Setelah mencuatnya kabar dugaan keracunan yang menimpa delapan siswa SDN 1 Sriwungu, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Lampung akibat mengonsumsi jajanan kemasan bermerek Feilala, suasana dunia pendidikan di wilayah itu mendadak tegang. Salah satu guru dari MI Mathla’ul Anwar, Desa Sukamulya, tak tinggal diam. Hanya berselang beberapa jam setelah kabar keracunan mencuat, guru tersebut langsung melakukan sidak mendadak ke kantin sekolahnya. Langkah cepat ini diambil sebagai bentuk kewaspadaan dan pencegahan agar insiden serupa tidak terjadi. Dari hasil inspeksi tersebut, guru menemukan dua pack jajanan dengan merek yang sama seperti yang dikonsumsi para siswa SDN 1 Sriwungu. Tanpa pikir panjang, barang tersebut langsung diamankan dari peredaran untuk mencegah risiko keracunan. Langkah tegas ini sejalan dengan kekhawatiran masyarakat dan pihak sekolah atas beredarnya jajanan kemasan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pringsewu, Supriyanto, sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa delapan siswa SDN 1 Sriwungu sempat mengalami sakit perut dan keringat dingin saat upacara bendera, dan kini masih menjalani perawatan di Puskesmas Banyumas. Berdasarkan informasi, jajanan tersebut telah beredar sejak Jumat lalu dan kembali dikonsumsi siswa pada Minggu sore dan Senin pagi. Meski kondisi korban mulai membaik, insiden ini menjadi alarm keras bagi sekolah-sekolah di wilayah Banyumas untuk memperketat pengawasan jajanan anak. Kini, jajanan yang diamankan dari kantin MI Mathla’ul Anwar tengah menunggu tindak lanjut dan pemeriksaan lebih lanjut dari pihak terkait. Ketegangan masih terasa di lingkungan sekolah, sementara para guru memperketat pengawasan terhadap setiap makanan yang dijual di lingkungan pendidikan. Langkah cepat ini diharapkan dapat memutus rantai peredaran jajanan berisiko, demi keselamatan para siswa. #siswa #sd #viral #Pringsewu #fyp - @infopringsewu