@carlybelle: Travel questions #tipsandtricks

Carly Belle
Carly Belle
Open In TikTok:
Region: US
Tuesday 28 October 2025 23:04:32 GMT
234
23
4
0

Music

Download

Comments

thegoatsigmab
The Goatsigmab :
idk
2025-10-28 23:15:52
0
captjak0
captjak0 :
Don’t go would be tip #1
2025-10-28 23:22:54
1
To see more videos from user @carlybelle, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia menunjukkan tren penurunan. Per Agustus 2025, tingkat pengangguran terbuka adalah 4,85%, dan menurut data Maret 2025, tingkat kemiskinan nasional adalah 8,47%. Meskipun data ini menunjukkan perbaikan, penyerapan tenaga kerja formal masih lemah, sehingga banyak masyarakat bekerja di sektor informal yang rentan, dan pertumbuhan ekonomi belum sepenuhnya menyerap seluruh angkatan kerja.  Tingkat pengangguran Data Terbaru (Agustus 2025): Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tercatat sebesar 4,85%. Penurunan: Angka ini menunjukkan penurunan dari 4,91% pada Agustus 2024 dan 5,32% pada Agustus 2023. Faktor Pendukung: Penurunan ini didukung oleh peningkatan jumlah angkatan kerja yang terserap, meskipun proporsi pekerja informal meningkat signifikan (59,4% pada Februari 2025).  Tingkat kemiskinan Data Terbaru (Maret 2025): Tingkat kemiskinan nasional adalah 8,47%. Penurunan: Data ini dianggap sebagai angka terendah sepanjang sejarah Republik Indonesia. Perkotaan dan Perdesaan: Tingkat kemiskinan perdesaan menurun, tetapi perkotaan mengalami sedikit kenaikan. Namun, kesenjangan pengeluaran penduduk miskin di perkotaan justru melebar. Perbedaan dengan Bank Dunia: Ada perbedaan antara data BPS dan Bank Dunia, yang disebabkan oleh perbedaan standar pengukuran. Bank Dunia menggunakan standar yang lebih luas untuk negara berpendapatan menengah ke atas ($6,85 PPP per hari), sementara BPS menggunakan standar kebutuhan dasar (CBN).  Permasalahan dan Tantangan Dominasi Sektor Informal: Banyak masyarakat beralih ke sektor informal karena lapangan kerja formal belum mampu menyerap secara optimal, yang membuat mereka lebih rentan terhadap ketidakstabilan penghasilan dan minim jaminan. Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja: Pertumbuhan ekonomi yang tidak merata menjadi salah satu penyebab utama pengangguran, karena belum mampu menyerap seluruh angkatan kerja secara maksimal. Pendidikan dan Keterampilan: Tingkat pengangguran masih tinggi di kalangan lulusan SMK (paling rentan), dan lulusan universitas serta SMA (seperti di Jawa Barat), menunjukkan adanya kesenjangan antara pendidikan dan keterampilan yang relevan dengan pasar kerja.  #indonesia #pengangguran #kemiskinan #fyp #viral
Angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia menunjukkan tren penurunan. Per Agustus 2025, tingkat pengangguran terbuka adalah 4,85%, dan menurut data Maret 2025, tingkat kemiskinan nasional adalah 8,47%. Meskipun data ini menunjukkan perbaikan, penyerapan tenaga kerja formal masih lemah, sehingga banyak masyarakat bekerja di sektor informal yang rentan, dan pertumbuhan ekonomi belum sepenuhnya menyerap seluruh angkatan kerja.  Tingkat pengangguran Data Terbaru (Agustus 2025): Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tercatat sebesar 4,85%. Penurunan: Angka ini menunjukkan penurunan dari 4,91% pada Agustus 2024 dan 5,32% pada Agustus 2023. Faktor Pendukung: Penurunan ini didukung oleh peningkatan jumlah angkatan kerja yang terserap, meskipun proporsi pekerja informal meningkat signifikan (59,4% pada Februari 2025).  Tingkat kemiskinan Data Terbaru (Maret 2025): Tingkat kemiskinan nasional adalah 8,47%. Penurunan: Data ini dianggap sebagai angka terendah sepanjang sejarah Republik Indonesia. Perkotaan dan Perdesaan: Tingkat kemiskinan perdesaan menurun, tetapi perkotaan mengalami sedikit kenaikan. Namun, kesenjangan pengeluaran penduduk miskin di perkotaan justru melebar. Perbedaan dengan Bank Dunia: Ada perbedaan antara data BPS dan Bank Dunia, yang disebabkan oleh perbedaan standar pengukuran. Bank Dunia menggunakan standar yang lebih luas untuk negara berpendapatan menengah ke atas ($6,85 PPP per hari), sementara BPS menggunakan standar kebutuhan dasar (CBN).  Permasalahan dan Tantangan Dominasi Sektor Informal: Banyak masyarakat beralih ke sektor informal karena lapangan kerja formal belum mampu menyerap secara optimal, yang membuat mereka lebih rentan terhadap ketidakstabilan penghasilan dan minim jaminan. Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja: Pertumbuhan ekonomi yang tidak merata menjadi salah satu penyebab utama pengangguran, karena belum mampu menyerap seluruh angkatan kerja secara maksimal. Pendidikan dan Keterampilan: Tingkat pengangguran masih tinggi di kalangan lulusan SMK (paling rentan), dan lulusan universitas serta SMA (seperti di Jawa Barat), menunjukkan adanya kesenjangan antara pendidikan dan keterampilan yang relevan dengan pasar kerja.  #indonesia #pengangguran #kemiskinan #fyp #viral

About