@hurok.crema: TRICAMPEÓN El Único Grande, El Gigante. El Más Campeón y 0 Descensos #ConLaUHastaElFinal

Hurok Crema
Hurok Crema
Open In TikTok:
Region: PE
Sunday 26 October 2025 22:37:51 GMT
7616
597
6
69

Music

Download

Comments

yeseniamaiz
Yesenia Maiz :
Y Dale U 💛💯❤️x siempre
2025-11-08 04:48:56
0
christianramosherrera
NENE "U" crema TN. :
rectificate BITRICAMPEON
2025-11-26 14:37:03
0
lizamaya270
Liz amaya :
😆😻
2025-11-07 02:16:55
1
asfaltosperuanos
AsfaltosPerⓊanos🇵🇪 :
Ganamos el Partido 2 a 1 al ADT de Tarma ( hoy 26 Oct. 2025).. y somos Tricampeones....!!! Somos los mejores..y que alegría más grande ..Y dale U..Toda la Vida .!!!🥰🥰🥰
2025-10-26 22:52:08
0
carlos.m.c.2
Carlos M.C :
y dale u. tlv
2025-11-29 20:29:59
0
kitty.jane.mendo.gch
kitty Jane Mendo. Go :
Holatengo entradas norte sur oriente occ universitario vs garcilazo 💯GARANTIZADAS
2025-11-07 12:18:04
0
To see more videos from user @hurok.crema, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

