@lave.tq: #edit #anime #onepiece #zoro #edits

Lave  /  Aziz
Lave / Aziz
Open In TikTok:
Region: SA
Tuesday 21 October 2025 13:25:32 GMT
1970
141
13
34

Music

Download

Comments

boa_renad
ريناد 🐍🇨🇳 :
حسبته نوادر والله
2025-10-21 18:56:14
0
.g3_9o
مهند :
اه
2025-10-23 17:58:14
0
tgiiiii
#1 yuumika luver✌️✌️ :
ياخي استمر لا توقف
2025-10-25 15:33:58
0
ysf_dx7
يوسف | YØUSEF :
افضل مصمم من 2019 والله
2025-10-23 08:41:06
0
ki.1o7
⚽️ :
والله ابداعع👏👏
2025-10-22 22:03:29
0
.g3_9o
مهند :
قوي والله
2025-10-23 17:58:49
0
rawen_edit
rawen_edit :
يعمرييي
2025-10-23 12:53:39
0
va_9130
Va. :
مبدعييي
2025-10-22 12:39:55
0
jusstnaif
نايف :
ياعزيز اشتغل على الجوده
2025-10-21 14:25:26
0
To see more videos from user @lave.tq, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

@Ferry Irwandi Dukun santet, pesugihan, dan konsep indigo sering kali dianggap sebagai bagian dari dunia supranatural yang dipercayai oleh sebagian masyarakat. Namun jika dilihat secara kritis dan ilmiah, ketiganya tidak lebih dari sekadar rekayasa dan omong kosong belaka. Dukun santet, misalnya, diklaim memiliki kemampuan untuk menyakiti orang lain dari jarak jauh melalui “energi gaib” atau bantuan makhluk halus. Namun sampai hari ini, tidak ada satu pun bukti ilmiah yang bisa membenarkan klaim tersebut. Ilmu pengetahuan membutuhkan bukti nyata, terukur, dan bisa diuji ulang. Tidak satu pun dari praktik santet memenuhi kriteria itu. Yang ada justru efek psikologis seperti nocebo, di mana seseorang yang percaya telah disantet kemudian benar-benar merasa sakit karena sugesti negatif yang kuat. Fenomena ini lebih bisa dijelaskan oleh psikologi dan kedokteran, bukan hal mistis. Begitu juga dengan pesugihan — praktik yang diklaim bisa mendatangkan kekayaan secara instan melalui bantuan makhluk gaib atau jin, biasanya dengan imbalan tumbal atau perjanjian gaib. Dalam kenyataannya, pesugihan hanyalah mitos yang terus diwariskan turun-temurun, tanpa satu pun bukti nyata bahwa kekayaan seseorang benar-benar berasal dari praktik tersebut. Banyak orang yang percaya pada pesugihan justru menjadi korban penipuan oleh orang yang mengaku dukun. Mereka membayar mahal untuk “ritual” yang tidak membawa hasil, dan justru jatuh ke dalam lingkaran kemiskinan dan ketergantungan mental. Pesugihan hanya mencerminkan keinginan manusia untuk mencari jalan pintas, menghindari kerja keras, dan menggantungkan hidup pada sesuatu yang tidak masuk akal. Sementara itu, konsep “anak indigo” juga sering digembar-gemborkan sebagai individu yang memiliki kemampuan supranatural seperti membaca pikiran, melihat masa depan, atau berbicara dengan makhluk halus. Klaim ini terdengar menarik, namun sejauh ini belum pernah ada satu pun uji ilmiah yang berhasil membuktikan kemampuan luar biasa tersebut. Banyak yang disebut indigo sebenarnya hanya anak-anak dengan kepribadian unik, peka, atau bahkan mengalami gangguan psikologis tertentu. Label “indigo” sering kali dipakai untuk memberi kesan spesial, padahal tidak ada dasar ilmiahnya. Lebih parah lagi, dalam beberapa kasus, label ini dimanfaatkan secara komersial untuk menjual jasa spiritual, seminar, atau konten hiburan, yang pada akhirnya hanya mengeruk uang dari kepercayaan orang-orang yang belum terbiasa berpikir kritis. Secara keseluruhan, mempercayai dukun santet, pesugihan, atau anak indigo tanpa dasar rasional justru menjebak masyarakat dalam lingkaran kebodohan, ketakutan, dan eksploitasi. Ketiga hal ini tidak hanya tidak bisa dibuktikan, tetapi sering kali digunakan oleh oknum untuk mencari keuntungan pribadi dengan memanipulasi orang-orang yang lemah atau sedang dalam kondisi terpuruk. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mulai menggunakan nalar, ilmu pengetahuan, dan pemikiran kritis dalam menilai hal-hal seperti ini. Kepercayaan buta terhadap dunia mistis bukan hanya tidak berguna, tetapi juga berbahaya bagi perkembangan masyarakat yang sehat dan rasional. #jjedukasi #edukasi #logikamistika #fyp
