@pqz.c: اخذ كف ومكمل #nunez #alhilal #viral #fyp #fyp

888
888
Open In TikTok:
Region: SA
Friday 24 October 2025 22:11:37 GMT
900904
14826
1469
13291

Music

Download

Comments

s__i10
SAAD :
ياجعل يده ماتمس النار الي رماها هههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههههه
2025-10-25 08:39:15
1895
r_ei81
Reem :
🙆🏻‍♀
2025-10-25 02:47:31
349
5ynj
فهد المطيري 🤍 :
والله ما يعرف لهم إلا مشرف الوطن الاهلي 💚☠️١٢ دقيقه
2025-10-25 02:24:03
208
so7_20
✨ :
مايربيهم الا النصر الجحلط هذولا ابشرو بنا يالعميد 😂♥️♥
2025-10-25 12:07:42
51
user6745787230751
user6745787230751 :
ماتذكرتوا شي😞
2025-10-25 02:52:28
444
hassanalfaqih0
hasn400 :
استأجرنا قناص الجار💚
2025-10-25 08:03:31
210
icx5ll
Nanii 💓 :
💀
2025-10-25 12:19:55
9
s___99i
s :
واخذ الثلاث نقاط من ملعبك يا تعبان 🤣🤣
2025-10-25 05:29:48
584
msfer_3
𝕄𝕊𝔽𝔼ℝ :
تسلم يمناه الي رماه😂
2025-10-25 06:37:39
8
qpz.998
qpz.998 :
2025-10-25 02:05:45
62
boss.911x
Boss.911x :
2025-10-25 03:03:14
17
c.0l0
| ٰS6o :
اجمل شي سار في المباراة 🖤💛
2025-10-25 10:00:17
6
ax.um
Ghala :
اشكر اللي قنص ماشاءالله والايم
2025-10-25 02:23:41
1662
momo5_111
RoRo✨ :
طيب ليش كنتو تبكون 😂
2025-10-25 11:54:58
13
osama.alwardi2
Osama Al-Wardi :
2025-10-25 03:19:50
6
mohbk_8
محمد بن خالد 🇸🇦 :
القمر يناظركم 💙😁
2025-10-25 05:39:33
5
hamdanalharithi2
Ha.. h :
كل شيء تطور الا جمهور الاتحاد
2025-10-25 08:02:13
17
azoz_661
𝓐𝓫𝓸𝓪𝔃𝓱 🇸🇦 :
يسلم يمينك 😂
2025-10-25 06:48:40
3
aodi2588
عبدالله :
نادي كبير الاتحاد لكن مشكلته في تربية جمهوره
2025-10-25 06:18:56
2
aaaaaaaaaaaaaa3131
𓆩𝐀𓆪 :
ننتظر عقوبه لجنه المسابقات اقل شي غرامه
2025-10-25 05:04:32
5
khalidalshehri66
خالد الشهري4259 :
والله جته وحده يمُوت ما ينساها 😁
2025-10-25 10:32:51
19
bf4lil
B :
وبالأخير الهلال فاز ههههههههه
2025-10-25 10:35:01
47
madanialharbi0
مدني الحربي :
يسلم يده😂😂
2025-10-25 08:15:16
2
szuz9
𝒪ℳ𝒜ℛ :
المفروض يجيبون الي يرمون ويحطونهم قدام اللعيبه بالملعب نشوف وش يسون 😂💙
2025-10-25 01:48:09
120
To see more videos from user @pqz.c, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

