@r.moz98: يعرف نفسه🤦🏻‍♂️ #ذبات #شباب_البومب11 #fyp #هههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههه #paratiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

ابو﷼
ابو﷼
Open In TikTok:
Region: SA
Saturday 18 October 2025 19:14:53 GMT
177233
6479
225
7991

Music

Download

Comments

i0ssok
نيوفي الكيكه 🥹🧁 :
انا ولا اخوك💓؟
2025-10-19 10:35:37
2
a_____9i
عبدالله✋🏻 :
بس جرب تدخل معكم بنت هههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههه
2025-10-19 06:26:49
54
alrashidiq8
حمد404Q8 :
بعدها شقال 😂
2025-10-19 10:19:41
1
_gm.p
دانـــتن/العــنزي🤙🇸🇦🇪🇸 :
صباح الخير للغايبين بس
2025-10-19 03:00:55
29
user10586660075331
? :
يعني اغيب خلاص مافي أمل
2025-10-19 03:26:56
3
i_aqm
ᑅ ᐧ ᑀ :
تقصدني ولا تقصد الأستاذ عبدالله
2025-10-19 07:35:58
8
m575sh
Flow🇸🇦🦇 :
@me
2025-10-19 06:19:20
0
markoo1ke67
ماركو 70 :
معي نفس تيم
2025-10-19 09:10:07
0
liedahood
المطيري :
غيابببب ههههههههههههههههههههههههههههههههه
2025-10-19 03:37:19
0
xco77
✨KUWAIT✨ :
هذا أنا 🫣
2025-10-19 02:37:32
0
بخَشم الريالَ
بخشم الريال :
هههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههه
2025-10-18 21:20:54
0
kfd1994
فيصل | بطل النخبه 💚🤍 :
ههههههههههههههههههههههههههه ههههههههههههههههه
2025-10-19 01:06:19
0
.a.s.a.5.8.8
■□》SALH《□■ :
ههههههههههههه
2025-10-18 21:05:20
0
moors0_
gBt :
هو قال (لايحتمل التأجيل بالحيل) وين اختفت بالحيل؟
2025-10-19 07:04:37
0
r3bh
Naif Al-Qahtani :
الستوررري
2025-10-19 02:18:30
0
n65ys
َ :
فجأة يصير رجل اعمال
2025-10-19 03:27:02
2
eru9i
شاهي جمر 🫖 | 10k⏳ :
ههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههه
2025-10-18 19:15:58
0
uiid..11
Mohammed😍. :
هههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههه
2025-10-18 22:40:42
0
509qki
ِ :
2025-10-18 23:58:56
2
r.k7220
R K :
2025-10-19 08:30:47
0
_.8zz
MISTA :
2025-10-18 20:56:11
0
1zvoj_
A :
@A… @🇸🇦ABU7MD @azoz♥️💫 @Az🪽 ابوحمد:
2025-10-19 10:40:09
1
ridk7_
ridk7 :
ذول هم @⁷⁰⁷ @. @Abu M6R @بالقرن 509🫡 @. @عزوز @حسين كهربني @azo.wes.aza
2025-10-19 09:31:57
1
.exck
T :
@wqi5🇨🇽 @𝓚
2025-10-19 09:12:39
1
xkfq
سلطان :
@ابو تميم @mo
2025-10-19 07:18:48
1
To see more videos from user @r.moz98, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