@Ferry Irwandi Dukun santet, pesugihan, dan konsep indigo sering kali dianggap sebagai bagian dari dunia supranatural yang dipercayai oleh sebagian masyarakat. Namun jika dilihat secara kritis dan ilmiah, ketiganya tidak lebih dari sekadar rekayasa dan omong kosong belaka. Dukun santet, misalnya, diklaim memiliki kemampuan untuk menyakiti orang lain dari jarak jauh melalui “energi gaib” atau bantuan makhluk halus. Namun sampai hari ini, tidak ada satu pun bukti ilmiah yang bisa membenarkan klaim tersebut. Ilmu pengetahuan membutuhkan bukti nyata, terukur, dan bisa diuji ulang. Tidak satu pun dari praktik santet memenuhi kriteria itu. Yang ada justru efek psikologis seperti nocebo, di mana seseorang yang percaya telah disantet kemudian benar-benar merasa sakit karena sugesti negatif yang kuat. Fenomena ini lebih bisa dijelaskan oleh psikologi dan kedokteran, bukan hal mistis. Begitu juga dengan pesugihan — praktik yang diklaim bisa mendatangkan kekayaan secara instan melalui bantuan makhluk gaib atau jin, biasanya dengan imbalan tumbal atau perjanjian gaib. Dalam kenyataannya, pesugihan hanyalah mitos yang terus diwariskan turun-temurun, tanpa satu pun bukti nyata bahwa kekayaan seseorang benar-benar berasal dari praktik tersebut. Banyak orang yang percaya pada pesugihan justru menjadi korban penipuan oleh orang yang mengaku dukun. Mereka membayar mahal untuk “ritual” yang tidak membawa hasil, dan justru jatuh ke dalam lingkaran kemiskinan dan ketergantungan mental. Pesugihan hanya mencerminkan keinginan manusia untuk mencari jalan pintas, menghindari kerja keras, dan menggantungkan hidup pada sesuatu yang tidak masuk akal. Sementara itu, konsep “anak indigo” juga sering digembar-gemborkan sebagai individu yang memiliki kemampuan supranatural seperti membaca pikiran, melihat masa depan, atau berbicara dengan makhluk halus. Klaim ini terdengar menarik, namun sejauh ini belum pernah ada satu pun uji ilmiah yang berhasil membuktikan kemampuan luar biasa tersebut. Banyak yang disebut indigo sebenarnya hanya anak-anak dengan kepribadian unik, peka, atau bahkan mengalami gangguan psikologis tertentu. Label “indigo” sering kali dipakai untuk memberi kesan spesial, padahal tidak ada dasar ilmiahnya. Lebih parah lagi, dalam beberapa kasus, label ini dimanfaatkan secara komersial untuk menjual jasa spiritual, seminar, atau konten hiburan, yang pada akhirnya hanya mengeruk uang dari kepercayaan orang-orang yang belum terbiasa berpikir kritis. Secara keseluruhan, mempercayai dukun santet, pesugihan, atau anak indigo tanpa dasar rasional justru menjebak masyarakat dalam lingkaran kebodohan, ketakutan, dan eksploitasi. Ketiga hal ini tidak hanya tidak bisa dibuktikan, tetapi sering kali digunakan oleh oknum untuk mencari keuntungan pribadi dengan memanipulasi orang-orang yang lemah atau sedang dalam kondisi terpuruk. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mulai menggunakan nalar, ilmu pengetahuan, dan pemikiran kritis dalam menilai hal-hal seperti ini. Kepercayaan buta terhadap dunia mistis bukan hanya tidak berguna, tetapi juga berbahaya bagi perkembangan masyarakat yang sehat dan rasional. #jjedukasi #edukasi #logikamistika #fyp

About