Pov : Di jodohkan dengan orang yang tidak kamu cintai juga tidak kamu suka adalah bukan bagian dari mimpimu. Ingin menolak tapi apalah dayamu, kamu tidak bisa mengelak printah ayahmu. Menjalin hubungan tanpa cinta, terpaksa menerima, terpaksa ikhlas, itulah yang kamu rasakan sekarang ini. Terbilang usiamu yang masi muda, harus melewati masa masa remaja. Yang seharusnya kamu rasakan. Park Jongseong– suamimu yang cacat. Entah keadilan mana yang kamu dapatkan dari Tuhan, yang jelas kamu sungguh tak terima dengan takdir ini. Setiap hari kamu harus mengurus nya, dari pagi sampai malem, malem sampai pagi, tidak ada yang boleh terlewat satupun. Tidak ada waktu untukmu istirahat, walau hanya sehari, biarpun suamimu cacat, akan tetapi trapi nya itu yang membuatmu tersiksa. Mengurus nya sendirian bukanlah hal mudah, biarpun kata keluarga suamimu orang kaya di negaramu, hanya kamu seorang yang diutus untuk mengurusnya. Hanya karna kepercayaan mereka kepadamu jauh lebih besar daripada orang lain. _ Mendorong kursi roda yang ditempati oleh suamimu memasuki rumah. Langkahmu lambat, jantung mu berpacu lebih cepat. Kamu sungguh lelah, lelah dengan cobaan ini. Sudah hampir satu tahun kamu jalani, tidak ada kemajuan sama sekali dari Jay suamimu. Ingin sekali kamu rasanya menangis, meminta Tuhan untuk merubah takdirmu, hidup bersama Jay sungguh menyiksa, tak bisa bergerak tak bisa berbicara, kamu merasa bosan dengan semua ini. Fisik dan metalmu lama lama bisa hancur, karena setiap hari pasti akan mendapatkan sebuah cacian serta makian dari orang orang sekitar. Walaupun bukan kamu yang mendapat kan nya, tetapi kamu tetap sakit hati bila mendengar nya. Apa lagi suamimu yang mendapatkan ini semua. Kamu tidak membenci juga menyalakannya atas apa segala suata masalah yang terjadi sama dirimu, tapi kamu membenci takdir yang kamu terima ini. Menghela nafas untuk kesekian kalinya, kamu berjongkok sebentar untuk beristirahat. Setelah mengajak nya jalan jalan keliling komplek, sekarang kamu harus membersihkan nya. Hatimu tersenyum pahit, kamu memandangi wajah tampan suamimu yang saat ini tengah memandang kearahmu juga. "Aku akan berusaha sebisa aku buat bikin kamu sembuh." bulir bening keluar dari pelupuk matamu. "Setelah kamu sembuh, jangan sama aku ... jay." kamu memalingkan wajahmu, mengusap pipimu yang basah akan air mata. "Mamah aku pernah bilang, kalau aku cuma pembawa sial buat semua orang. aku gamau ketika kamu sembuh, kamu malah kena sial kalau terus sama aku." Tanpa kamu sadari, pandangan Jay kian menyendu, ia ingin sekali maju untuk memelukmu, ia ingin jadi orang pertama yang menghapus air matamu, mengucapkan kata kata penenang untukmu. Tapi apalah dayanya, tubuhnya yang tidak bisa bergerak sama sekali, jadi dia harus mengubur niatnya dalam-dalam. Ia juga benci pada takdir nya sendiri yang seperti ini, ia ingin hidup seperti orang normal pada umumnya. "Setiap malam aku selalu berdoa sama Tuhan, agar Tuhan merubah takdirku, aku ingin bahagia bersama orang yang aku cinta ..." kamu menatap tepat di matanya dengan pandangan sendu, "sekarang aku cuma minta satu hal sama Tuhan, aku hanya ingin suamiku sembuh dari penyakitnya ..." Malam ini kian menjadi saksi, bagai mana kalian berdua mendapatkan takdir yang keji seperti ini. Sama sama lelah dengan takdir, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa, selain menerima, juga mengikhlaskan nya. #pov #jay #4u #fyp #masukberanda #lewatberanda #gasukaskip📵 - @monopouse