskesmas Rajamandala dengan menggunakan ambulans. Selain Nita, Anjelia (11), siswa kelas VI SDN Ciptaharja juga bernasib sama. Selepas jajan, Anjellia mengalami mual, pusing dan muntah hingga turut dibawa ke Puskesmas. Heryana (41), salah satu guru di SDN Ciptaharja menyatakan, jumlah total siswa yang dibawa ke Puskesmas Rajamandala mencapai 29 orang. Dari jumlah tersebut, 14 siswa dirawat dan diinfus dan 15 hanya menjalani obsersvasi atau pengecekan. Heryana juga memaparkan kronologis peristiwa itu. Para siswa, lanjutnya, diduga menyantap jajan dogput sebelum masuk sekolah. Jajanan itu merupakan makanan gabungan mi, telur, dan lumpia. Harga satu porsi jajanan Rp2 ribu. Jajanan tersebut dijajakan seorang pedagang menggunakan gerobak di atas sepeda motor. Awalnya, Heryana mengaku mendapat laporan adanya siswa kelas V yang muntah. Selain pusing, siswa tersebut juga merasakan pusing. Ternyata, beberapa siswa kelas V lainnya juga mengeluhkan pusing. Mereka memiliki kesamaan karena sebelumnya sempat menyantap dogput di sekolah. Akhirnya, semua siswa yang sempat mengonsumsi jajanan tersebut, baik bergejala atau tidak dibawa ke Puskesmas. Siswa yang bergejala menjalani perawatan/pengobatan. Sementara yang tak bergejala hanya diobservasi. Heryana memastikan, dugaan keracunan tersebut bukan karena Makan Bergizi Gratis (MBG). Bambang Arifianto/PR #bandungbarat #keracunan #siswa

About