@4jrty: واذا خلوت بريبة في ظلمة والنفس داعية إلي العصيان فاستحي من نظر الاله وقل لها ان الذي خلق الظلام يراني#ستوريات #fpy #fypシ #viral #واذا_خلوت_في_ريبة

ستوريات:✪
ستوريات:✪
Open In TikTok:
Region: EG
Thursday 23 October 2025 19:14:46 GMT
26344
2889
23
378

Music

Download

Comments

2001hohora
هہﹻ۬ﹻﹻ۬ﹻﹻ۬ﹻﹻ۬ﹻﭑﺟﹻ۬ﹻﹻ۬ﹻﹻ۬ﹻﹻ۬ﹻړ :
هل يُخطئ الانسان إذا قال للآخر انت تفعل شئ لا يرضي الله فيرحل عنك ثم يأتيك بأنه كرامته فُفدت؟
2025-10-23 21:07:42
0
mohammed.alkhair8
Mohammed Al-Khair :
سبحانك لا إله إلا الله اني كنت من الظالمين
2025-10-23 20:24:22
1
mohmed2114
Møhaméđ :
لا اله الا انت سبحانك انى كنت من الظالمين
2025-10-23 22:28:10
0
user4102453170387
عاشق التحديات :
سبحان الله
2025-10-24 01:20:28
0
mohammed.algaed
mohammed Algaed :
لااله الاالله وحده لاشريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شي قدير
2025-10-23 20:14:27
1
abdalrhmanpdn
Abod2003 :
لاإله الا الله وحده لاشريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شي قدير
2025-10-23 21:54:10
0
kbryawneuce
كبريــاء يمـاني😎☠️🇾🇪 :
لاأله ألا انت سبحانك اني كنت من الظالمين🤍🤲🏽🥹
2025-10-23 21:40:07
0
user6358005129142
شمس الدين محمد احمد الامين :
لااله الاالله وحده لاشريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شي قدير
2025-10-23 20:48:38
0
hussian.bapkr
hussian Bapkr :
😊😊😊
2025-10-23 19:34:52
0
rwaaosama
rwaa osama :
❤️❤️❤
2025-10-24 00:39:40
0
abdelrhman.samir97
Abdelrhman Samir :
🥰🥰🥰
2025-10-24 00:27:00
0
user3071049878818
user3071049878818 :
🥰🥰🥰
2025-10-23 21:43:20
0
user9279337516188
احمد المصرى :
♥♥♥
2025-10-23 21:24:47
0
user3740131352558
محمود رضا :
🥰🥰🥰
2025-10-23 21:18:35
0
bahadaoud03
baha Da :
🥰🥰🥰
2025-10-23 21:03:05
0
user4471751474346
فرفر :
🥰🥰🥰
2025-10-23 21:01:59
0
ridhabenamor2
❣Rid🇹🇳ha❣ :
❣❣❣
2025-10-23 20:42:33
0
dgdigcnltd
ALi Med Vall :
🥰🥰🥰
2025-10-23 20:35:15
0
zaid.ahmed044
zaid ahmed :
🥰
2025-10-23 19:43:12
0
wayl8egram
وائل.ُWAYL :
🥰🥰🥰
2025-10-23 19:22:30
0
ayman.ibrahim420
ayman.ibrahim420 :
❤❤❤
2025-10-23 19:18:45
0
To see more videos from user @4jrty, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

