@dir.gift.center:

03478333516dir.gift.center
03478333516dir.gift.center
Open In TikTok:
Region: PK
Sunday 19 October 2025 17:15:16 GMT
5658
321
14
3

Music

Download

Comments

user6730072676098
مزمل احمد :
داچیرته فیداکیږی
2025-10-19 17:26:44
0
hammadking014
HAMMAD🥋 :
price
2025-10-19 17:29:19
0
hammadking014
HAMMAD🥋 :
location
2025-10-19 17:30:08
0
universallaw_olnyone
Nadeem singhanvi. :
price
2025-10-19 17:58:13
0
javed.khan66645
Javed Khan666 :
🥰🥰🥰
2025-10-20 15:02:30
0
abid03410
Ahab. king. 💪👈 :
🥰🥰🥰
2025-10-20 12:59:27
0
hamza0102khan
LOPAR 😈 HAMZA ☠️ :
💝💝💝
2025-10-20 11:58:42
0
ilmuddinarmani
Armani gull👉 💔👈 full khani :
❤❤❤
2025-10-20 11:22:42
0
ilmuddinarmani
Armani gull👉 💔👈 full khani :
❤️❤️❤
2025-10-20 11:22:41
0
shagg818
shagg :
🥰🥰🥰
2025-10-20 06:34:38
0
ahsankoko998
Ahsan Khan :
🥰🥰🥰
2025-10-20 05:41:11
0
mujahidjadoon15
♠مجاہد خان جدون♠ :
💞💞💞
2025-10-19 18:01:07
0
asadkhan52436
🦅 { ASAD } 🦅 :
🤲🤲🤲
2025-10-19 17:27:53
0
bilal____king302
king.Bilal :
🥰🥰🥰
2025-10-19 17:27:40
0
To see more videos from user @dir.gift.center, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kemendesa Gelar TOT Pengajar Daerah untuk Percepatan Penurunan Stunting Jakarta – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendesa PDT) melalui Direktorat Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa (PSBLDP) menggelar kegiatan Training of Trainers (TOT) bagi calon pengajar daerah di lima provinsi. Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas aparatur dan tenaga pendamping profesional dalam mendukung strategi nasional pencegahan serta percepatan penurunan stunting di tingkat desa. Kegiatan TOT berlangsung secara bertahap di lima provinsi, yakni Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelaksanaan dimulai pada 10 September 2025 di Sumatera Utara dan berakhir pada 4 Oktober 2025 di NTT. Program ini difasilitasi oleh tim pengajar pusat yang melibatkan Kemendesa PDTT, Kementerian Kesehatan, serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Sementara itu, peserta TOT terdiri dari perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana, serta Tenaga Pendamping Profesional (TPP). Direktur PSBLDP, Drs. Andrey Iksan Lubis, mengatakan TOT ini diharapkan dapat mencetak pengajar daerah yang memiliki kemampuan teknis dan konseptual dalam mengintegrasikan program pencegahan stunting ke dalam perencanaan pembangunan desa. “Melalui agenda ini, kami ingin melahirkan pengajar daerah yang mahir merumuskan dan mendukung strategi nasional dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting, sekaligus meningkatkan kualitas pembangunan manusia di desa,” ujar Andrey di Jakarta, Senin (6/10/2025). Ia menambahkan, peningkatan kapasitas pengajar daerah menjadi langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor di tingkat daerah, agar program percepatan penurunan stunting berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. Selain meningkatkan kompetensi, kegiatan ini juga memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis Terpadu. “Upgrade kapasitas, level up kualitas!” menjadi semangat yang diusung dalam kegiatan tersebut. Program ini merupakan bagian dari komitmen Kemendesa PDTT untuk mempercepat pembangunan desa yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. #jatiminfo_id #kemendesa  #jakarta #viral #fyppppppppppppppppppppppp
Kemendesa Gelar TOT Pengajar Daerah untuk Percepatan Penurunan Stunting Jakarta – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendesa PDT) melalui Direktorat Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa (PSBLDP) menggelar kegiatan Training of Trainers (TOT) bagi calon pengajar daerah di lima provinsi. Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas aparatur dan tenaga pendamping profesional dalam mendukung strategi nasional pencegahan serta percepatan penurunan stunting di tingkat desa. Kegiatan TOT berlangsung secara bertahap di lima provinsi, yakni Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelaksanaan dimulai pada 10 September 2025 di Sumatera Utara dan berakhir pada 4 Oktober 2025 di NTT. Program ini difasilitasi oleh tim pengajar pusat yang melibatkan Kemendesa PDTT, Kementerian Kesehatan, serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Sementara itu, peserta TOT terdiri dari perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana, serta Tenaga Pendamping Profesional (TPP). Direktur PSBLDP, Drs. Andrey Iksan Lubis, mengatakan TOT ini diharapkan dapat mencetak pengajar daerah yang memiliki kemampuan teknis dan konseptual dalam mengintegrasikan program pencegahan stunting ke dalam perencanaan pembangunan desa. “Melalui agenda ini, kami ingin melahirkan pengajar daerah yang mahir merumuskan dan mendukung strategi nasional dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting, sekaligus meningkatkan kualitas pembangunan manusia di desa,” ujar Andrey di Jakarta, Senin (6/10/2025). Ia menambahkan, peningkatan kapasitas pengajar daerah menjadi langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor di tingkat daerah, agar program percepatan penurunan stunting berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. Selain meningkatkan kompetensi, kegiatan ini juga memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis Terpadu. “Upgrade kapasitas, level up kualitas!” menjadi semangat yang diusung dalam kegiatan tersebut. Program ini merupakan bagian dari komitmen Kemendesa PDTT untuk mempercepat pembangunan desa yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. #jatiminfo_id #kemendesa #jakarta #viral #fyppppppppppppppppppppppp

About