Shaa🦋🥀 :
Fatimah, yang menunduk dalam duka, Karna ia tahu, diam pun bisa menjadi doa. Lidah tak perlu merangkai ratapan, Sebab lara telah menjelma keheningan.
Di sehelai sunyi ia menafsirkan takdir, Air mata tak tumpah, ia beku di nadir. Jantungnya berbisik, denyutnya berzikir, Menyulam sabar pada benang yang getir.
Bukan tiada kata, namun ia memilih hening, Sebab telinga langit lebih peka pada bising Napas yang tertahan, pada jiwa yang kering. Ia menunduk, dan seluruh semesta menghening.
Dalam lengkung bahunya, tersimpan rahasia. Bahwa kekuatan sejati, adalah ketika hamba Merelakan seluruh suara, menjadi bahasa Kepasrahan murni, di hadapan cahaya.
2025-10-21 14:28:59