@_itstameka_: Soooo pretty under $7 and free shipping 🔮 #sensory #moodlight #relaxation #roomlights #tiktokshopcreatorpicks

Tameka🌸 ATL Content Creator
Tameka🌸 ATL Content Creator
Open In TikTok:
Region: US
Sunday 19 October 2025 00:27:03 GMT
817
25
1
0

Music

Download

Comments

princesslanaexo
ℒ𝒶𝓃𝒶ℯℱ𝒶𝓃𝒸𝓎🎀🦢🎻 :
very nice🥰🥰🥰
2025-10-21 14:31:14
0
To see more videos from user @_itstameka_, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Vokalis Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud, ikut bersuara lantang soal kondisi demokrasi Indonesia dalam acara panggung terbuka
Vokalis Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud, ikut bersuara lantang soal kondisi demokrasi Indonesia dalam acara panggung terbuka "Seni Lawan Tirani – Jaga Jakarta" di Taman Ismail Marzuki (TIM), Senin (1/9). Di hadapan massa, Cholil menyebut nama-nama korban yang meninggal akibat kekerasan aparat, termasuk Affan Kurniawan di Jakarta dan Reza Shendy Pratama di Yogyakarta. Ia menyebut mereka sebagai martir demokrasi. Namun, sorotan Cholil tak berhenti di situ. Menurutnya, demokrasi hari ini juga terancam oleh maraknya buzzer politik. Fenomena buzzer membuat banyak orang takut bersuara, bahkan ragu untuk mengkritik pemerintah karena khawatir langsung dicap aktivis atau dihujat di media sosial. “Demokrasi tidak berjalan seperti itu. Demokrasi butuh respons dan keterlibatan masyarakat setiap hari,” tegas Cholil. Ia menilai, buzzer bekerja bukan sekadar menyebarkan informasi, tapi juga membungkam suara-suara kritis dengan framing dan serangan personal. Kondisi ini, kata Cholil, membuat ruang publik semakin sempit dan penuh intimidasi. Padahal, dalam pandangannya, demokrasi hanya bisa hidup jika masyarakat bebas menyampaikan aspirasi tanpa rasa takut. Sebagai seniman, Cholil percaya karya seni bisa menjadi medium untuk menumbuhkan kepedulian terhadap rakyat kecil. Ia mengingatkan bahwa seni bukan cuma reaksi sesaat terhadap tragedi, melainkan laku hidup yang konsisten berpihak pada keadilan. Di akhir orasinya, Cholil menyerukan agar masyarakat tidak apatis. Politik, katanya, bukan melulu soal partai, melainkan memperjuangkan hak warga negara sehari-hari. “Hanya dengan itu kita bisa menjaga demokrasi tetap di jalurnya,” pungkasnya.

About