@belumakansaya:

yaa ur okey
yaa ur okey
Open In TikTok:
Region: ID
Wednesday 22 October 2025 06:53:49 GMT
170605
29706
14
1698

Music

Download

Comments

khyyzii
khyyzii :
vt lu relate relate bgt ke gw🙁
2025-10-22 10:28:50
18
nel_ddo
🎃 :
pasti ngmong moal baleg, baleg moal?
2025-10-23 12:51:33
6
namanyaangga03
angga ja ba :
kok relate bgt kata" lu bg
2025-10-23 11:40:10
2
exzaarr
𝓔𝔁𝔃𝓪𝓪𝓻 :
komennya dikit ya
2025-10-24 16:07:41
0
elharezz
rezz🤌🏻 :
diposting ulang ama yang punya lagu tuh
2025-10-24 15:25:52
0
4rdiansah_
yann ur okey :
nama nya beda dikit
2025-10-22 11:35:15
0
azinggggggg
fzrnoor :
versi jumbo amiinn
2025-10-22 14:59:59
0
To see more videos from user @belumakansaya, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Bertemu Danantara Bahas Utang Kereta Cepat, Menkeu Purbaya: Mereka Ngotot.. JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melakukan pertemuan dengan Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Wisma Danantara, Jakarta, pada Rabu (15/10/2025). Purbaya bilang, dalam pertemuan itu, Danantara masih juga ngotot agar APBN digunakan untuk membiayai pembayaran utang kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh menggunakan APBN. Meskipun pada akhirnya mereka berjanji akan mengkaji lagi skema pembiayaan utang kereta cepat sesuai usulan Purbaya.
Bertemu Danantara Bahas Utang Kereta Cepat, Menkeu Purbaya: Mereka Ngotot.. JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melakukan pertemuan dengan Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Wisma Danantara, Jakarta, pada Rabu (15/10/2025). Purbaya bilang, dalam pertemuan itu, Danantara masih juga ngotot agar APBN digunakan untuk membiayai pembayaran utang kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh menggunakan APBN. Meskipun pada akhirnya mereka berjanji akan mengkaji lagi skema pembiayaan utang kereta cepat sesuai usulan Purbaya. "Whoosh ada pembahasan, tapi mereka bilang mereka akan pelajari lagi seperti apa," kata Purbaya. "Mereka ngotot aja (pakai APBN)," tambahnya. Purbaya mengungkapkan, mereka beralasan menaruh sebagian besar dividen BUMN yang mereka terima tahun ini untuk membeli surat utang atau obligasi. Pasalnya, Danantara membutuhkan dana dari imbal hasil obligasi ini untuk mengejar pembiayaan proyek mereka yang akan datang. Keputusan ini pun langsung dikritik Purbaya, lantaran seharusnya dividen BUMN tersebut yang hampir Rp 90 triliun dapat digunakan untuk membayar utang kereta cepat. "Saya tadi sempat kritik, kalau Anda taruh obligasi segitu banyak di pemerintah, keahlian Anda apa? Tapi mereka bilang ini kan hanya tiga bulan terakhir ini karena enggak sempat kan buat proyek," ungkap Purbaya. "Danantara terima dividen dari BUMN kan hampir Rp 90 triliun. Itu cukup untuk menutup yang Rp 2 triliun bayaran tahunan untuk utang kereta cepat," jelasnya. Oleh karenanya, Danantara pun berjanji akan mengurangi porsi dividen BUMN untuk obligasi dan akan lebih banyak menggunakan dividen tersebut untuk proyek-proyek yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, Danantara juga akan mengkaji lagi usulan Purbaya bahwa utang kereta cepat dibayar menggunakan dividen BUMN. Sebab, di dalam klausul perjanjian pinjaman proyek kereta cepat dengan China Development Bank (CDB) tidak mengharuskan utang dibayar oleh pemerintah. "Saya pernah diskusi, nego sama CDB juga dulu, mereka yang penting struktur pembayarannya clear. Jadi harusnya nggak ada masalah kalau Danantara bayar juga. Tapi nanti kita lihat hasilnya seperti apa dan kita tunggu perintah dari Presiden," tuturnya Sementara itu, Purbaya tetap berpegang teguh tidak mau menggunakan APBN untuk membiayai proyek Kereta Cepat Whoosh. "Kalau saya bilang, saya sudah putus (tidak mau gunakan APBN)," tukasnya. Source: kompas.com #viral?fypシ #menkeupurbayayudhisadewa #menkeu

About