plafonminimalis :
SUARA PENGURUS KOPERASI MERAH PUTIH
Kami, para Pengurus Koperasi Merah Putih, menyampaikan suara hati dan keberatan atas ketimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Sejak awal, kami bekerja bukan dengan anggaran, tetapi dengan pengabdian.
Kami membangun koperasi ini bukan dengan fasilitas, tetapi dengan tenaga, waktu, dan kepercayaan masyarakat.
Namun hari ini kami harus jujur bahwa ada ketidakadilan yang tidak bisa lagi disembunyikan.
1. Ketika Semua Pihak Digaji Negara, Kami Bekerja Tanpa Upah
Pihak-pihak yang terlibat dalam KDMP — pemerintah, TNI, staf ahli, PMO, BA, tenaga P3K, hingga BUMN — semuanya memperoleh gaji, insentif, dan perlindungan dari negara.
Tetapi kami, para pengurus koperasi yang bekerja langsung di lapangan, yang membangun dari nol, justru:
Tanpa gaji
Tanpa insentif
Tanpa biaya operasional
Tanpa perlindungan apa pun
Kami bekerja dengan segala resiko, namun kami tidak termasuk dalam perhitungan kesejahteraan program.
2. Ketimpangan Peran dan Manfaat
Kami yang mengetuk pintu rumah warga.
Kami yang mengumpulkan berkas, data, dan kebutuhan.
Kami yang menggerakkan rapat siang-malam.
Kami yang memegang kepercayaan masyarakat.
Kami yang membangun koperasi dari tiada menjadi ada.
Tetapi ketika anggaran turun dan fasilitas diberikan:
➡️Yang menerima manfaat adalah pihak yang sudah bergaji negara
➡️Sementara kami, aktor lapangan, hanya menjadi penonton
➡️Pengorbanan kami seolah tidak dihitung sebagai bagian dari program
Ini adalah ketidakadilan yang nyata.
Dan ini bukan hal yang bisa dianggap wajar atau diterima begitu saja.
3. Pengabdian Tidak Sama Dengan Diabaikan
Kami mengerti bahwa pengabdian tidak selalu dibayar.
Namun pengabdian tidak boleh dijadikan alasan untuk mengabaikan kesejahteraan orang-orang yang bekerja paling berat.
Kami tidak meminta privilese.
Kami hanya menuntut keadilan.
Kami meminta agar pengurus koperasi diperlakukan sebagai bagian resmi dari program, dengan hak layak sebagaimana pihak lain yang terlibat.
4. Suara Hati Kami
Hari ini kami menyampaikan protes ini dengan tegas, tetapi tetap hormat:
“Kami bukan alat pelengkap. Kami adalah pelaksana utama.”
“Kami pak
2025-11-22 12:47:07