@_jwod0: #شمري_كوميدي #جيش_شمري_كوميدي #اكسبلورexplore #fypシ #fvp @شمري كوميدي . .

جود
جود
Open In TikTok:
Region: SA
Saturday 18 October 2025 05:25:15 GMT
1012068
11624
87
372

Music

Download

Comments

kaldalanzi3
khaled𓅂 خـالـد ابن الرفيع ✯ :
شسم الغنيه
2025-11-02 11:21:13
1
vj.iay
❤️Zزوز العمري ❤️ :
يازين العافيه والستر 🌹🌹
2025-10-19 14:14:19
51
tat_88p
الماسة النعيريه موثقه اعلامي⭐️ :
فعلا يازين الستر والعافيه ورضا الله 👌👌
2025-10-20 06:38:40
25
tat_584
سلطان عبدالله الشمري :
قولو ماشالله
2025-10-28 20:22:28
1
sn27440
راشد 555 :
يازين عنزة كلهم ربي يحفظهم❤
2025-11-03 22:48:05
0
user41830975229493
ابو عامر اليمني :
حبيبي🥰😳🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2025-10-19 11:08:38
2
sh22mh33
❤️👀 :
اللهم صل على نبينا وحبيبنا ورسولنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين
2025-10-20 12:57:53
6
user75459177338283
عادل الگيضي :
منورين
2025-10-19 10:58:24
1
user21774839198063
راعي المغاتير :
يازينها مملوحه😍
2025-11-02 19:10:10
0
asssssamaly
⭐الغانمي⭐ :
يزينها
2025-10-18 09:44:34
4
hkkkh06
" :
هلا
2025-10-20 14:17:11
2
.202535752
رمز الوفاء :
يازين شهد أي والله ❤️❤️❤️❤️عمري شهوده ❤️❤️❤
2025-10-18 20:58:52
2
user4715083982118
الفقيره الى الله :
سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم
2025-10-19 10:24:10
1
user8872197801345
بنت الفخامه 👌👍👍👍👍👍👍 :
👏👏👏👏👏عاشوو
2025-10-31 05:36:24
0
u3_x_24
ديرتي حريب 🇾🇪🇾🇪🇾🇪🇾🇪 :
ههههه
2025-10-18 11:34:37
2
mohamb509
ابوياسر الرزقي :
🌸🌹💐🥰🥰👍👍كلك ذوووق اكسسسسبلوووووررر وجمال ياغالي 👍👍👍
2025-10-18 12:00:37
2
hgsvdu1234
شيف بسبوسة ملكه :
ممتاز
2025-10-19 05:45:27
2
tss.511
Anoob 🍒 :
ياحلوها
2025-10-21 00:41:17
3
ffa_55l
Ff :
الزين شهد وبس
2025-10-18 10:12:12
2
tat_584
سلطان عبدالله الشمري :
بنت عمي رزين والله
2025-10-28 20:22:14
0
mhkappnm119
Mkl Bonn :
ليش احسهم يشبهون بعض
2025-10-18 11:34:32
9
.lla2
✈︎ :
انشهد العافيه والستر والحشمه نعمه عظيمه الله لايحرمنا منها
2025-10-22 10:37:31
4
kingdom8002
kingdom :
😹😂😹😂😂😹😂😂😂
2025-10-21 10:36:58
2
user5438829555995
الرئيس :
🤪🤪🤪
2025-10-19 06:08:00
2
hydrmhjb2021
Haidar Al , Mahjab :
😍
2025-10-22 21:10:07
1
To see more videos from user @_jwod0, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Membalas @raa960326 🙏 Siu Ban Ci ( Dewi Wandan Sari/ Banyowi/ Dewi Kian ) Lahir : ? Istri Muda Prabu Brawijaya V ibunda Raden Patah Demak. Orang Tua : ♂️Syekh Bentong/ Tan Go Hwat, ♀️Siu Te Yo. Suami : ♂ Bhre Kertabhumi/ Wijaya Parakramawardhana / Raden Alit (Brawijaya V). Anak : ♂Raden Kusen / Pangeran Pamalekaran (Arya Abdillah), ♂R. Bondan Kejawan / Ki Ageng Tarub III (Ki Lembu Peteng), ♂Raden Patah / Panembahan Jin Bun (Raden Praba). Wafat : ? Makam : Gresik, Jawa Timur. Keterangan :  Prabu Brawijaya yang diduga merupakan raja terakhir Kerajaan Majapahit, jatuh cinta pada pandangan pertama, saat menatap gadis cantik bernama Siu Ban Ci. Gadis muslim berdarah China tersebut, datang ke Istana Majapahit untuk menemani ayahnya, Syekh Betong atau Tan Go Hwat. Syekh Betong yang juga dikenal dengan nama Kyai Betong, datang menghadap Prabu Brawijaya di Istana Majapahit, untuk meminta izin berdagang di wilayah Keling. Syekh Bentong merupakan saudagar kaya, yang juga ulama besar. Saat menghadap ke Prabu Brawijaya, Syekh Bentong juga membawa berbagai seserahan, yakni batu giok dari China, kain sutra, keramik Tiongkok, dupa, dan mutiara. Tetapi, bukan seserahan itu yang membuat Prabu Brawijaya