@socipposhop:

So Cippo
So Cippo
Open In TikTok:
Region: US
Tuesday 21 October 2025 12:52:01 GMT
6389
551
0
13

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @socipposhop, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

DIREKTUR RSI SULTAN AGUNG AGUS UJIANTO: KAMI BERDIRI DI PIHAK KORBAN KEKERASAN OKNUM DOSEN UNISSULA Semarang, 15 September 2025 – Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang akhirnya angkat bicara terkait kasus dugaan kekerasan yang dilakukan oleh oknum dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Muhammad Dias Saktiawan, terhadap tenaga medis RSI Sultan Agung. Dalam sebuah video yang sempat viral di media sosial, terlihat pelaku melontarkan umpatan dan ancaman kepada petugas medis saat berada di rumah sakit. Kejadian tersebut mendapat perhatian luas dari masyarakat, khususnya warganet, dan menimbulkan berbagai reaksi. Direktur RSI Sultan Agung, Agus Ujianto, dalam pernyataan resminya menegaskan bahwa pihak rumah sakit berdiri di pihak korban dan telah membentuk tim advokasi untuk memberikan pendampingan hukum terhadap tenaga medis yang menjadi korban. “Kami telah memfasilitasi pertemuan antara tenaga medis, pasien, perwakilan IDI Jateng dan IDI Kota Semarang, serta pihak fakultas hukum dan kedokteran Unissula untuk mencari solusi internal. Namun, jika proses hukum tetap dilanjutkan, kami menghormati dan mendukungnya,
DIREKTUR RSI SULTAN AGUNG AGUS UJIANTO: KAMI BERDIRI DI PIHAK KORBAN KEKERASAN OKNUM DOSEN UNISSULA Semarang, 15 September 2025 – Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang akhirnya angkat bicara terkait kasus dugaan kekerasan yang dilakukan oleh oknum dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Muhammad Dias Saktiawan, terhadap tenaga medis RSI Sultan Agung. Dalam sebuah video yang sempat viral di media sosial, terlihat pelaku melontarkan umpatan dan ancaman kepada petugas medis saat berada di rumah sakit. Kejadian tersebut mendapat perhatian luas dari masyarakat, khususnya warganet, dan menimbulkan berbagai reaksi. Direktur RSI Sultan Agung, Agus Ujianto, dalam pernyataan resminya menegaskan bahwa pihak rumah sakit berdiri di pihak korban dan telah membentuk tim advokasi untuk memberikan pendampingan hukum terhadap tenaga medis yang menjadi korban. “Kami telah memfasilitasi pertemuan antara tenaga medis, pasien, perwakilan IDI Jateng dan IDI Kota Semarang, serta pihak fakultas hukum dan kedokteran Unissula untuk mencari solusi internal. Namun, jika proses hukum tetap dilanjutkan, kami menghormati dan mendukungnya," ungkap Agus. Sebelumnya sempat tercapai kesepakatan damai antara pelaku dan korban, namun pada Jumat (12/9), kuasa hukum korban secara resmi melaporkan kasus ini ke Polda Jawa Tengah. Pihak RSI menghargai langkah tersebut dan menyatakan siap bekerja sama dalam proses penyidikan. Terkait kondisi korban, RSI menyatakan bahwa saat ini masih menunggu hasil visum sebagai bagian dari proses pembuktian hukum. Agus juga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang beredar di media sosial, dan meminta publik untuk menyikapi persoalan ini secara objektif dan bijak. “Kami akan terus melakukan evaluasi dan pembenahan sistem internal agar insiden seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang,” tambahnya. RSI Sultan Agung juga menyatakan komitmennya untuk tetap menjadi rumah sakit yang menjunjung tinggi profesionalisme, etika pelayanan, dan perlindungan terhadap seluruh tenaga medis serta pasien.

About