@taoathao: Nghèo không đáng sợ, đáng sợ là khi thấy nghèo những vẫn sống chung với nó...#taothao #tamquocdiennghia

Tào Tháo Đạo Lý
Tào Tháo Đạo Lý
Open In TikTok:
Region: VN
Sunday 26 October 2025 12:05:08 GMT
17176
697
6
46

Music

Download

Comments

beba232323
beba232323 :
Hay lam🌷🌷🌷👍👍👍
2025-10-27 02:37:31
0
hai.ken.1997
✅🤑Carô Hải⭐️♠️ :
Quá hay☺
2025-10-27 16:26:46
0
phngphng549
Phụng Phương :
chuẩn lắm ông
2025-10-29 10:50:21
0
kphung.115
kphung.11 :
quá hay 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2025-10-27 14:59:53
0
h_chi15
Chì chanel :
[laughwithtears]
2025-10-31 08:06:05
0
doiphudu6787
Nguyễn Hồ :
❤️❤️❤
2025-10-28 15:08:07
0
To see more videos from user @taoathao, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Bayangkan, di tengah panasnya perjalanan dagang menuju Syam, para sahabat singgah untuk beristirahat. Di antara mereka ada Abu Bakar Ash-Shiddiq ra, sosok tenang dan penuh wibawa. Ada pula Suwaibith bin Harmalah, si penjaga makanan yang sangat amanah. Dan... tentu saja bintang kita hari ini, Nu'aiman. Sabahat Rasulullah yang dikenal punya selera humor unik... kadang bikin geleng-geleng, tapi juga bikin semua orang tertawa. Saat itu, Nu'aiman mulai merasa perutnya keroncongan. Ia pun menghampiri Suwaibith yang sedang menjaga makanan.
Bayangkan, di tengah panasnya perjalanan dagang menuju Syam, para sahabat singgah untuk beristirahat. Di antara mereka ada Abu Bakar Ash-Shiddiq ra, sosok tenang dan penuh wibawa. Ada pula Suwaibith bin Harmalah, si penjaga makanan yang sangat amanah. Dan... tentu saja bintang kita hari ini, Nu'aiman. Sabahat Rasulullah yang dikenal punya selera humor unik... kadang bikin geleng-geleng, tapi juga bikin semua orang tertawa. Saat itu, Nu'aiman mulai merasa perutnya keroncongan. Ia pun menghampiri Suwaibith yang sedang menjaga makanan. "Wahai Suwaibith, tolonglah, kasih aku satu potong roti. Sedikit saja." Tapi Suwaibith, dengan wajah serius, menolak. "Tidak bisa, Nu'aiman. Aku diberi amanah untuk menjaga makanan ini. Tunggu Abu Bakar datang." Nu'aiman pun menghela nafas panjang... Lalu tersenyum kecil. Senyuman itu... bukan senyuman biasa. Itu senyum pertanda: "Baiklah, kalau begitu aku buat ulah." Tanpa banyak bicara, Nu'aiman bergegas ke pasar. Ia mendatangi orang-orang Syam dan berkata dengan penuh percaya diri: "Saudara-saudara! Aku punya hamba sahaya. Bagus, kuat dan rajin. Harganya murah sekali. Cuma... dia punya satu kelemahan. Kalu kalian beli, nanti dia bakal teriak-teriak:'Aku orang merdeka! Aku bukan budak!' Tapi jangan percaya, ya. Itu cuma kelemahannya saja." Orang-orang pasar pun langsung teriak.Murah, kuat dan unik, paket komplit! Mereka pun sepakat membelinya. Nu'aiman dengan santainya menunjuk Suwaibith yang sedang menjaga makanan: "Itu dia, yang berdiri di sana. Silahkan ambil." Orang-orang pasar pun segera menghampiri Suwaibith dan hendak membawanya pergi. Suwaibith kaget bukan main. "Hei! Aku ini orang merdeka! Aku sahabat Rasulullah, bukan hamba sahaya!" Namun orang-orang itu justru tertawa kecil, "Ah, iya, iya... kami sudah dengar kelemahanmu itu. Jangan coba-coba menipu!" Akhirnya Suwaibith benar-benar diseret! Sedangkan Nu'aiman? Ia berdiri agak jauh sambil tersenyum puas dan mungkin menahan tawa. Tak lama, Abu Bakar datang. Ia melihat Suwaibith tidak ada. "Nu'aiman, dimana Suwaibith?" Dengan polosnya, Nu'aiman menjawab, "Sudah saya jual, wahai Abu Bakar." Abu Bakar tentu terperanjat. "Kamu...jual...apa?" Nu'aiman pun menceritakan semuanya dengan jujur, sambil terkekeh. Dan Abu Bakar pun segera menebus kembali Suwaibith dari orang-orang Syam. Kisah ini kemudian sampai ke telinga Rasulullah ﷺ. Beliau mendengarnya... Lalu tertawa lucu sampai terlihat gigi gerahamnya. Bahkan, perawi hadits mengatakan setelah setahun berlalu, Rasulullah ﷺ masih sering menceritakan kisah Nu'aiman ini kepada para tamu yang datang. Bayangkan! Seorang Rasul yang penuh wibawa, yang hatinya lembut, bisa tertawa lepas karena ulah satu sahabat. Dan ternyata, humor juga bagian dari kasih sayang Allah agar hati manusia tidak selalu tegang. Dari kisah Nu'aiman ini, kita belajar bahwa Islam itu tidak kaku. Rasulullah ﷺ mengajarkan keseimbangan ada saatnya serius, ada saatnya bercanda, selama itu tidak menyakiti. Dan lihatlah, betapa Rasulullah ﷺ sangat mencintai sahabatnya hingga kisah lucu pun beliau kenang. Sumber : HR. Ibnu Majah #sejarah #sejarahislam #sahabatnabi #hikmah #fyp

About