@rkforlife_: POV | Kamu tidak suka pindah rumah. Bahkan sejak kecil, kata pindah selalu berarti kehilangan—meninggalkan hal-hal yang sudah kamu kenal, menggantinya dengan sesuatu yang asing dan terlalu sepi. Mobil berhenti di depan rumah besar berwarna abu, berdiri tegak di tengah halaman luas yang terlalu rapi. Pagar besi tinggi terbuka perlahan, dan kamu bisa mendengar suara mesin yang bergemuruh di kejauhan, bergema di dinding rumah seperti napas berat. Ibumu tersenyum, menggenggam tanganmu. “Ayo, Sayang. Ini rumah kita sekarang.” Kamu hanya mengangguk pelan. Kata kita terdengar aneh. Begitu kamu melangkah masuk, udara di rumah itu dingin. Wangi kayu tua bercampur samar aroma parfum pria—berat, pekat, dan asing. Langit-langitnya tinggi, chandelier kristal menggantung di atas kepala, memantulkan cahaya yang terlalu terang untuk mata yang lelah. Seorang pria muncul dari ruang tamu. Usianya sekitar akhir 40-an, wajahnya lembut tapi tegas. Senyumnya hangat—berbeda jauh dengan suasana rumah yang dingin. “Selamat datang,” katanya, melangkah mendekat. “Kamu pasti y/n, ya?” Kamu mengangguk pelan, mencoba tersenyum sopan. “Terima kasih, Om,” suaramu kecil, nyaris tenggelam dalam gema ruangan besar itu. “Bukan Om,” katanya sambil tertawa kecil. “Mulai sekarang, kamu bisa memanggilku Ayah.” Kata itu membuat dada kamu sedikit sesak—bukan karena bahagia, tapi karena bingung harus menanggapinya bagaimana. Ibumu di sampingmu tersenyum lembut, seperti berusaha menenangkan. Ayah barumu menoleh ke arah tangga yang tinggi di ruang tengah. “Heeseung!” panggilnya, suaranya berat tapi penuh wibawa. “Turun sebentar, Nak. Ada yang ingin Ayah perkenalkan.” Langkah kaki terdengar dari atas. Pelan. Teratur. Seseorang turun dari tangga dengan postur tegap dan wajah yang sulit dibaca. Lee Heeseung. Rambut hitamnya sedikit berantakan, kemeja putihnya tergulung di siku. Matanya tajam, tapi bukan tajam seperti marah—lebih seperti sedang menganalisa, menembus setiap lapisan dirimu tanpa bicara sepatah kata pun. “Heeseung, ini y/n. Putri Ibu Haneul. Mulai hari ini, dia akan tinggal bersama kita,” kata Ayahmu sambil menepuk bahunya. Heeseung tidak menjawab. Ia hanya menatapmu. Lama. Tatapan itu membuatmu ingin mundur selangkah, tapi kakinya tetap diam di tempat. Akhirnya, dengan nada datar dan dingin, ia berkata: “Baik.” Ayahmu tampak lega dengan jawaban sesingkat itu. Tapi kamu tahu, dari nada suaranya saja, baik itu tidak berarti menerima. Lebih seperti… aku tahu, tapi aku tidak peduli. “Heeseung, tolong bantu y/n nanti kalau dia butuh sesuatu, ya,” kata ayahmu lagi. Namun kali ini, Heeseung justru menatapmu sekali lagi—lebih dalam, lebih tajam. “Aku tidak suka orang asing masuk ke kamarku,” ucapnya pelan, tapi cukup keras untuk semua orang dengar. Lalu ia berbalik dan naik kembali ke atas, meninggalkan keheningan yang kaku di antara kalian. Kamu menunduk. Ibumu menggenggam tanganmu, seolah tahu kamu ingin menangis tapi tidak akan. Ayah barumu hanya tersenyum kaku, “Dia memang begitu. Tapi dia anak yang baik, kau akan terbiasa nanti.” Namun kamu tahu—tatapan mata itu bukan tatapan seseorang yang mudah terbiasa dengan apa pun. ------ Malam semakin larut. Ibu dan Ayah Tiri sudah tidur di kamar utama di ujung lorong. Kamu sudah berbaring di tempat tidurmu, namun matamu sulit terpejam. Rasa takut dari kejadian di lorong tadi siang masih menempel. ​Tiba-tiba, keheningan rumah besar itu pecah oleh suara keras dari kamar sebelah. ​GEDEBUK! KRAK! ​Itu suara barang jatuh. Bunyinya seperti sesuatu yang berat, diikuti dengan suara pecah yang membuatmu langsung terduduk. Itu kamar Heeseung. ​Jantungmu berdebar tak karuan. Walaupun ia selalu dingin dan mengintimidasimu, naluri polosmu berkata Kamu harus memastikan dia baik-baik saja. Kamu melompat turun dari ranjang, kaki telanjang menyentuh lantai marmer yang dingin. ​Kamu berjalan perlahan ke pintu kamarnya. Pintu itu tertutup rapat, diselimuti aura misterius seperti penghuninya. [lnjt dikomnt>>] #heeseung #enhypen #pov #foryou #fyp