THE LAST NOTE  [POV 4 - The First Rehearsal] Hari Jumat sore, gedung seni kampus udah mulai sepi. Mahasiswa lain sibuk pulang atau nongkrong di kafe, tapi di lantai dua gedung musik masih kedengeran suara piano samar-samar dari ruang latihan. Y/n jalan pelan sambil bawa buku sketsa dan laptop. Hoodie oversized warna cream menutupi kaus simple, dipadukan dengan jeans high waist dan sneakers putih yang udah agak kusam. Rambut dicepol asal-asalan, kacamata bulat nempel di hidung. “Kenapa gue harus latihan di jam segini sih…” Y/n ngedumel, berhenti di depan ruangan 207 — ruang latihan musik. Dari balik pintu kaca, udah keliatan sosok Yoshi. Cowok itu duduk di kursi, nyetem gitar akustik dengan fokus penuh. Hoodie hitam polos, celana cargo abu, rambut agak berantakan kayak baru keluar dari studio rekaman. Earphone masih nyangkut di satu kuping, sementara tangan main di senar dengan tenang. Y/n ngelamun sebentar, ‘Astaga, kenapa lighting sore begini bikin dia keliatan kayak cover majalah…’ Tapi buru-buru geleng kepala, buka pintu agak keras. “Sorry telat, jalanan rame,” kata Y/n cuek. Yoshi ngangkat kepala, tatapannya singkat tapi menusuk. “Lo telat 15 menit. Gue hampir cabut.” Y/n langsung manyun. “Lo tuh gampang banget drama. Yang penting kan gue dateng.” Yoshi senyum miring, terus mainin senar gitar asal. “Iya deh, Princess.” Y/n langsung pasang wajah jengkel. “Jangan panggil gue gitu!” --- Ruangan latihan nggak terlalu besar. Ada cermin lebar di satu sisi tembok, piano upright di pojok, kursi lipat berjejer, dan lampu neon putih agak redup. Bau kayu tua bercampur sama harum kopi kaleng yang kebawa dari tas Yoshi, pecinta kopi kaleng. Y/n buka laptop, nyolokin kabel ke speaker kecil di meja. “Oke, kita mulai aja. Gue udah nyiapin lirik sama visual concept. Lo tinggal fokus di musik.” “Fine,” kata Yoshi, nyetel gitarnya. “Lo nyanyi dulu bagian lo, biar gue tau range suara lo.” Y/n melotot. “Lo pikir gue pede nyanyi depan lo?!” Yoshi ketawa rendah. “We’re partners, Y/n. Gue harus denger suara lo. Unless… lo takut jatuh cinta sama suara gue duluan.” “APAAN SIH?!” Y/n langsung melempar notes ke arah dia. --- Akhirnya mereka mulai. Yoshi main intro gitar lembut, nadanya hangat banget di ruang kecil itu. Y/n pegang mic kecil, tarik napas panjang, lalu mulai nyanyi bait pertama. Suaranya masih ragu, agak pelan. “Louder,” bisik Yoshi sambil main gitar. “Gue nggak bisa ngerasain kalau lo nyanyi setengah hati.” “Ya sabar, gue nervous lah!” protes Y/n, tapi akhirnya berani ninggiin volume. Begitu suara Y/n bener-bener keluar, Yoshi berhenti main gitar sebentar. Tatapannya berubah, lebih serius, kayak nggak nyangka suara Y/n seindah itu. “Wow…” dia gumam pelan. “Didn’t expect that.” Y/n langsung salah nada, buru-buru nutup muka. “Gue bilang kan gue nggak bisa nyanyi!” Yoshi nyengir, suaranya pelan tapi jelas, “Trust me, lo bisa. Dan lo harus nyanyi full. Gue bakal cover lo kalo ada nada yang meleset.” --- Mereka lanjut ke chorus, dan kali ini Yoshi ikutan nyanyi. Suara beratnya kontras banget sama suara Y/n yang lembut. Ruangan itu tiba-tiba kayak berubah jadi panggung kecil. “…Darling, you look perfect tonight…” (lanjut di komen) #POV #yoshi #treasure #fyp #foruyou