PART 11 Beberapa hari terakhir, kamu jadi semakin aneh di mata Haechan. Kamu benar-benar gak tahan dengan kehadirannya terlalu dekat.  Setiap kali dia mencoba memeluk atau mencium, kamu langsung mendorongnya, bahkan sampai marah tanpa alasan jelas.  “Apa kau benar-benar benci aku sekarang?” suara Haechan terdengar parau malam itu, setelah kamu menepis tangannya lagi.  Dia menatapmu lama, seperti pria yang baru saja kehilangan pijakan.  Kamu mengalihkan pandangan. “Aku… aku gak tau. Aku cuma… gak suka aja.”  Tatapan Haechan semakin dalam, dan meskipun dia tersenyum tipis, jelas terlihat kalau hatinya terguncang.  Tapi dia gak marah, sama sekali gak marah. Justru dia lebih protektif.  “Besok kita cek ke dokter lagi. Aku gak mau ambil resiko, Shea.” ---  Keesokan harinya, kalian duduk di ruangan dokter.  Kamu masih diam seribu bahasa, sementara Haechan duduk di sampingmu, menggenggam tanganmu erat walaupun kamu mencoba menariknya.  Dokter tersenyum setelah membaca hasil cek.  “Tenang saja, ini normal. Banyak ibu hamil yang jadi lebih sensitif sama bau, sentuhan, bahkan emosi. Itu karena hormon. Jangan khawatir, ini akan mereda seiring waktu.”  Kamu dan Haechan sama-sama terdiam. Kamu lega tapi juga kesal.  Jadi, semua emosimu akhir-akhir ini cuma karena hormon?  Haechan justru tersenyum tipis, lalu menoleh padamu.  “Kau dengar? Bukan karena kau benci aku. Hanya… hormon.”  Dia mencondongkan tubuh, berbisik di telingamu dengan nada menggoda tapi serius,  “Berarti aku masih punya tempat di hatimu, kan?”  Kamu mendengus, buru-buru berdiri dari kursi, wajahmu memanas.  “Kenapa sih aku malah jadi makin bingung sekarang?” ---- Sejak pulang dari dokter, Haechan jadi lebih ketat menjagamu.  Kamu gak boleh capek, gak boleh jalan jauh, bahkan untuk sekadar turun tangga pun dia bersikeras menggendongmu.  Awalnya kamu kesal, tapi kemudian datanglah masa yang bikin semuanya jadi lebih rumit, ngidam.  Malam itu kamu tiba-tiba duduk tegak di ranjang, matamu berbinar.  “Chan… aku pengen makan es krim dicampur sama sambal.”  Haechan yang lagi sibuk di laptop langsung berhenti mengetik, menoleh dengan wajah gak percaya. “…Apa?”  Kamu manyun. “Aku pengen. Sekarang.”  Dalam 10 menit, Haechan sudah balik dengan sekotak es krim vanilla dan sambal botol favoritmu.  Dia bahkan nyuapin dengan wajah datar, padahal jelas terlihat jijik lihat kamu menikmati kombinasi aneh itu.  “Kalau anak kita lahir suka makanan absurd, itu salahmu, Shea.” ---  Hari berikutnya lebih parah. Pagi-pagi kamu tiba-tiba merengek, “Aku pengen ketemu kucing oren gemuk. Sekarang.”  Haechan sempat menatapmu lama, antara gak percaya atau pasrah.  Tapi dua jam kemudian, kamu sudah duduk di taman mansion sambil mangku kucing oren besar hasil buruannya, senyum puas, sementara Haechan berdiri dengan wajah pasrah tapi juga lembut.  Obsesi itu makin terlihat—dia nurut apapun, gak peduli seaneh apa keinginanmu.  Dan setiap kali kamu merengek atau marah-marah karena emosimu gak stabil, dia cuma tersenyum tipis, lalu berbisik di telingamu.  “Biar semua orang pikir aku gila, aku rela. Asal kamu dan bayi kita baik-baik aja.” --- Hari-hari kalian berubah drastis. Haechan, pria dingin yang dulu ditakuti dunia bisnis gelap, sekarang terlihat seperti budak cinta di depanmu.  Kamu lagi hamil muda, emosimu naik turun, gampang marah gara-gara hal sepele.  Kadang cuma karena sendok jatuh ke lantai, kamu bisa nyalahin dia seolah dunia mau runtuh.  “Ini salah kamu! Kenapa gak hati-hati naruh barang? Aku jadi gak selera makan!”  Biasanya orang akan membantah, tapi Haechan hanya menatapmu lama.  Wajahnya serius tapi bibirnya tersenyum kecil, seperti pria yang rela ditikam berkali-kali asal masih bisa dekat denganmu.  “Ya, salahku. Semua salahku. Jadi jangan nangis, hm?” ucapnya pelan sambil menyentuh pipimu yang basah air mata.  --- lanjut dikomen... #haechan #nct #pov #povstories #fyp