𝐍𝐑𝐊✮⋆˙
𝐍𝐑𝐊✮⋆˙
Open In TikTok:
Region: ID
Friday 24 October 2025 02:14:02 GMT
42570
8435
70
250

Music

Download

Comments

lisa97521
lisa :
judul: "saudara tiriku adalah kekasihku"
2025-10-24 02:47:18
320
bluejeyyi_moon
Jwoniee🦋 :
Manaa caaa😭
2025-10-24 02:21:56
4
sabila.nur03
bolaaa ii :
kedua
2025-10-24 02:19:48
0
yang_jungwon10_04
₊˚𓇼asya🐚☾ :
cuma tiga min?
2025-10-24 07:14:19
0
zi.an51
zi an :
stresssss.
2025-10-26 13:37:11
0
mycialyn
𝐸𝗹𝗲́𝗮𝗻𝗼𝗿𝗮 :
yang 3 nya mana??
2025-10-26 03:02:29
0
nnaaunaa._
ʝαყυɳx._ 𝜗𝜚 ࣪˖ ִ :
seruu 😭🙏🏻 tolongg dilanjutkann author 😍
2025-10-24 13:51:50
0
hamsters._y
qaiwie :
kak,no 3 gaadaaaa
2025-10-25 09:03:28
0
noysunduy
noywan :
я зависима
2025-10-24 23:55:15
0
d.andd
αnd :
3 nya dimana plss
2025-10-24 11:45:06
0
stvrlighttfahlefy_0320
cloudtears ssvnrise🌧️➹ :
yang ketiga ilang 😭
2025-10-25 08:13:08
0
onlyfragilefangirl
Nara✨️ :
ini beneran oneshoot..??!!
2025-10-24 14:47:04
3
onlybutterflyz_
butterfly🦋 :
lanjut kak jangan ada wansut diantara kita😭
2025-10-24 21:22:25
0
whatryy
gabuthaha :
3 mana 3😭😭😭
2025-10-24 10:01:43
0
nnaaccell
nnaaceelll :
LANJUT SKRNG JUGAAAA
2025-10-24 08:30:30
0
mybluemk
blue sky :
ouhhh it hurt but i will wait
2025-10-24 02:27:40
0
yannaa.04
wiwiwiwiwi :
3 MANAAAA😭
2025-10-24 10:20:55
0
grasia_.11
Grasia_.11 :
kak ih lanjut nanggung bgt uda penasaran ni sama nasip si y/n nya akan jadi apa kagak ama heeseung atau.... ah udalah malas mikir aku uda pusing bener mikirin nasip si y/n yg terjebak di dekapan kk tiri nya yg bahaya itu😩
2025-10-24 10:56:24
0
suya_airis
suya💗💗 :
3 nya mana kak?..
2025-10-24 12:31:54
0
eewzew
☔ :
lanjut thor😭😭
2025-10-24 03:24:11
0
bambihee712
heeseung_lee :
lanjut kak
2025-10-24 09:23:12
0
q4yeu0
☆ :
lanjut kaaa
2025-10-24 07:14:11
0
_safira39_
SAFIRA REAL. :
diaku yg nomer 2 nya gaada kk😫😫
2025-10-24 14:33:41
0
auliaaa15_6
helyaa :
Lanjot thor
2025-10-24 02:54:08
1
zi.an51
zi an :
kak tag aku
2025-10-26 13:37:33
0
To see more videos from user @rkforlife_, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos


About