tertarik, melainkan dia terpikat oleh kecantikan Siu Ban Ci. Diam-diam, permaisuri Kerajaan Majapahit, Dewi Amarawati atau Putri Champa menaruh rasa cemburu saat menyaksikan Prabu Brawijaya mulai terpikat dengan Siu Ban Ci. Di tengah gemuruh rasa cemburu sang permaisuri, Prabu Brawijaya justru mempersilahkan Syekh Bentong bersama putrinya beristirahat di Puri Kanuruhan. Setelah beristirahat semalam di Puri Kanuruhan, Syekh Batong dipanggil untuk menghadap kembali kepada Prabu Brawijaya. Saat itulah, penguasa Majapahit itu menyampaikan niatnya untuk meminta putri Syekh Betong, Siu Ban Ci menjadi garwa ampeyan atau istri selirnya. Permintaan langsung dari Prabu Brawijaya itu, ternyata mendapatkan persetujuan dari Syekh Bentong. Bahkan, Siu Ban Ci akhirnya juga dibawa serta untuk menghadap Prabu Brawijaya. Kedatangan Siu Ban Ci ke Istana Majapahit, dibawa menggunakan tandu terbaik dari Puri Kanuruhan. Prabu Brawijaya sangat mencitai Siu Ban Ci, kondisi ini semakin membuat Dewi Amarawati dibakar cemburu dan amarah. Dalam Babad Tanah Jawi diceritakan, saat Dewi Amarawati belum juga memiliki keturunan, ternyata Siu Ban Ci justru sudah hamil dari buah cintanya dengan Prabu Brawijaya. Kehamilan Si Ban Ci semakin memperburuk hubungannya dengan Amarawati. Bahkan, secara terang-terangan Amarawati meminta Prabu Brawijaya untuk menceraikan Siu Ban Ci. Cinta yang sudah tumbuh di hati Prabu Brawijaya, tak dapat dipadamkan. Prabu Brawijaya tak mampu menolak permintaan Permaisuri Amarawati. Siu Ban Ci akhirnya di kirim ke Palembang, dalam kondisi hamil tiga bulan. Siu Ban Ci dititipkan kepada Adipati Palembang, Arya Damar. Palembang kala itu masih masuk wilayah kekuasaan Majapahit. Di wilayah tersebut, juga sangat banyak penduduk asal China. Dengan menitipkan ke Arya Damar, Prabu Brawijaya berharap, Siu Ban Ci lebih betah hidup di Palembang. Arya Damar merupakan putra Raja Majapahit, Bathara Prabu Wikramawardhana dengan seorang selir yang juga berdarah China. Arya Damar yang terhitung masih paman dari Prabu Brawijaya, memiliki nama asli Swan Liong. Prabu Brawijaya akhirnya melepas kepergian wanita yang sangat dicintainya ke Palembang, dan merelakan Arya Damar menikahi Siu Ban Ci. Prabu Brawijaya memberi syarat kepada Arya Damar, agar Siu Ban Ci tidak diapa-apakan sebelum anak buah cintanya lahir. Bahkan, Prabu Brawijaya juga meminta agar bayi yang ada dalam kandungan Siu Ban Ci diberi nama Naraprakosa ketika kelak lahir di dunia. Nama Naraprakosa dipilih Prabu Brawijaya, karena memiliki arti laki-laki perkasa. Setelah lahir, buah cinta Prabi Brawijaya dengan Siu Ban Ci tersebut, justru diberi nama Raden Hasan, dan memiliki nama China, Jin Bun. Saat beranjak dewasa, Raden Hasan melakukan perjalanan ke tanah Jawa.
Membalas @raa960326 🙏 Siu Ban Ci ( Dewi Wandan Sari/ Banyowi/ Dewi Kian ) Lahir : ? Istri Muda Prabu Brawijaya V ibunda Raden Patah Demak. Orang Tua : ♂️Syekh Bentong/ Tan Go Hwat, ♀️Siu Te Yo. Suami : ♂ Bhre Kertabhumi/ Wijaya Parakramawardhana / Raden Alit (Brawijaya V). Anak : ♂Raden Kusen / Pangeran Pamalekaran (Arya Abdillah), ♂R. Bondan Kejawan / Ki Ageng Tarub III (Ki Lembu Peteng), ♂Raden Patah / Panembahan Jin Bun (Raden Praba). Wafat : ? Makam : Gresik, Jawa Timur. Keterangan : Prabu Brawijaya yang diduga merupakan raja terakhir Kerajaan Majapahit, jatuh cinta pada pandangan pertama, saat