. :
sekitar sebulan lalu kakekku meninggal, jam 10 malam ibuku cium ayahnya untuk terakhir kali di ruang isolasi RS (beliau SDH harus balik ke luar kota) flight jam 2 pagi, entah kenapa feeling ku terasa seperti ada sesuatu yang akan terjadi, terjaga sampai setengah 2, telfon berdering dari nomer yg sangat ku khawatirkan bila berdering jam segitu, yaa.. tanteku telfon dengan suara tangis yang pecah, gw bangunin ibu ku dgn hanya memperlihatkan panggilan sedang berlangsung dari kakaknya (tanteku), beliau langsung paham apa arti dari telfon itu, kita berdua jalan ke rumah sakit, gw ngerasa hampa, ga percaya ini semua terjadi, perasaan baru 10 hari yg lalu kita semua masih bercanda² di acara nikahan cucunya, gw ga nangis sepanjang malam.
Berusaha tetap tegar dan tenang, kalau semua larut dalam tangisan siapa laki² yg akan backup? gw sbg cucu laki² pertama pasti harus berdiri didepan, sepanjang hari hingga sore saat dikebumikan, banyak orang² penting yang datang melayat, sepanjang jalan pandangan ku kosong, tiba² pecah air mata saat terlintas pikiran "kek ini saat terakhir kita naik mobil bareng, dulu kan kake yg selalu ajak saya jalan² waktu kecil, waktuku sakit pun kakek yg balap² bawa mobil ke UDG agar nyawaku terselamatkan ka?, makasih kek, aku blm sempat bawa kakek jalan², padahal janji kita kan pas kakek sehat, tapi Allah lebih sayang kakek".... tangisan tak bisa ku tahan namun selalu berusaha tegar didepan keluarga.
Di makam turunlah 3 orang, saya selaku cucu, anak dan keponakan kakek, tangis ku tahan sekuat mungkin, gamau liat kakek sedih karna orang² sedih, perlahan lubang kuburan ditutupi tanah, saat semua orang berkumpul melihat jenazah untuk terakhir kali, saya sendiri menyendiri di pinggir perkuburan, bersandar di tembok pagar, berfikir sebanyak ini kesalahanku ke beliau, takut beliau TDK memaafkan kesalahanku, perlahan ku sadar ada sosok yg datang menghampiriku, ibuku.. beliau berdiri dan merangkul kepala belakang ku, tangisan kembali pecah, ibu berkata "dah² ayo sama, bacakan alfatihah untuk kakek, sudah sepi itu", air mata yg membanjiri mukaku perlahan ku hapus menggunakan baju yg sudah kotor dengan tanah...
2025-10-21 09:37:49