Rakyatjabar.id- Seorang karyawan wanita, RDA (28), melaporkan atasannya, M Kevin Pradana, ke Polrestro Bekasi Kota. Laporan tersebut menyangkut dugaan pelecehan, ancaman, dan penganiayaan di tempat kerja di program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jatiasih, Bekasi. Berdasarkan laporan polisi Nomor: LP/2622/X/SPKT/2025/Restro Bekasi Kota tertanggal 20 Oktober 2025 yang diterima redaksi, RDA melaporkan kejadian puncak yang terjadi pada 15 Oktober 2025. Sebagai bagian dari proses hukum, RDA juga telah menjalani pemeriksaan visum et repertum di RSUD Kota Bekasi untuk membuktikan luka fisik yang dialaminya. " Laporan sudah diproses di Polres Metro Bekasi," ujar RDA saat dikonfirmasi Rakyatjabar, pada Rabu (22/10/22). Dalam kronologi tertulis yang dibuatnya, RDA menyebutkan konflik dengan Kevin telah berlangsung sejak ia mulai bekerja pada awal Oktober 2025. Beberapa insiden yang diungkapkan antara lain: 1. 6 Oktober 2025: RDA menerima makian dan amukan dari Kevin saat menanyakan dokumen kerja. 2. 7 Oktober 2025: Tangannya ditarik paksa oleh Kevin untuk memaksanya berjabat tangan dan memaafkannya. 3. 9 Oktober 2025: RDA merasa dipojokkan secara fisik oleh Kevin di dalam kantor, yang membuatnya merasa terancam. 4. 13 Oktober 2025: RDA menerima ancaman akan dipukul melalui pesan WhatsApp terkait persoalan petty cash. 5. 15 Oktober 2025 (Puncak): Terjadi insiden di mana RDA hampir dipukul. Dalam aksi membela diri, terjadi insiden saling pukul yang kemudian dilemaskan oleh rekan kerja. Pada hari yang sama, RDA dinyatakan dipecat secara sepihak dan dikeluarkan dari grup kerja. Merespons insiden pada 15 Oktober itu, RDA akhirnya melaporkan Kevin ke Polrestro Bekasi Kota pada 20 Oktober 2025. Dalam laporannya, RDA juga menyatakan bahwa ia bukanlah satu-satunya korban. Ia menyebutkan Kevin memiliki pola perilaku serupa terhadap karyawan wanita lain, termasuk makian, teriakan, dan pelecehan, yang menyebabkan beberapa karyawan memilih mengundurkan diri. RDA meminta pihak manajemen program MBG dan yayasannya untuk memberikan tindakan tegas. Kasus ini sebelumnya telah viral di media sosial TikTok melalui akun “Daily Hygge” milik RDA. Unggahan tersebut memicu ribuan tanggapan netizen yang sebagian besar menyuarakan dukungan dan mendesak penindakan kasus. Sejumlah komentar yang menyalahkan korban pun mendapat balasan dari netizen lain yang menganggapnya minim empati. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari M Kevin Pradana, keluarganya, maupun pihak pengelola program MBG menanggapi laporan polisi dan berbagai tuduhan tersebut. Proses penyidikan oleh Polrestro Bekasi Kota terhadap laporan ini diperkirakan masih berlangsung. FR #mbg #bekasi #kevinpradana #sppg #polresmetrobekasi - @harian.rakyatjabar