@faisal.sikumbang2: Gakkum Kementerian dan DLH Riau Diminta Periksa Pelindo Dumai Pegiat lingkungan dari Pecinta Alam Bahari (PAB) mendesak Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Gakkum Provinsi Riau agar segera memeriksa dugaan pencemaran lingkungan yang terjadi di Kawasan Pelindo Dumai. Selain itu PAB juga mendesak Pelindo Dumai agar mengembalikan fungsi 5 anak sungai yang dulunya langsung tembus ke laut guna mengatasi persoalan banjir yang makin parah di Kota Dumai sejak 10 tahun terakhir. KETUA Pecinta Alam Bahari (PAB) Darwis Mohd Saleh menegaskan pihaknya akan menyurati Gakkum Kementerian LH dan Gakkum DLH Riau terkait pencemaran lingkungan akibat aktivitas di Kawasan Pelindo Dumai. Tidak hanya menyuarakan soal dugaan pencemaran lingkungan, pihaknya juga mendesak pengembalian fungsi 5 anak sungai yang dulunya langsung tembus ke laut. Pelindo ditegaskan Darwis Mohd Saleh juga wajib bertanggungjawab mengendalikan pola arus pasang yang masuk ke dalam Sungai Dumai dan mengakibatkan makin parahnya banjir rob dalam 10 tahun terakhir. " Hari ini ribuan masyarakat terancam kesehatannya akibat debu yang beterbangan dari kegiatan di kawasan Pelindo Dumai. Ditambah lagi ancaman banjir yang kondisinya makin parah. Kita minta Gakkum Kementerian LH dan Gakkum DLH Riau segera menindaklanjuti persoalan ini," tegas Darwis Mohd Saleh kepada Kupas Media Grup, Ahad (19/10/25) siang tadi. Lebih lanjut dikatakan Darwis Mohd Saleh, kondisi yang dirasakan masyarakat akibat ketidakpedulian Pelindo Dumai merupakan bagian dari pengangkangan terhadap Pasal 28 UUD 1945. " Pasal 28 itu menegaskan setiap masyarakat berhak mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat. Namun pada kenyataannya, saat ini Kota Dumai hanya dapat habok (debu,red) dari Pelindo yang pengelolaan sampah perusahaan di kawasan itu tergolong zona merah. Ditambah lagi makin parahnya banjir akibat pengalihan fungsi 5 anak sungai yang berada di dalam kawasan Pelindo," ketus Darwis Mohd Saleh. Darwis Mohd Saleh mengaku pihaknya sudah berkomunikasi bersama Aliansi Rakyat Untuk Keadilan (ARUK) dalam rangka menyuarakan isu-isu lingkungan di Kota Dumai, khususnya di Kawasan Pelindo Dumai. " Kami sudah berkomunikasi dan berdiskusi untuk turun bersama. Dua isu penting yang akan kita suarakan, yakni terkait pencemaran lingkungan serta mendesak pengembalian fungsi 5 anak sungai guna mengatasi banjir yang makin parah di Dumai," papar Darwis Mohd Saleh.(*) @h.paisal_official @bem universitasdumai @satbinmaspolresdu @Herry Heryawan @Humas Polda Riau @ismunandarngahnan

Faisal Sikumbang

Open In TikTok:

Region: ID

Sunday 19 October 2025 09:17:46 GMT