THE LAST NOTE [POV 4 - The First Rehearsal] Hari Jumat sore, gedung seni kampus udah mulai sepi. Mahasiswa lain sibuk pulang atau nongkrong di kafe, tapi di lantai dua gedung musik masih kedengeran suara piano samar-samar dari ruang latihan. Y/n jalan pelan sambil bawa buku sketsa dan laptop. Hoodie oversized warna cream menutupi kaus simple, dipadukan dengan jeans high waist dan sneakers putih yang udah agak kusam. Rambut dicepol asal-asalan, kacamata bulat nempel di hidung. “Kenapa gue harus latihan di jam segini sih…” Y/n ngedumel, berhenti di depan ruangan 207 — ruang latihan musik. Dari balik pintu kaca, udah keliatan sosok Yoshi. Cowok itu duduk di kursi, nyetem gitar akustik dengan fokus penuh. Hoodie hitam polos, celana cargo abu, rambut agak berantakan kayak baru keluar dari studio rekaman. Earphone masih nyangkut di satu kuping, sementara tangan main di senar dengan tenang. Y/n ngelamun sebentar, ‘Astaga, kenapa lighting sore begini bikin dia keliatan kayak cover majalah…’ Tapi buru-buru geleng kepala, buka pintu agak keras. “Sorry telat, jalanan rame,” kata Y/n cuek. Yoshi ngangkat kepala, tatapannya singkat tapi menusuk. “Lo telat 15 menit. Gue hampir cabut.” Y/n langsung manyun. “Lo tuh gampang banget drama. Yang penting kan gue dateng.” Yoshi senyum miring, terus mainin senar gitar asal. “Iya deh, Princess.” Y/n langsung pasang wajah jengkel. “Jangan panggil gue gitu!” --- Ruangan latihan nggak terlalu besar. Ada cermin lebar di satu sisi tembok, piano upright di pojok, kursi lipat berjejer, dan lampu neon putih agak redup. Bau kayu tua bercampur sama harum kopi kaleng yang kebawa dari tas Yoshi, pecinta kopi kaleng. Y/n buka laptop, nyolokin kabel ke speaker kecil di meja. “Oke, kita mulai aja. Gue udah nyiapin lirik sama visual concept. Lo tinggal fokus di musik.” “Fine,” kata Yoshi, nyetel gitarnya. “Lo nyanyi dulu bagian lo, biar gue tau range suara lo.” Y/n melotot. “Lo pikir gue pede nyanyi depan lo?!” Yoshi ketawa rendah. “We’re partners, Y/n. Gue harus denger suara lo. Unless… lo takut jatuh cinta sama suara gue duluan.” “APAAN SIH?!” Y/n langsung melempar notes ke arah dia. --- Akhirnya mereka mulai. Yoshi main intro gitar lembut, nadanya hangat banget di ruang kecil itu. Y/n pegang mic kecil, tarik napas panjang, lalu mulai nyanyi bait pertama. Suaranya masih ragu, agak pelan. “Louder,” bisik Yoshi sambil main gitar. “Gue nggak bisa ngerasain kalau lo nyanyi setengah hati.” “Ya sabar, gue nervous lah!” protes Y/n, tapi akhirnya berani ninggiin volume. Begitu suara Y/n bener-bener keluar, Yoshi berhenti main gitar sebentar. Tatapannya berubah, lebih serius, kayak nggak nyangka suara Y/n seindah itu. “Wow…” dia gumam pelan. “Didn’t expect that.” Y/n langsung salah nada, buru-buru nutup muka. “Gue bilang kan gue nggak bisa nyanyi!” Yoshi nyengir, suaranya pelan tapi jelas, “Trust me, lo bisa. Dan lo harus nyanyi full. Gue bakal cover lo kalo ada nada yang meleset.” --- Mereka lanjut ke chorus, dan kali ini Yoshi ikutan nyanyi. Suara beratnya kontras banget sama suara Y/n yang lembut. Ruangan itu tiba-tiba kayak berubah jadi panggung kecil. “…Darling, you look perfect tonight…” (lanjut di komen) #POV #yoshi #treasure #fyp #foruyou

About