menatap gadis cantik bernama Siu Ban Ci. Gadis muslim berdarah China tersebut, datang ke Istana Majapahit untuk menemani ayahnya, Syekh Betong atau Tan Go Hwat. Syekh Betong yang juga dikenal dengan nama Kyai Betong, datang menghadap Prabu Brawijaya di Istana Majapahit, untuk meminta izin berdagang di wilayah Keling. Syekh Bentong merupakan saudagar kaya, yang juga ulama besar. Saat menghadap ke Prabu Brawijaya, Syekh Bentong juga membawa berbagai seserahan, yakni batu giok dari China, kain sutra, keramik Tiongkok, dupa, dan mutiara. Tetapi, bukan seserahan itu yang membuat Prabu Brawijaya tertarik, melainkan dia terpikat oleh kecantikan Siu Ban Ci. Diam-diam, permaisuri Kerajaan Majapahit, Dewi Amarawati atau Putri Champa menaruh rasa cemburu saat menyaksikan Prabu Brawijaya mulai terpikat dengan Siu Ban Ci. Di tengah gemuruh rasa cemburu sang permaisuri, Prabu Brawijaya justru mempersilahkan Syekh Bentong bersama putrinya beristirahat di Puri Kanuruhan. Setelah beristirahat semalam di Puri Kanuruhan, Syekh Batong dipanggil untuk menghadap kembali kepada Prabu Brawijaya. Saat itulah, penguasa Majapahit itu menyampaikan niatnya untuk meminta putri Syekh Betong, Siu Ban Ci menjadi garwa ampeyan atau istri selirnya. Permintaan langsung dari Prabu Brawijaya itu, ternyata mendapatkan persetujuan dari Syekh Bentong. Bahkan, Siu Ban Ci akhirnya juga dibawa serta untuk menghadap Prabu Brawijaya. Kedatangan Siu Ban Ci ke Istana Majapahit, dibawa menggunakan tandu terbaik dari Puri Kanuruhan. Prabu Brawijaya sangat mencitai Siu Ban Ci, kondisi ini semakin membuat Dewi Amarawati dibakar cemburu dan amarah. Dalam Babad Tanah Jawi diceritakan, saat Dewi Amarawati belum juga memiliki keturunan, ternyata Siu Ban Ci justru sudah hamil dari buah cintanya dengan Prabu Brawijaya. Kehamilan Si Ban Ci semakin memperburuk hubungannya dengan Amarawati. Bahkan, secara terang-terangan Amarawati meminta Prabu Brawijaya untuk menceraikan Siu Ban Ci. Cinta yang sudah tumbuh di hati Prabu Brawijaya, tak dapat dipadamkan. Prabu Brawijaya tak mampu menolak permintaan Permaisuri Amarawati. Siu Ban Ci akhirnya di kirim ke Palembang, dalam kondisi hamil tiga bulan. Siu Ban Ci dititipkan kepada Adipati Palembang, Arya Damar. Palembang kala itu masih masuk wilayah kekuasaan Majapahit. Di wilayah tersebut, juga sangat banyak penduduk asal China. Dengan menitipkan ke Arya Damar, Prabu Brawijaya berharap, Siu Ban Ci lebih betah hidup di Palembang. Arya Damar merupakan putra Raja Majapahit, Bathara Prabu Wikramawardhana dengan seorang selir yang juga berdarah China. Arya Damar yang terhitung masih paman dari Prabu Brawijaya, memiliki nama asli Swan Liong. Prabu Brawijaya akhirnya melepas kepergian wanita yang sangat dicintainya ke Palembang, dan merelakan Arya Damar menikahi Siu Ban Ci. Prabu Brawijaya memberi syarat kepada Arya Damar, agar Siu Ban Ci tidak diapa-apakan sebelum anak buah cintanya lahir. Bahkan, Prabu Brawijaya juga meminta agar bayi yang ada dalam kandungan Siu Ban Ci diberi nama Naraprakosa ketika kelak lahir di dunia. Nama Naraprakosa dipilih Prabu Brawijaya, karena memiliki arti laki-laki perkasa. Setelah lahir, buah cinta Prabi Brawijaya dengan Siu Ban Ci tersebut, justru diberi nama Raden Hasan, dan memiliki nama China, Jin Bun. Saat beranjak dewasa, Raden Hasan melakukan perjalanan ke tanah Jawa.

About