@byptryydfi: #baju atasan cool kece #ootdfashion #modalkontendoang #affiliatemarketing #fyp

ig_callmeffitri
ig_callmeffitri
Open In TikTok:
Region: ID
Tuesday 21 October 2025 14:17:43 GMT
2604
9
0
1

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @byptryydfi, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Progres Jembatan P6 Lalan Jauh Dari Target, Pengusaha Batu Bara di Nilai Abaikan Komitmen Proyek pembangunan dua jembatan strategis di Sumatera Selatan (Sumsel), termasuk Jembatan P6 Lalan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), menjadi sasaran kritik tajam Komisi IV DPRD Sumsel.  Hingga akhir November 2025, pembangunan jembatan yang merupakan jalur vital distribusi dan mobilitas warga pesisir Lalan ini dinilai berjalan sangat lambat, bahkan baru memasuki tahap pemasangan tiang pancang. Kekhawatiran ini disampaikan dalam rapat kerja Komisi IV bersama asosiasi pengusaha batu bara pada Jumat petang (21/11/2025), yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV H. Yansuri, SH. Rapat yang seharusnya menjadi forum penting untuk memastikan komitmen pendanaan justru berakhir dengan kekecewaan. Sebagian besar perwakilan perusahaan batu bara, terutama yang beroperasi di Muba, serta asosiasi utama, tidak hadir tanpa memberikan alasan resmi. Hanya asosiasi dari Kabupaten Lahat yang turut hadir. Ketua Komisi IV, H. Yansuri, menyesalkan sikap para pengusaha yang mangkir. Ia menegaskan bahwa para pengusaha memiliki kepentingan besar menggunakan jembatan tersebut untuk operasional mereka.
Progres Jembatan P6 Lalan Jauh Dari Target, Pengusaha Batu Bara di Nilai Abaikan Komitmen Proyek pembangunan dua jembatan strategis di Sumatera Selatan (Sumsel), termasuk Jembatan P6 Lalan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), menjadi sasaran kritik tajam Komisi IV DPRD Sumsel. Hingga akhir November 2025, pembangunan jembatan yang merupakan jalur vital distribusi dan mobilitas warga pesisir Lalan ini dinilai berjalan sangat lambat, bahkan baru memasuki tahap pemasangan tiang pancang. Kekhawatiran ini disampaikan dalam rapat kerja Komisi IV bersama asosiasi pengusaha batu bara pada Jumat petang (21/11/2025), yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV H. Yansuri, SH. Rapat yang seharusnya menjadi forum penting untuk memastikan komitmen pendanaan justru berakhir dengan kekecewaan. Sebagian besar perwakilan perusahaan batu bara, terutama yang beroperasi di Muba, serta asosiasi utama, tidak hadir tanpa memberikan alasan resmi. Hanya asosiasi dari Kabupaten Lahat yang turut hadir. Ketua Komisi IV, H. Yansuri, menyesalkan sikap para pengusaha yang mangkir. Ia menegaskan bahwa para pengusaha memiliki kepentingan besar menggunakan jembatan tersebut untuk operasional mereka. "Mereka punya iuran, punya organisasi, punya kepentingan besar menggunakan jembatan ini. Saat terjadi musibah mereka bisa tampil membantu, tapi saat pembangunan justru tidak muncul," ujar Yansuri dengan nada tegas. Ia juga memperingatkan bahwa jika ketidakhadiran ini berlanjut, DPRD tidak akan ragu membawa persoalan ini hingga ke tingkat kementerian. Nada kritik yang lebih keras dilontarkan oleh anggota Komisi IV, Ir. H. MF Ridho, ST., MT. Ia menilai lambannya realisasi pembangunan sebagai bentuk tidak menghargai pemerintah daerah. "Jangan prank Gubernur! Jangan seolah-olah siap, tetapi realisasi nol. Kalau tidak mau memenuhi komitmen, kami akan tutup operasional mereka. Tidak boleh lagi mengangkut hasil tambang lewat jembatan yang tidak mereka bantu bangun!" tegas Ridho. sorotan Tim #fyp #trending #tiktok #viral

About