@brssipoghwpighwjgpwirhp9: Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea, Kritik Ahli Hukum di Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Berkomentar Soal Trotoar Hanya Karena ada Kepentingan Orang Lain.

169,6 MB :

mentang mentang kuliah di ichsan sup🗿

Alfimahapa :

UU lebih tinggi dari Permen secara hiraerki Pak. Sudah jelas di UU LLAJ mengatur semua Aspek mulai dari Sarpras sampai dengan pengguna jalan dengan tujuan ketertiban. Sudah jelas di UU itu Trotoar sebagai area pejalan kaki adalah bagian dari Ruang Lalu Lintas Jalan sebagai alat Perlengkapan Jalan. Lagian PERMEN tidak bisa mengatur Undang-Undang, karena Permen itu turunan UU yang posisinya sebagai aturan pelaksana UU dan bukan untuk menggantikannya. Di Permen PUPR No. 3/2014 itu jelas pada BAB 1 disebut juga Ruang Lalu Lintas Jalan. Meskipun di Permen itu ketentuan pemanfaatan bisa untuk kegiatan usaha, tapi untuk jenis Usaha Kecil Formal saja. Dalam artian jenis usaha yang terdaftar secara hukum atau memiliki NIB serta menjalankan hak dan kewajibanya karena Terlibat dalam sistem ekonomi yang terstruktur, termasuk pembayaran pajak. Tidak semua pelaku usaha sapurata diizinkan. Adanya Permen PUPR itu untuk mengatur ruang pejalan kaki lebih berkualitas dan tertib, itulah gunanya Permen sebagai aturan pelaksana Undang-Undang. Begitulah sekiranya, bolomaafu ini Pak bukan untuk menggurui.

uu :

"saya menyesal cucu saya kuliah di UNG", loh loh kok gitu, pola pikirnya agak lain

ALDO MADINA :

Kta heran juga dng ngni. Tdak suka dng dpe peraturan tapi ngni juga pasti ada yg jaga ba nongki2 di panjaitan/andalas. Co ngni yg tdak suka jang b nongki atau b bili disitu, pasti lama2 mo gulung tikar dorang

Dark Mode :

astagah lebih parah ini ey. bagian hukum pemda kota, staf khusus, staf ahli, coba berikan pencerahan dulu ini sama pimpinan.

angkasa... :

pak mohon maaf sekali bukan bermaksud menggurui atau apapun.. Tapi mungkin bapak lupa kalau di Indonesia ini ada yang namanya hierarki hukum pak.. Dan UU LLAJ itu Posisinya ada diatas PerMen pak.. jadi berlaku asas hukum "Lex Superior Derogat legi inferiori" Undang undang yang lebih tinggi mengenyampingkan undang undang yang lebih rendah. terus Peraturan menteri itu juga Yang di prioritaskan tetap pejalan kaki pak🙏. "penggunaan lain trotoar" yang di maksud dalam Peraturan menteri itupun diharuskan untuk tidak menghilangkan fungsi utama trotoar pak..

V I R G O ♍️ :

Di kota lain pedagang kaki lima ditrotoar di tertibkan di siapkan lahan untuk berjualan yang sesuai sama walikotanya lah ini disini malah didukung mantap memang ajaib😁

Oracle's :

tidak mau salah dia ini

Laundry Ester88 :

beda pendidik pak,ahli hukum itu murni lulus dari SD sampe SMA dan lulus dari universitas terkemuka bukan dari paket C 🤣🤣

Steveeeee :

surat ijin usaha ada gak yang jualan di trotoar?

yeolla :

LUCUK SKLI EYY, SAPA P WALIKOTA INI

kucing_meong :

@Alfimahapa:UU lebih tinggi dari Permen secara hiraerki Pak. Sudah jelas di UU LLAJ mengatur semua Aspek mulai dari Sarpras sampai dengan pengguna jalan dengan tujuan ketertiban. Sudah jelas di UU itu Trotoar sebagai area pejalan kaki adalah bagian dari Ruang Lalu Lintas Jalan sebagai alat Perlengkapan Jalan. Lagian PERMEN tidak bisa mengatur Undang-Undang, karena Permen itu turunan UU yang posisinya sebagai aturan pelaksana UU dan bukan untuk menggantikannya. Di Permen PUPR No. 3/2014 itu jelas pada BAB 1 disebut juga Ruang Lalu Lintas Jalan. Meskipun di Permen itu ketentuan pemanfaatan bisa untuk kegiatan usaha, tapi untuk jenis Usaha Kecil Formal saja. Dalam artian jenis usaha yang terdaftar secara hukum atau memiliki NIB serta menjalankan hak dan kewajibanya karena Terlibat dalam sistem ekonomi yang terstruktur, termasuk pembayaran pajak. Tidak semua pelaku usaha sapurata diizinkan. Adanya Permen PUPR itu untuk mengatur ruang pejalan kaki lebih berkualitas dan tertib, itulah gunanya Permen sebagai aturan pelaksana Undang-Undang. Begitulah sekiranya, bolomaafu ini Pak bukan untuk menggurui.

R.n.D :

beliau ini dari jaman gubernur Bpk Fadel smpe dgn gubernur yg skrg Tdk pernah pernah akur tidak tau kiapa eeh 😇😇

Nawier Daud :

kanapa hanya terotoar bgini bekeng masalah katanya utk pejalan kaki sdngkan dipakai utk UMkM itu trotoar hanya malam hari . napa setiap tahun dekat lebaran bukan trotoar lg tp jalan raja eyato jln s parman jl mt Haryono jl Soeprapto jln soetoyo di tutup buat pasar senggol knpa tak ada yg pernah protes knpa nanti skr. apakah krn proyek jalan andalas dan jln cokro menggunakan dana pinjaman PEN provinsi

punyanyaindiii :

btaruu brapaaa torangg, 2029 maju gub ini😭🤣

masayu :

lalu jalan panjaitan blm bagus knp td ad yg bjual ditrotoar?😭

entahlah :

coba buka forum dlu ehh bru b crta sama" dg trg, kalo m b crta lewat sosmed bgni bru yg ada crta tda btul smua anak sd pun bisa

Uphick Gabel :

tanya ksana itu yg ahli hukum klau jaga ba jalan kaki 🤣🤣🤣

lvye🥨 :

sama dengan tk browwww dia tida tau kalo pak bagimana😭

masadepanmu_~ :

untung kt b golput ehhhhhhhhh🤣🤣😭

wosehh :

Lex superior derogat legi inferiori, sudah jelas hukum yang lebih tinggi mengesampingkan hukum yang lebih rendah. masa peraturan menteri mengesampingkan undang undang-undang diatasnya😭. lucu skali ni argumen gagah tapi dibangun diatas pondasi yang rapuh

Wawan :

sebaiknya ada seminar penggunaan trotoar. baku buka aturan sesuai hukum.agar tidak banyak persepsi.jangan dimedsos. bolomaapu.bo saran juga ini

manusia biasa :

Alfin Ayuba :

Memang orang tua kolot

GP :

dah jo pak. lebe bae ti pak kse stabil ulang kota Gorontalo nda usah bkeng 1 jalur. delo sadar saja pak Klo Gorontalo beda jao sx denk Manado klo soal 1 jalur. lebe bagus ti pak fokus untuk perbaikan Jalan yg ada di wilayah kota Gorontalo.denk bkeng 1 tampa khusu para penjual2 atau pedagang kaki 5 di satu wilayah bukan ba jual di trotoar kong cmab bkeng tambah macet🤦‍♂️😭🙏