POV : Semenjak kasus jule dan daehoon, jihoon jadi berubah. sejak video itu berseliweran di semua media, isi kepalamu nggak tenang. jule cewek asal Indonesia yang berselingkuh dari suaminya, daehoon pria Korea, padahal mereka punya anak tiga. timeline penuh komentar tentang “beda budaya nggak akan cocok”, dan entah kenapa, semua itu bikin jihoon makin aneh. malam itu, kamu baru selesai cuci muka waktu notifikasi muncul di layar ponselmu. jihoon calling... “ya, sayang?” suaramu pelan, sambil duduk di tepi kasur. dari seberang, wajah jihoon muncul lewat video call rambut acak, hoodie abu-abu, wajahnya kelihatan kusut. “kamu baru pulang?” suaranya berat, ada nada cemas yang nggak bisa disembunyikan. “iya, baru dari kampus.” “kamu pergi sama siapa?” “temen-temen, cewek semua.” jihoon diem sebentar. napasnya terdengar lewat speaker, panjang, berat, kayak lagi nahan sesuatu. “bisa... kirim foto kamu sekarang?” kamu terkekeh kecil, “hah? emangnya kenapa lagi?” “just do it,” katanya pendek. dan kamu tahu, ini efek dari berita jule dan daehoon itu. semenjak viral, jihoon jadi lebih sering minta bukti, minta kabar tiap jam, bahkan video call tiap malam tanpa absen. awalnya kamu ngerasa itu manis, tapi lama-lama... ada sesak kecil yang kamu simpan diam-diam. kamu pun nurut, kirim satu foto barusan muka polosmu tanpa filter. “udah?” “hmm.” dia menatapmu lama. matanya nggak lepas dari layar, kayak lagi memastikan kamu beneran di kamar sendirian. “aku bakal pesan tiket,” ujarnya tiba-tiba. “hah?” “aku mau ke Indonesia.” kamu membulatkan mata, “jihoon, kamu serius? itu jauh, dan—” “aku udah nggak tenang di sini,” potongnya cepat. “aku tahu kamu bukan jule, tapi aku juga nggak mau kejadian kayak gitu terjadi sama kita.” “tapi aku nggak akan kayak dia, Jihoon. kamu tahu aku cinta kamu.” “aku tahu, tapi aku pengen liat kamu, aku pengen pastiin semuanya aman.” kamu nggak bisa ngomong apa-apa lagi selain ngedengar degup jantung sendiri yang tiba-tiba makin kencang. ⋆。°✩ tiga hari kemudian. suara bel apartmu nyaring banget pagi itu. kamu masih pakai piyama waktu buka pintu. dan di sana jihoon. berdiri dengan koper besar, hoodie hitam, masker, tapi matanya jelas. tajam banget, kayak lagi nahan rindu sekaligus curiga. “jihoon?” dia langsung masuk tanpa banyak bicara. tarikan napasnya berat, langkahnya cepat. “kamu sendirian?” “iya, siapa lagi?” dia nggak jawab. langsung buka satu-satu pintu ruangan apartmu dapur, kamar mandi, lemari. bahkan jongkok buat ngintip ke bawah tempat tidur. “jihoon!” serumu setengah ketawa, setengah kesal. “ini serius banget?” “aku harus yakin.” suaranya datar tapi tegas banget. dia berdiri di depanmu, jarak kalian tinggal sejengkal. “aku nggak mau ada cowok lain di sini.” kamu menatapnya lama, “aku nggak pernah—” “aku tahu. tapi aku nggak mau kehilangan kamu karena ketololan dunia luar.” lalu, tiba-tiba dia narikmu ke dalam pelukan. erat. sampai kamu bisa denger detak jantungnya langsung di dada. hangat. kencang. jujur. “aku nggak bakal kayak yang viral itu,” suaranya bergetar tapi mantap. “aku nggak akan ninggalin kamu, nggak akan nyakitin kamu, dan aku nggak bakal biarin siapa pun deketin kamu tanpa aku tahu.” kamu nyengir kecil di pelukannya, tanganmu melingkar di punggungnya. “kamu tahu, jihoon... aku cinta kamu, tapi kamu juga harus percaya aku.” “aku percaya,” katanya lirih. “aku cuma takut banget.” “nggak usah takut,” bisikmu sambil nempel di dadanya. “aku bukan jule. dan kamu bukan daehoon.” dia menarik napas panjang, lalu kecupan lembut mendarat di ubun-ubunmu. “aku tahu.” “terus jangan berubah jadi monster pelindung ya sayang
POV : Semenjak kasus jule dan daehoon, jihoon jadi berubah. sejak video itu berseliweran di semua media, isi kepalamu nggak tenang. jule cewek asal Indonesia yang berselingkuh dari suaminya, daehoon pria Korea, padahal mereka punya anak tiga. timeline penuh komentar tentang “beda budaya nggak akan cocok”, dan entah kenapa, semua itu bikin jihoon makin aneh. malam itu, kamu baru selesai cuci muka waktu notifikasi muncul di layar ponselmu. jihoon calling... “ya, sayang?” suaramu pelan, sambil duduk di tepi kasur. dari seberang, wajah jihoon muncul lewat video call rambut acak, hoodie abu-abu, wajahnya kelihatan kusut. “kamu baru pulang?” suaranya berat, ada nada cemas yang nggak bisa disembunyikan. “iya, baru dari kampus.” “kamu pergi sama siapa?” “temen-temen, cewek semua.” jihoon diem sebentar. napasnya terdengar lewat speaker, panjang, berat, kayak lagi nahan sesuatu. “bisa... kirim foto kamu sekarang?” kamu terkekeh kecil, “hah? emangnya kenapa lagi?” “just do it,” katanya pendek. dan kamu tahu, ini efek dari berita jule dan daehoon itu. semenjak viral, jihoon jadi lebih sering minta bukti, minta kabar tiap jam, bahkan video call tiap malam tanpa absen. awalnya kamu ngerasa itu manis, tapi lama-lama... ada sesak kecil yang kamu simpan diam-diam. kamu pun nurut, kirim satu foto barusan muka polosmu tanpa filter. “udah?” “hmm.” dia menatapmu lama. matanya nggak lepas dari layar, kayak lagi memastikan kamu beneran di kamar sendirian. “aku bakal pesan tiket,” ujarnya tiba-tiba. “hah?” “aku mau ke Indonesia.” kamu membulatkan mata, “jihoon, kamu serius? itu jauh, dan—” “aku udah nggak tenang di sini,” potongnya cepat. “aku tahu kamu bukan jule, tapi aku juga nggak mau kejadian kayak gitu terjadi sama kita.” “tapi aku nggak akan kayak dia, Jihoon. kamu tahu aku cinta kamu.” “aku tahu, tapi aku pengen liat kamu, aku pengen pastiin semuanya aman.” kamu nggak bisa ngomong apa-apa lagi selain ngedengar degup jantung sendiri yang tiba-tiba makin kencang. ⋆。°✩ tiga hari kemudian. suara bel apartmu nyaring banget pagi itu. kamu masih pakai piyama waktu buka pintu. dan di sana jihoon. berdiri dengan koper besar, hoodie hitam, masker, tapi matanya jelas. tajam banget, kayak lagi nahan rindu sekaligus curiga. “jihoon?” dia langsung masuk tanpa banyak bicara. tarikan napasnya berat, langkahnya cepat. “kamu sendirian?” “iya, siapa lagi?” dia nggak jawab. langsung buka satu-satu pintu ruangan apartmu dapur, kamar mandi, lemari. bahkan jongkok buat ngintip ke bawah tempat tidur. “jihoon!” serumu setengah ketawa, setengah kesal. “ini serius banget?” “aku harus yakin.” suaranya datar tapi tegas banget. dia berdiri di depanmu, jarak kalian tinggal sejengkal. “aku nggak mau ada cowok lain di sini.” kamu menatapnya lama, “aku nggak pernah—” “aku tahu. tapi aku nggak mau kehilangan kamu karena ketololan dunia luar.” lalu, tiba-tiba dia narikmu ke dalam pelukan. erat. sampai kamu bisa denger detak jantungnya langsung di dada. hangat. kencang. jujur. “aku nggak bakal kayak yang viral itu,” suaranya bergetar tapi mantap. “aku nggak akan ninggalin kamu, nggak akan nyakitin kamu, dan aku nggak bakal biarin siapa pun deketin kamu tanpa aku tahu.” kamu nyengir kecil di pelukannya, tanganmu melingkar di punggungnya. “kamu tahu, jihoon... aku cinta kamu, tapi kamu juga harus percaya aku.” “aku percaya,” katanya lirih. “aku cuma takut banget.” “nggak usah takut,” bisikmu sambil nempel di dadanya. “aku bukan jule. dan kamu bukan daehoon.” dia menarik napas panjang, lalu kecupan lembut mendarat di ubun-ubunmu. “aku tahu.” “terus jangan berubah jadi monster pelindung ya sayang" candamu pelan. “aku boleh berubah,” katanya sambil senyum tipis, “asal cuma buat jagain kamu.” dan di saat itu, kamu sadar dia bukan cuma protektif karena takut kehilangan. tapi karena cinta, yang terlalu dalam, sampai-sampai bikin dia takut banget untuk percaya dunia di luar kamu. #4upage #fyp #xyzbca #oneshoot #jihoontreasure

About