PART 11 Beberapa hari terakhir, kamu jadi semakin aneh di mata Haechan. Kamu benar-benar gak tahan dengan kehadirannya terlalu dekat. Setiap kali dia mencoba memeluk atau mencium, kamu langsung mendorongnya, bahkan sampai marah tanpa alasan jelas. “Apa kau benar-benar benci aku sekarang?” suara Haechan terdengar parau malam itu, setelah kamu menepis tangannya lagi. Dia menatapmu lama, seperti pria yang baru saja kehilangan pijakan. Kamu mengalihkan pandangan. “Aku… aku gak tau. Aku cuma… gak suka aja.” Tatapan Haechan semakin dalam, dan meskipun dia tersenyum tipis, jelas terlihat kalau hatinya terguncang. Tapi dia gak marah, sama sekali gak marah. Justru dia lebih protektif. “Besok kita cek ke dokter lagi. Aku gak mau ambil resiko, Shea.” --- Keesokan harinya, kalian duduk di ruangan dokter. Kamu masih diam seribu bahasa, sementara Haechan duduk di sampingmu, menggenggam tanganmu erat walaupun kamu mencoba menariknya. Dokter tersenyum setelah membaca hasil cek. “Tenang saja, ini normal. Banyak ibu hamil yang jadi lebih sensitif sama bau, sentuhan, bahkan emosi. Itu karena hormon. Jangan khawatir, ini akan mereda seiring waktu.” Kamu dan Haechan sama-sama terdiam. Kamu lega tapi juga kesal. Jadi, semua emosimu akhir-akhir ini cuma karena hormon? Haechan justru tersenyum tipis, lalu menoleh padamu. “Kau dengar? Bukan karena kau benci aku. Hanya… hormon.” Dia mencondongkan tubuh, berbisik di telingamu dengan nada menggoda tapi serius, “Berarti aku masih punya tempat di hatimu, kan?” Kamu mendengus, buru-buru berdiri dari kursi, wajahmu memanas. “Kenapa sih aku malah jadi makin bingung sekarang?” ---- Sejak pulang dari dokter, Haechan jadi lebih ketat menjagamu. Kamu gak boleh capek, gak boleh jalan jauh, bahkan untuk sekadar turun tangga pun dia bersikeras menggendongmu. Awalnya kamu kesal, tapi kemudian datanglah masa yang bikin semuanya jadi lebih rumit, ngidam. Malam itu kamu tiba-tiba duduk tegak di ranjang, matamu berbinar. “Chan… aku pengen makan es krim dicampur sama sambal.” Haechan yang lagi sibuk di laptop langsung berhenti mengetik, menoleh dengan wajah gak percaya. “…Apa?” Kamu manyun. “Aku pengen. Sekarang.” Dalam 10 menit, Haechan sudah balik dengan sekotak es krim vanilla dan sambal botol favoritmu. Dia bahkan nyuapin dengan wajah datar, padahal jelas terlihat jijik lihat kamu menikmati kombinasi aneh itu. “Kalau anak kita lahir suka makanan absurd, itu salahmu, Shea.” --- Hari berikutnya lebih parah. Pagi-pagi kamu tiba-tiba merengek, “Aku pengen ketemu kucing oren gemuk. Sekarang.” Haechan sempat menatapmu lama, antara gak percaya atau pasrah. Tapi dua jam kemudian, kamu sudah duduk di taman mansion sambil mangku kucing oren besar hasil buruannya, senyum puas, sementara Haechan berdiri dengan wajah pasrah tapi juga lembut. Obsesi itu makin terlihat—dia nurut apapun, gak peduli seaneh apa keinginanmu. Dan setiap kali kamu merengek atau marah-marah karena emosimu gak stabil, dia cuma tersenyum tipis, lalu berbisik di telingamu. “Biar semua orang pikir aku gila, aku rela. Asal kamu dan bayi kita baik-baik aja.” --- Hari-hari kalian berubah drastis. Haechan, pria dingin yang dulu ditakuti dunia bisnis gelap, sekarang terlihat seperti budak cinta di depanmu. Kamu lagi hamil muda, emosimu naik turun, gampang marah gara-gara hal sepele. Kadang cuma karena sendok jatuh ke lantai, kamu bisa nyalahin dia seolah dunia mau runtuh. “Ini salah kamu! Kenapa gak hati-hati naruh barang? Aku jadi gak selera makan!” Biasanya orang akan membantah, tapi Haechan hanya menatapmu lama. Wajahnya serius tapi bibirnya tersenyum kecil, seperti pria yang rela ditikam berkali-kali asal masih bisa dekat denganmu. “Ya, salahku. Semua salahku. Jadi jangan nangis, hm?” ucapnya pelan sambil menyentuh pipimu yang basah air mata. --- lanjut dikomen... #haechan #nct #pov #povstories #fyp

About