@pangilajatamtam: 🫣#fypage #masukberanda #4u

pangilajatamtam
pangilajatamtam
Open In TikTok:
Region: ID
Thursday 23 October 2025 10:53:46 GMT
16056
460
0
69

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @pangilajatamtam, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

*Nama Allah yang ke 100* *INSAN* itu rahasiaKu, Aku juga rahasia Insan, Rahasia itu adalah sifatKu, SifatKu tiada lain adalah Aku….
*Nama Allah yang ke 100* *INSAN* itu rahasiaKu, Aku juga rahasia Insan, Rahasia itu adalah sifatKu, SifatKu tiada lain adalah Aku…. "aku" INSAN adalah RAHASIA yang terletak pada KESADARAN Diri yang terdalam dan hubungan dengan Tuhan. “Sesungguhnya Kami (Allah) telah menjadikan Insan/manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh; bagi mereka pahala yang tak putus-putus.” (QS. At-Tin : 5-7). Al-INSAN (manusia) secara zahir maupun batin adalah makhluk yang lebih baik dan lebih dari makhluk lainnya. Karena itulah Allah memilihnya sebagai Khalifah/Wakil Tuhan di antara makhluk ciptaan Allah lainnya. Ulama sufi agung, Ibnu Arabi dalam kitab Bulghatul Ghawash memberi penjelasan mengenai Hakikat Insan. “Sesungguhnya INSAN adalah keseluruhan alam dari segi bahwa ia adalah buahnya, dan ia adalah Rahasianya dari segi keunikannya dari alam, *karana INSAN adalah cermin tajalli al-Haqq bersama alam dengan dzuhur (penampakkan) nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya...* *Ingatlah bahwa tajalli yang penuh dan sempurna dengan keseluruhan nama-nama Tuhan tidak terjadi kecuali melalui wujud ADAM, yaitu INSAN.”* Syekh Abdul Karim al-Jili dalam kitab al-Insan al-Kamil fi Ma’rifati Awa’il wa Akhir berkata: “Ketahuilah, bahwasanya INSAN KAMIL itu dialah yang berhak atas nama-nama yang berdimensi Dzat, dan sifat-sifat Ilahiyah dengan akar kepemilikan yang berdasarkan kepatutan, berikut penguasaan berdasarkan hukum ketuhanan secara Dzat (Ruh) semua asma-asma dan sifat-sifat Nya yang berdimensikan Dzat terlengkapkan dalam diri INSAN KAMIL. Pemisalan INSAN KAMIL terhadap Al-Haq adalah semisal cermin yang orang bisa melihat bentuk gambar dirinya secara utuh di dalamnya, jika tidak ada cermin maka orang tersebut tidak bisa melihat bentuk gambar dirinya. Begitu lah dengan Al-Haq melihat cermin *ASMA- NYA yang ada pada INSAN* hakikatnya adalah cermin diri-Nya. *INSAN KAMIL adalah cerminan/NAMA Al-Haq.* *Pahamilah Al-Haq memaklumatkan Diri-Nya, tidak bisa melihat asma-asma-Nya, sifat-sifat-Nya, kecuali pada diri INSAN KAMIL*. Itulah hakikat makna firman Allah: 'Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khwatir akan mengkhianatinya dan dipikullah amanat itu oleh manusia, sesungguhnya manusia itu amat dzalim dan amat bodoh.' (QS. Al-Ahzab: 72). Yakni manusia Yang belum mencapai derajat sebagai INSAN, mareka dzalim dengan dirinya sendiri, karena ingkar terhadap amanat ketuhanan dan karena pengingkaran itu menurunkan kredibilitas dirinya dengan keagungan dan ketinggian derajat, manusia menjadi bodoh karena tidak memahami hakikat dirinya yang tidak lain *Pengemban amanat Ilahiyah (Penanggung Rahasia Allah).* Maka hakikatnya manusia bodoh itu karena manusia tidak mengerti amanat Ilahiyah yang harus dipikul dan yang wajib ditunaikan.” *Al-Jili memandang INSAN KAMIL sebagai wajah tajalli Tuhan paripurna,* akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahami hakikat dirinya. Sebagai mana ayat QS. Al-Ahzab: 72 di atas, manusia menjadi bodoh karena tidak memahami hakikat dirinya yang tidak lain ialah *pengemban amanat Ilahiyah/Penanggung Rahasia Al-Haq.* #kajiantauhidsufi #Rumimabukcinta

About