@diksisumutcom: Labuhanbatu-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Pemuda dan Mahasiswa (BPM) Labura menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Labuhanbatu pada Senin (27/10/2025). Mereka menuntut Kejari agar mempercepat proses pemeriksaan terhadap Kepala Desa (Kades) Perkebunan Labuhan Haji, Supriadi, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi dana desa. Para peserta aksi membawa spanduk bertuliskan “Periksa Kades Perkebunan Labuhan Haji” dan menggunakan pengeras suara untuk menyuarakan tuntutan mereka. BPM Labura menilai Kejari Labuhanbatu lamban dalam menangani kasus dugaan korupsi yang terjadi di wilayah Kabupaten Labuhanbatu dan Labura. Ketua BPM Labura, Landcros Hartop, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah tiga kali melakukan aksi di tempat yang sama, namun hingga kini belum ada tindak lanjut pemeriksaan terhadap Kades Supriadi. “Kami mendesak Kejari Labuhanbatu segera memanggil dan memeriksa Kades Perkebunan Labuhan Haji,” ujarnya tegas. Hartop menjelaskan bahwa Kejati Sumut sebelumnya telah merespons laporan mereka melalui surat pengaduan Nomor 0194/BPM/LBR/VIII/2025 terkait dugaan korupsi dana desa tahun anggaran 2021–2024. Kasus tersebut kemudian diteruskan ke Kejari Labuhanbatu untuk ditindaklanjuti. Kasubdit II Kejari Labuhanbatu, Basri, menyampaikan apresiasi atas langkah mahasiswa dalam mengawal isu pemberantasan korupsi. Ia menegaskan bahwa laporan BPM Labura sudah diterima dan pihaknya akan berkoordinasi dengan Inspektorat Labura dalam proses penanganan kasus tersebut. Sementara itu, Kasubdit I Kejari Labuhanbatu, Poldung, menuturkan bahwa sebagian dokumen terkait bersifat rahasia. Karena itu, hanya dua perwakilan mahasiswa yang diizinkan masuk untuk melihat dokumen tanpa diperbolehkan mengambil gambar. Perwakilan BPM Labura, Landcros Hartop dan Sekretaris Riqi Tibar, menilai bahwa dokumen yang diperlihatkan tidak sesuai dengan laporan yang mereka sampaikan. Hartop menambahkan bahwa Kejari Labuhanbatu berjanji akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan dari Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) Inspektorat Labura dalam waktu satu minggu. “Kami akan datang lagi minggu depan untuk menagih janji tersebut,” ucapnya. Aksi yang mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan TNI itu berjalan tertib dan damai hingga massa membubarkan diri. #diksilabura #diksisumut #diksilabusel #BPMlabura #AksiMahasiswa

diksisumutcom

Open In TikTok:

Region: ID

Tuesday 28 October 2025 14:38:59 GMT