@et_hanterr: #romansa#ojingtogether #infoojingjepara #ojingjepara #stroyojing

et_hann🛬
et_hann🛬
Open In TikTok:
Region: ID
Saturday 25 October 2025 00:34:06 GMT
19981
1274
7
249

Music

Download

Comments

sellulershop8
𝙮𝙖𝙖_𝘼𝙧𝙮𝙖🎲 :
pertama
2025-10-25 05:24:14
1
sementigaroda800
𝙑𝙖𝙣𝙤𝙤𝘼𝙣𝙖𝙣𝙙𝙖__ :
mosok lehh pakk😩
2025-10-26 08:40:50
2
pinxrtx_12
Pin⚡_ :
🥰🔥
2025-10-25 10:56:43
1
aflahnizam1
cemplon :
@A L D 1 ⚡ inpo 🥂 kak😫
2025-10-25 08:52:58
1
To see more videos from user @et_hanterr, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Ketika Dosa Menjadi Penyakit yang Tak Terlihat Tidak semua penyakit datang karena virus atau tubuh yang lemah. Ada penyakit yang berakar dari jiwa yang berdosa, hati yang tidak tenang, dan pikiran yang terus dibebani rasa bersalah. Dosa yang dibiarkan tumbuh tanpa pertobatan dapat melahirkan luka batin, bahkan menjalar menjadi penderitaan fisik. Alkitab menyingkapkan bahwa dosa bukan hanya memisahkan manusia dari Allah, tapi juga menggerogoti hidupnya dari dalam. 1. Daud dan Luka Akibat Dosa (Mazmur 32:3–5) Raja Daud pernah berkata, “Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari.” Dosa yang disembunyikan membuatnya sakit, bukan hanya secara rohani tapi juga jasmani. Ia merasa kekeringan batin yang menyesakkan. Baru ketika ia mengaku dosanya kepada Tuhan, datanglah pemulihan. 2. Penyakit Karena Keangkuhan Raja Uzia (2 Tawarikh 26:16–21) Uzia awalnya raja yang diberkati, namun ketika hatinya meninggi, ia berani melanggar kekudusan bait Allah. Kesombongan itu membuat Tuhan menghukumnya dengan penyakit kusta yang dideritanya sampai mati. Sebuah pelajaran bahwa kesombongan rohani bisa membawa kutuk dalam tubuh. 3. Ananias dan Safira – Dosa yang Menghentikan Nafas (Kisah Para Rasul 5:1–11) Mereka berdua sepakat untuk menipu Roh Kudus. Dosa kebohongan itu membuat mereka mati seketika. Tidak semua dosa mendatangkan kematian langsung, tetapi peristiwa ini mengingatkan bahwa dosa bisa mematikan hati nurani dan roh hidup dalam diri seseorang. 4. Sakit yang Berakar dari Kebencian dan Iri Hati (Amsal 14:30) “Perasaan hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.” Kebencian, iri, dan dendam adalah penyakit batin yang pelan-pelan menghancurkan tubuh. Alkitab menegaskan bahwa ketenangan hati adalah obat, tetapi dosa hati menjadi racun. 5. Pengampunan Membawa Kesembuhan (Markus 2:1–12) Ketika Yesus menyembuhkan orang lumpuh, hal pertama yang Ia katakan bukanlah “Bangun dan berjalanlah,” melainkan, “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.” Kesembuhan sejati sering dimulai dari pengampunan dosa, bukan dari pengobatan fisik semata. 6. Dosa yang Disembunyikan Memperburuk Luka Banyak orang berusaha menutupi dosanya dengan aktivitas rohani, seolah itu cukup untuk menenangkan hati. Padahal selama dosa tidak diakui, jiwa tetap gelisah dan tubuh ikut lemah. Tuhan lebih ingin hati yang hancur dan jujur, daripada kesalehan yang penuh kepura-puraan. 7. Pertobatan Adalah Obat Paling Ampuh Tidak ada obat yang lebih mujarab bagi jiwa selain pertobatan yang sungguh-sungguh. Ketika seseorang datang kepada Tuhan dengan rendah hati, mengaku dosanya, dan meninggalkannya, maka pemulihan akan mengalir—baik bagi jiwanya, pikirannya, bahkan tubuhnya. ■ Penyakit karena dosa mungkin tidak selalu terlihat di hasil laboratorium, tetapi nyata dalam kekosongan batin dan hati yang gersang. Tuhan Yesus datang bukan hanya untuk menyembuhkan tubuh, tapi juga memulihkan jiwa yang rusak oleh dosa. “Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu.” Kata Alkitab  Mazmur 103:3 Tuhan Yesus memberkati #kataalkitab #firmantuhan #pengikutkristus #kasihtuhan #motivasikristen
