@challel19k: #oddloop #trending #meme #viral #fyp The movie title is “Swei Ta Yar Maung Ta Kyaik” (“ဆွေတစ်ရာ မောင်တစ်ကျိတ်”). In one particular scene, the character mistakenly pours boiling water instead of alcohol into a drinking pot, which causes him to become furious. This scene became one of the most talked-about and entertaining moments from the 2000s comedy-drama era. Because the scene perfectly matched the modern internet trend “Oddloop” (weirdly fitting loops) and “Perfect” meme formats, it later went viral as a popular meme. The actor in that scene was U Be Lu Wa (ဦးဗေလုဝ).

𝑅𝑜𝑛𝑎𝑙𝑑𝑜 𝐽𝑢𝑛𝑖𝑜𝑟
𝑅𝑜𝑛𝑎𝑙𝑑𝑜 𝐽𝑢𝑛𝑖𝑜𝑟
Open In TikTok:
Region: AE
Tuesday 21 October 2025 09:03:22 GMT
45235
2043
69
153

Music

Download

Comments

scarlet23927
♡¸.•*𝑺𝒄𝒂𝒓𝒍𝒆𝒕♚🫶🏻❤️‍🔥 :
ဗေလုဝ ကမ္ဘာကျော်သွားသည်
2025-10-21 13:57:20
32
htetnaung99834
Htet Naung Win :
စိတ်မရှိနဲ့နော်ရေနွေးကြမ်းတစ်အိုးလောက်
2025-10-28 07:59:38
4
moemyatmyatkhaing
Khâing Nwe Hsint🖤 (Official) :
အဲ့ဒါနဲ့ ဂျပန်သီချင်းကဘလိုဆက်စပ်မိတာလဲဟင် နားမလည်🥹🥹
2025-11-05 23:34:54
1
eunar02
oNcE :
2025-10-22 16:23:40
4
ladyorchid0
Nora :
2025-11-08 15:34:50
1
h958686
橱·Mğ.LuFFy✓👒.HAñ💐 :
2025-10-25 10:55:50
4
classchouoffical
💯📵𝓱𝓾𝓷𝓽𝓮𝓻 💯📵 :
ရေနွေး
2025-11-05 10:40:49
1
theint.theint1993
Theint Theint💞🌿 :
မန့်အုံးမယ်နော်... 😁
2025-10-26 02:29:44
2
chris_sign7
𐌅𐌵*𐌂𐌊𐌙 :
မူရင်းတွေ့ပြီကွ
2025-11-06 12:47:46
1
bajingankudeta199
Bajingan kudeta :
Semoga harimu menyenangkan ❤
2025-11-03 09:07:09
1
.k05325
Țĥê Kîñĝ :
စာတန်းထိုးတွေက လွန်တာပေါ့ကွာ😅😅😅
2025-10-25 02:31:48
1
ney.mar.jr..103
Ney mar jr. ( 10 ) :
ကားနမည်က
2025-10-26 15:57:52
1
ranpro77
မဂ်လာပါ :
🙂
2025-10-31 14:09:07
1
chris_sign7
𐌅𐌵*𐌂𐌊𐌙 :
😁
2025-11-06 12:48:26
1
jayj4907
Jay J :
2025-10-26 07:13:55
3
flower_mashel
ShinMarcx :
2025-10-21 13:17:04
3
userwwteetoe
Pann Tine☺️ :
သောက်ပီးထွက်သွားပီ😂😂
2025-10-28 08:57:13
3
nay.myo1241
Nay Myo Hlaing :
2025-10-26 10:37:42
2
rivan_tlj
ziyo_ktc :
😂
2025-11-15 03:33:35
1
user5282597407451
🇯🇵🌷ポーポー🌷🇯🇵 :
🥰
2025-11-13 05:57:08
1
babayaga949
johnnyjoestar :
😳
2025-11-10 15:24:15
1
ayeayeaye097
AYE♥AYE♥😑 :
🥰
2025-11-10 09:46:21
1
ashokarai02
ASH OKA :
😳
2025-11-09 12:31:12
1
ashokarai02
ASH OKA :
😁
2025-11-09 12:31:10
1
sjiqwmksh
SJIQWMKSH :
😁
2025-11-09 10:16:49
1
To see more videos from user @challel19k, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Serangan tentara Islam Demak ketiga tahun 1524 atas Daha (Kadhiri) yang dipimpin langsung Djakfar al-Shodiq (Sunan Kudus) berhasil merebut Ibukota Kerajaan Majapahit di Daha (Kadhiri). Sunan Kudus adalah anak Rahmatullah (Sunan Ngudung) yang telah memimpin serangan pertama dan ke dua, beliau gugur pada serangan ke dua. Sunan Kudus membangun sebuah “Monumen Peringatan” untuk mengenang jasa-jasa ayahnya yang gugur dalam serangan kedua.  ‎ ‎Monumen di Setono Gedong itu dijadikan lambang kemenangan tentara Islam Demak atas Majapahit di Daha (Kadhiri). Monumen peringatan tersebut berupa sebuah inskripsi tertulis menggunakan huruf arab yang terpahat pada Makam Syeh Wasil Syamsudin, isinya adalah: ‎ ‎”Ini makam Imam yang sempurna, seorang alim mulia, dan syekh yang saleh, yang menghafal Kitab Allah yang Maha Tinggi, yang paling menyempurnakan Syariat Nabi Allah-semoga Allah memberikan rahmat dan keselamatan kepadanya-Al Syafi’i Mazhabnya, Al-Abarkuhi(?)