Tinta Air Mata๐ฅ :
Menunggu seseorang yang tidak menginginkan kita memang seperti luka yang menganga di seluruh jiwa. Setiap detik terasa seperti jarum yang menusuk-nusuk, mengingatkan betapa sia-sianya penantian ini. Lebih sakit dari luka fisik mana pun, karena luka ini tak terlihat, namun menggerogoti seluruh keberadaanmu.
Kau bertanya mengapa aku melakukan hal yang sama? Mungkin karena hati ini terlalu bodoh untuk menyerah. Mungkin karena ada secercah harapan yang masih kupelihara, meski logika terus berteriak untuk berhenti. Mungkin juga karena aku percaya, di suatu tempat dalam diri orang itu, ada sedikit ruang untukku, meski hanya seujung kuku.
Namun, semakin lama menunggu, semakin aku menyadari bahwa aku sedang membangun istana pasir di tepi pantai. Indah, megah, namun pasti akan hancur diterjang ombak. Aku harus belajar melepaskan, bukan karena aku tidak mencintai, tapi karena aku mencintai diriku sendiri lebih dari itu. Aku berhak bahagia, dan kebahagiaan itu tidak mungkin ditemukan dalam penantian yang tak berujung.
2025-10-24 09:10:57