Ketika Dosa Menjadi Penyakit yang Tak Terlihat Tidak semua penyakit datang karena virus atau tubuh yang lemah. Ada penyakit yang berakar dari jiwa yang berdosa, hati yang tidak tenang, dan pikiran yang terus dibebani rasa bersalah. Dosa yang dibiarkan tumbuh tanpa pertobatan dapat melahirkan luka batin, bahkan menjalar menjadi penderitaan fisik. Alkitab menyingkapkan bahwa dosa bukan hanya memisahkan manusia dari Allah, tapi juga menggerogoti hidupnya dari dalam. 1. Daud dan Luka Akibat Dosa (Mazmur 32:3–5) Raja Daud pernah berkata, “Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari.” Dosa yang disembunyikan membuatnya sakit, bukan hanya secara rohani tapi juga jasmani. Ia merasa kekeringan batin yang menyesakkan. Baru ketika ia mengaku dosanya kepada Tuhan, datanglah pemulihan. 2. Penyakit Karena Keangkuhan Raja Uzia (2 Tawarikh 26:16–21) Uzia awalnya raja yang diberkati, namun ketika hatinya meninggi, ia berani melanggar kekudusan bait Allah. Kesombongan itu membuat Tuhan menghukumnya dengan penyakit kusta yang dideritanya sampai mati. Sebuah pelajaran bahwa kesombongan rohani bisa membawa kutuk dalam tubuh. 3. Ananias dan Safira – Dosa yang Menghentikan Nafas (Kisah Para Rasul 5:1–11) Mereka berdua sepakat untuk menipu Roh Kudus. Dosa kebohongan itu membuat mereka mati seketika. Tidak semua dosa mendatangkan kematian langsung, tetapi peristiwa ini mengingatkan bahwa dosa bisa mematikan hati nurani dan roh hidup dalam diri seseorang. 4. Sakit yang Berakar dari Kebencian dan Iri Hati (Amsal 14:30) “Perasaan hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.” Kebencian, iri, dan dendam adalah penyakit batin yang pelan-pelan menghancurkan tubuh. Alkitab menegaskan bahwa ketenangan hati adalah obat, tetapi dosa hati menjadi racun. 5. Pengampunan Membawa Kesembuhan (Markus 2:1–12) Ketika Yesus menyembuhkan orang lumpuh, hal pertama yang Ia katakan bukanlah “Bangun dan berjalanlah,” melainkan, “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.” Kesembuhan sejati sering dimulai dari pengampunan dosa, bukan dari pengobatan fisik semata. 6. Dosa yang Disembunyikan Memperburuk Luka Banyak orang berusaha menutupi dosanya dengan aktivitas rohani, seolah itu cukup untuk menenangkan hati. Padahal selama dosa tidak diakui, jiwa tetap gelisah dan tubuh ikut lemah. Tuhan lebih ingin hati yang hancur dan jujur, daripada kesalehan yang penuh kepura-puraan. 7. Pertobatan Adalah Obat Paling Ampuh Tidak ada obat yang lebih mujarab bagi jiwa selain pertobatan yang sungguh-sungguh. Ketika seseorang datang kepada Tuhan dengan rendah hati, mengaku dosanya, dan meninggalkannya, maka pemulihan akan mengalir—baik bagi jiwanya, pikirannya, bahkan tubuhnya. ■ Penyakit karena dosa mungkin tidak selalu terlihat di hasil laboratorium, tetapi nyata dalam kekosongan batin dan hati yang gersang. Tuhan Yesus datang bukan hanya untuk menyembuhkan tubuh, tapi juga memulihkan jiwa yang rusak oleh dosa. “Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu.” Kata Alkitab Mazmur 103:3 Tuhan Yesus memberkati #kataalkitab #firmantuhan #pengikutkristus #kasihtuhan #motivasikristen

About