INDIE BANYUMAS Cara Dewan Menghardik Mahasiswa Saat Audiensi Disayangkan Sejumlah Pihak Aliansi Mahasiswa Banyumas Raya Kritik Keras DPRD: Ketua Dewan Tak Tahu Besaran Tunjangan Dinilai Ironis Suasana audiensi memanas ketika pimpinan DPRD Banyumas menolak menandatangani hasil kajian mahasiswa terkait dengan besaran gaji anggota dewan. Rabu, 24 September 2025 FOKUS – Sikap seorang anggota DPRD Banyumas yang dinilai menghardik mahasiswa saat audiensi menuai sorotan. Tindakan itu dianggap melukai perasaan mahasiswa sekaligus masyarakat yang turut menyaksikan. Sejumlah aktivis menilai peristiwa tersebut mencederai etika komunikasi antara wakil rakyat dan rakyatnya. Mereka mendesak partai politik yang menaungi anggota dewan itu untuk memberikan teguran keras. “Dewan seharusnya minta maaf dan dilaporkan ke partainya agar diberi sanksi. Kalau perlu bisa dinonaktifkan atau mundur dari jabatannya,” kata akademisi dan pengamat kebijakan publik, Dr. Barid Hardiyanto, M.Si., Selasa (24/9/2025). Barid menegaskan, publik sudah sering menyaksikan pejabat yang diberi sanksi bahkan mundur dari jabatan karena salah ucap atau bersikap tidak pantas. “Wong ada yang joget-joget di DPR saja sampai dinonaktifkan, bahkan ponakan Pak Prabowo mundur gara-gara salah ucap. Jadi seharusnya anggota dewan di Banyumas juga bisa diberi sanksi,” ujarnya. Menurutnya, wakil rakyat dituntut memberi teladan, bukan menunjukkan arogansi saat berdialog dengan konstituen. Ia berharap DPRD maupun partai segera menindaklanjuti persoalan ini demi menjaga marwah lembaga legislatif. Audiensi Memanas Suasana audiensi antara mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Banyumas Raya dengan Ketua dan pimpinan DPRD Banyumas, Selasa (24/9/2025), sempat memanas. Mahasiswa mendesak DPRD menyampaikan secara terbuka nominal gaji bulanan mereka, yang menurut kajian mahasiswa bisa mencapai Rp90 juta per bulan. Namun, permintaan itu tak mendapat jawaban tegas. Wakil Ketua DPRD Banyumas dari Fraksi PKS, Joko Pramono, bersama Sukoco dari fraksi yang sama, menyatakan bahwa besaran gaji dan tunjangan ditentukan melalui Peraturan Bupati (Perbup). “Kami sudah menyurati bupati, karena dasar perhitungan ada di Perbup. Untuk angka nominal kami tidak bisa menandatangani, karena Perbup baru yang akan menentukan,” ujar Joko. Joko juga meragukan validitas kajian mahasiswa yang menurutnya hanya bersumber dari pemberitaan media. Pernyataan itu kembali memicu ketegangan hingga mahasiswa memilih membubarkan diri, sambil memberikan deadline tiga hari agar Perbup segera direvisi. Kritik dari BEM UMP Presiden BEM Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Yoga Dwi Yuwono, juga menyesalkan sikap anggota DPRD yang dinilai tidak mencerminkan keteladanan sebagai wakil rakyat. “Sebagai pejabat publik, apalagi anggota DPRD, sudah sepatutnya terbuka terhadap kritik. Tetapi dalam audiensi kemarin ada anggota DPRD yang justru bersikap sebaliknya. Padahal kalau bersedia menjadi pejabat publik, harus menunjukkan sikap, perilaku, dan bahasa yang baik,” tegas Yoga. Ia menambahkan, mahasiswa akan terus menyuarakan kritik demi perbaikan kinerja DPRD. “Kami datang dengan niat memberikan masukan, bukan untuk menjatuhkan. Yang kami harapkan adalah keterbukaan dan sikap kenegarawanan dari para wakil rakyat,” ujarnya. Aksi demonstrasi yang digelar mahasiswa Banyumas Raya terkait tunjangan perumahan dan transportasi pimpinan serta anggota DPRD Banyumas hingga kini belum membuahkan hasil. Aliansi mahasiswa menilai Perbup Nomor 9 Tahun 2024 tentang tunjangan DPRD tidak mencerminkan asas kewajaran, kepatutan, dan keadilan. Mereka menolak besaran tunjangan yang dianggap terlalu tinggi di tengah kondisi ekonomi masyarakat. (Angga Saputra) https://indiebanyumas.com/cara-dewan-menghardik-mahasiswa-saat-audiensi-disayangkan-sejumlah-pihak/ #purwokerto #banyumas #dprd #dpr #tikusberdasi
