1. Home
  2. Detail

@h2plantbasedbeauty: Documenting my fall garden — the flowers, fruits, and veggies that are thriving right now. These blooms keep the pollinators coming and my garden flourishing. I’m capturing these memories to compare next year’s growth and remind others how essential flowers are for companion planting and a healthy harvest. 🌸🌿🍅🐝

helenhbeauty
helenhbeauty
Open In TikTok:
Region: US
Thursday 23 October 2025 16:19:32 GMT
122
10
0
0

Music

Download

No Watermark .mp4 (0MB) No Watermark(HD) .mp4 (0MB) Watermark .mp4 (0MB) Music .mp3

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @h2plantbasedbeauty, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

bali bersedih semoga cepet pulih baliku #bali #BANJIR #banjirbali
bali bersedih semoga cepet pulih baliku #bali #BANJIR #banjirbali
#سعود_العطاوي
#سعود_العطاوي
#tonnhatninh #xhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh #chongem
#tonnhatninh #xhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh #chongem


Jepang, negara yang dulu jadi simbol kemajuan dan teknologi, kini justru sedang menghadapi krisis ekonomi yang disebut sebagai “yang paling menyakitkan di dunia.” Meski terkenal dengan mobil, motor, dan inovasi teknologinya, Jepang menyimpan masalah besar di balik kemegahannya—yakni krisis populasi. Setiap tahun, Jepang kehilangan ratusan ribu penduduk karena angka kelahiran yang sangat rendah, hanya 1,3 anak per perempuan. Padahal, angka ideal untuk menjaga populasi adalah 2,1. Jika tren ini terus berlanjut, pada tahun 2100 penduduk Jepang diperkirakan hanya tersisa 53 juta orang—jumlah yang setara dengan setengah dari populasi Jabodetabek. Budaya kerja ekstrem, generasi muda yang enggan menikah, dan ekonomi yang stagnan selama 30 tahun membuat Jepang terjebak dalam siklus sulit. Pemerintah dibebani utang, dan produk-produk Jepang mulai kalah saing dengan negara tetangga seperti Korea Selatan. Ini jadi pelajaran penting buat negara lain, termasuk Indonesia. Ekonomi yang sehat butuh generasi muda yang produktif, budaya kerja yang sehat, dan sistem yang mendukung keseimbangan antara kehidupan pribadi dan karier. Kalau tidak disiapkan dari sekarang, bukan tidak mungkin Indonesia bisa mengalami hal yang sama.
Jepang, negara yang dulu jadi simbol kemajuan dan teknologi, kini justru sedang menghadapi krisis ekonomi yang disebut sebagai “yang paling menyakitkan di dunia.” Meski terkenal dengan mobil, motor, dan inovasi teknologinya, Jepang menyimpan masalah besar di balik kemegahannya—yakni krisis populasi. Setiap tahun, Jepang kehilangan ratusan ribu penduduk karena angka kelahiran yang sangat rendah, hanya 1,3 anak per perempuan. Padahal, angka ideal untuk menjaga populasi adalah 2,1. Jika tren ini terus berlanjut, pada tahun 2100 penduduk Jepang diperkirakan hanya tersisa 53 juta orang—jumlah yang setara dengan setengah dari populasi Jabodetabek. Budaya kerja ekstrem, generasi muda yang enggan menikah, dan ekonomi yang stagnan selama 30 tahun membuat Jepang terjebak dalam siklus sulit. Pemerintah dibebani utang, dan produk-produk Jepang mulai kalah saing dengan negara tetangga seperti Korea Selatan. Ini jadi pelajaran penting buat negara lain, termasuk Indonesia. Ekonomi yang sehat butuh generasi muda yang produktif, budaya kerja yang sehat, dan sistem yang mendukung keseimbangan antara kehidupan pribadi dan karier. Kalau tidak disiapkan dari sekarang, bukan tidak mungkin Indonesia bisa mengalami hal yang sama.
her 😩>>> #lyrics #fyp #song #her
her 😩>>> #lyrics #fyp #song #her

About

Legal