@beyondbreakup.de: Im heutigen Beziehungsdiskurs wird der Begriff "Narzissmus" oft schnell verwendet. ─ Die Wahrheit ist: ─ · Ein egoistisches Verhalten macht noch keinen Narzissmus · Jeder hat mal einen schlechten Tag und verhält sich unreif · Entscheidend ist das wiederkehrende Muster über Monate oder Jahre hinweg ─ Echte Warnsignale sind: ─ · Konstante emotionale Erschöpfung nach Kontakt · Das Gefühl, nie gut genug zu sein · Wenn deine Wahrnehmung systematisch in Frage gestellt wird · Love-Bombing gefolgt von Abwertung · Fehlende Empathie für deine Grenzen und Bedürfnisse ─ Es geht nicht darum, jede Unaufmerksamkeit pathologisieren. Sondern darum, hinzuschauen, wenn du dich in einer Dynamik wiederfindest, die dich systematisch verletzt und verkleinert. ─ Dein Bauchgefühl ist dabei dein bester Ratgeber. Wenn du ständig das Gefühl hast, um Liebe und Anerkennung kämpfen zu müssen, dann ist es Zeit, genau hinzusehen. ─ #Narzissmus #Beziehung #Psychologie #Selbstschutz #EmotionaleGesundheit

Beyond Breakup
Beyond Breakup
Open In TikTok:
Region: DE
Sunday 26 October 2025 02:56:48 GMT
1770
49
11
2

Music

Download

Comments

dagmardavid0
dagmardavid0 :
Ja, sehr gut rübergebracht, das geht noch viel heftiger, aber manche Sätze hier passen auch zu einer nichttoxischen Beziehung 🙏❤️🫶 ❤
2025-10-26 07:16:22
2
reaper88369
reaper88369 :
und wenn es wirklich so ist?
2025-10-26 07:11:13
0
To see more videos from user @beyondbreakup.de, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Seorang pria bernama Ape di Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial setelah marah-marah dan meludahi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dianggapnya tidak layak dikonsumsi. Dalam video yang beredar, Ape menunjukkan menu MBG yang terdiri dari nasi, potongan ikan, kacang, buah anggur, dan sayur tauge, yang menurutnya tidak memenuhi standar kualitas layak makanan. Ape menyatakan bahwa anaknya dan warga di desanya mendapatkan menu yang sama yang dianggapnya tidak pantas. Ia mengatakan, “Anak aing dibere nu kieu, warga aing dibere nu kieu tah” (anak saya dikasih ini, warga saya dikasih ini nih), sambil memperlihatkan menu tersebut dan menegaskan bahwa menu itu “Teu layak ieu teu layak” (tidak layak ini, tidak layak). Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan, membenarkan insiden tersebut dan menyampaikan bahwa Ape telah meminta maaf. Pemerintah desa setempat memfasilitasi pertemuan untuk penyelesaian masalah dan klarifikasi antara Ape dan pengelola Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG). Dalam pertemuan tersebut, Ape mengaku video kemarahannya direkam secara spontan dan menegaskan bahwa ia tidak bermaksud menjelekkan, namun hanya ingin SPPG melakukan evaluasi agar menyajikan menu yang lebih baik demi kesejahteraan semua pihak. Ia juga berharap ke depannya ada sinergi dan komunikasi yang lebih baik antara semua pihak terkait. Sementara itu, seorang pria di samping Ape menyampaikan harapan agar peristiwa ini menjadi pembelajaran bersama agar tidak terjadi miskomunikasi serupa di masa depan. Insiden ini terjadi sekitar empat hari sebelum video viral tersebar dan telah mendapatkan perhatian luas dari masyarakat serta menjadi bahan evaluasi bagi program MBG di wilayah tersebut.
Seorang pria bernama Ape di Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan, Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial setelah marah-marah dan meludahi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dianggapnya tidak layak dikonsumsi. Dalam video yang beredar, Ape menunjukkan menu MBG yang terdiri dari nasi, potongan ikan, kacang, buah anggur, dan sayur tauge, yang menurutnya tidak memenuhi standar kualitas layak makanan. Ape menyatakan bahwa anaknya dan warga di desanya mendapatkan menu yang sama yang dianggapnya tidak pantas. Ia mengatakan, “Anak aing dibere nu kieu, warga aing dibere nu kieu tah” (anak saya dikasih ini, warga saya dikasih ini nih), sambil memperlihatkan menu tersebut dan menegaskan bahwa menu itu “Teu layak ieu teu layak” (tidak layak ini, tidak layak). Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan, membenarkan insiden tersebut dan menyampaikan bahwa Ape telah meminta maaf. Pemerintah desa setempat memfasilitasi pertemuan untuk penyelesaian masalah dan klarifikasi antara Ape dan pengelola Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG). Dalam pertemuan tersebut, Ape mengaku video kemarahannya direkam secara spontan dan menegaskan bahwa ia tidak bermaksud menjelekkan, namun hanya ingin SPPG melakukan evaluasi agar menyajikan menu yang lebih baik demi kesejahteraan semua pihak. Ia juga berharap ke depannya ada sinergi dan komunikasi yang lebih baik antara semua pihak terkait. Sementara itu, seorang pria di samping Ape menyampaikan harapan agar peristiwa ini menjadi pembelajaran bersama agar tidak terjadi miskomunikasi serupa di masa depan. Insiden ini terjadi sekitar empat hari sebelum video viral tersebar dan telah mendapatkan perhatian luas dari masyarakat serta menjadi bahan evaluasi bagi program MBG di wilayah tersebut.

About