INDIE BANYUMAS Cara Dewan Menghardik Mahasiswa Saat Audiensi Disayangkan Sejumlah Pihak Aliansi Mahasiswa Banyumas Raya Kritik Keras DPRD: Ketua Dewan Tak Tahu Besaran Tunjangan Dinilai Ironis Suasana audiensi memanas ketika pimpinan DPRD Banyumas menolak menandatangani hasil kajian mahasiswa terkait dengan besaran gaji anggota dewan. Rabu, 24 September 2025 FOKUS – Sikap seorang anggota DPRD Banyumas yang dinilai menghardik mahasiswa saat audiensi menuai sorotan. Tindakan itu dianggap melukai perasaan mahasiswa sekaligus masyarakat yang turut menyaksikan. Sejumlah aktivis menilai peristiwa tersebut mencederai etika komunikasi antara wakil rakyat dan rakyatnya. Mereka mendesak partai politik yang menaungi anggota dewan itu untuk memberikan teguran keras. “Dewan seharusnya minta maaf dan dilaporkan ke partainya agar diberi sanksi. Kalau perlu bisa dinonaktifkan atau mundur dari jabatannya,” kata akademisi dan pengamat kebijakan publik, Dr. Barid Hardiyanto, M.Si., Selasa (24/9/2025). Barid menegaskan, publik sudah sering menyaksikan pejabat yang diberi sanksi bahkan mundur dari jabatan karena salah ucap atau bersikap tidak pantas. “Wong ada yang joget-joget di DPR saja sampai dinonaktifkan, bahkan ponakan Pak Prabowo mundur gara-gara salah ucap. Jadi seharusnya anggota dewan di Banyumas juga bisa diberi sanksi,” ujarnya. Menurutnya, wakil rakyat dituntut memberi teladan, bukan menunjukkan arogansi saat berdialog dengan konstituen. Ia berharap DPRD maupun partai segera menindaklanjuti persoalan ini demi menjaga marwah lembaga legislatif. Audiensi Memanas Suasana audiensi antara mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Banyumas Raya dengan Ketua dan pimpinan DPRD Banyumas, Selasa (24/9/2025), sempat memanas. Mahasiswa mendesak DPRD menyampaikan secara terbuka nominal gaji bulanan mereka, yang menurut kajian mahasiswa bisa mencapai Rp90 juta per bulan. Namun, permintaan itu tak mendapat jawaban tegas. Wakil Ketua DPRD Banyumas dari Fraksi PKS, Joko Pramono, bersama Sukoco dari fraksi yang sama, menyatakan bahwa besaran gaji dan tunjangan ditentukan melalui Peraturan Bupati (Perbup). “Kami sudah menyurati bupati, karena dasar perhitungan ada di Perbup. Untuk angka nominal kami tidak bisa menandatangani, karena Perbup baru yang akan menentukan,” ujar Joko. Joko juga meragukan validitas kajian mahasiswa yang menurutnya hanya bersumber dari pemberitaan media. Pernyataan itu kembali memicu ketegangan hingga mahasiswa memilih membubarkan diri, sambil memberikan deadline tiga hari agar Perbup segera direvisi. Kritik dari BEM UMP Presiden BEM Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Yoga Dwi Yuwono, juga menyesalkan sikap anggota DPRD yang dinilai tidak mencerminkan keteladanan sebagai wakil rakyat. “Sebagai pejabat publik, apalagi anggota DPRD, sudah sepatutnya terbuka terhadap kritik. Tetapi dalam audiensi kemarin ada anggota DPRD yang justru bersikap sebaliknya. Padahal kalau bersedia menjadi pejabat publik, harus menunjukkan sikap, perilaku, dan bahasa yang baik,” tegas Yoga. Ia menambahkan, mahasiswa akan terus menyuarakan kritik demi perbaikan kinerja DPRD. “Kami datang dengan niat memberikan masukan, bukan untuk menjatuhkan. Yang kami harapkan adalah keterbukaan dan sikap kenegarawanan dari para wakil rakyat,” ujarnya. Aksi demonstrasi yang digelar mahasiswa Banyumas Raya terkait tunjangan perumahan dan transportasi pimpinan serta anggota DPRD Banyumas hingga kini belum membuahkan hasil. Aliansi mahasiswa menilai Perbup Nomor 9 Tahun 2024 tentang tunjangan DPRD tidak mencerminkan asas kewajaran, kepatutan, dan keadilan. Mereka menolak besaran tunjangan yang dianggap terlalu tinggi di tengah kondisi ekonomi masyarakat. (Angga Saputra) https://indiebanyumas.com/cara-dewan-menghardik-mahasiswa-saat-audiensi-disayangkan-sejumlah-pihak/ #purwokerto #banyumas #dprd #dpr #tikusberdasi

About