…….Al-Baharajni(?) nisbahnya. Dialah Mahkota(?) (Pelita?) putusan(para Hakim)(?), dan Matahari…………….Sembilan ratus(?)dua puluh(?)…….hijrah nabi…….” [(?)……., tanda tidak terbaca]. ‎ ‎Terjemahan inskripsi makam Syeh Wasil Syamsudin adalah petunjuk tentang masuknya Islam di wilayah Kediri. Pembacaan angka tahun pada isi inskripsi kurang jelas, maka untuk menentukannya dengan patokan antara 920-929 Hijriah. Apabila dijadikan masehi menjadi 1514 – 1523 M.  ‎ ‎Pada perkembangan Islam di Kediri, hal-hal berkaitan dengan agama Hindu maupun Buddha semuanya dihancurkan karena dianggap musyrik yang akan membawa dampak pada kekafiran. Pengrusakan candi pada Situs Setono Gedong beserta isinya karena adanya faktor politik dari ekspansi Kerajaan Demak ke Ibukota Majapahit yang berada di Kediri pada dua puluh tahun pertama abad XVI. ‎ ‎Dikutip dari: https://jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id/2016/09/30/masjid-auliya-setono-gedong-kota-kediri/ ‎ ‎ ‎ ‎
Serangan tentara Islam Demak ketiga tahun 1524 atas Daha (Kadhiri) yang dipimpin langsung Djakfar al-Shodiq (Sunan Kudus) berhasil merebut Ibukota Kerajaan Majapahit di Daha (Kadhiri). Sunan Kudus adalah anak Rahmatullah (Sunan Ngudung) yang telah memimpin serangan pertama dan ke dua, beliau gugur pada serangan ke dua. Sunan Kudus membangun sebuah “Monumen Peringatan” untuk mengenang jasa-jasa ayahnya yang gugur dalam serangan kedua. ‎ ‎Monumen di Setono Gedong itu dijadikan lambang kemenangan tentara Islam Demak atas Majapahit di Daha (Kadhiri). Monumen peringatan tersebut berupa sebuah inskripsi tertulis menggunakan huruf arab yang terpahat pada Makam Syeh Wasil Syamsudin, isinya adalah: ‎ ‎”Ini makam Imam yang sempurna, seorang alim mulia, dan syekh yang saleh, yang menghafal Kitab Allah yang Maha Tinggi, yang paling menyempurnakan Syariat Nabi Allah-semoga Allah memberikan rahmat dan keselamatan kepadanya-Al Syafi’i Mazhabnya, Al-Abarkuhi(?)…….Al-Baharajni(?) nisbahnya. Dialah Mahkota(?) (Pelita?) putusan(para Hakim)(?), dan Matahari…………….Sembilan ratus(?)dua puluh(?)…….hijrah nabi…….” [(?)……., tanda tidak terbaca]. ‎ ‎Terjemahan inskripsi makam Syeh Wasil Syamsudin adalah petunjuk tentang masuknya Islam di wilayah Kediri. Pembacaan angka tahun pada isi inskripsi kurang jelas, maka untuk menentukannya dengan patokan antara 920-929 Hijriah. Apabila dijadikan masehi menjadi 1514 – 1523 M. ‎ ‎Pada perkembangan Islam di Kediri, hal-hal berkaitan dengan agama Hindu maupun Buddha semuanya dihancurkan karena dianggap musyrik yang akan membawa dampak pada kekafiran. Pengrusakan candi pada Situs Setono Gedong beserta isinya karena adanya faktor politik dari ekspansi Kerajaan Demak ke Ibukota Majapahit yang berada di Kediri pada dua puluh tahun pertama abad XVI. ‎ ‎Dikutip dari: https://jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id/2016/09/30/masjid-auliya-setono-gedong-kota-kediri/ ‎ ‎ ‎ ‎

About