@dayat4655:

dayat
dayat
Open In TikTok:
Region: ID
Wednesday 29 October 2025 05:14:40 GMT
44671
1485
58
207

Music

Download

Comments

farhan.5123
Farhan 5123 :
yang lagi gendong
2025-10-30 08:22:34
0
nzuanrzky
nazuan :
ML 😎
2025-10-31 04:01:10
0
nanzz077
Nanzz-epep💫 :
tetap milih gem
2025-10-31 03:38:32
0
dafa.bsk50
Dafa 💯 :
👩‍❤️👨aku DAFA❤Firza🥰🥰
2025-10-31 04:27:01
0
satsat398
PG :
teman-teman gua aja yang udah nikah udah ada yang jadi janda tapi ML ringgua masih aja nggak metik-mitik kapan gue bisa jadi mythic ini capek kali ngepus terus
2025-10-29 18:58:54
0
zahranabila907
ini_adikk💦 :
info mabar
2025-11-01 07:42:31
0
freziifff2018
freziiyyff :
mampir bang
2025-11-04 13:00:57
0
suchiaulia309shc
NINJA😝😝 :
🤪🤪🤪🤪🤪ad
2025-10-30 14:58:25
0
harul.hazwan
herul Hazwan tasaa :
☹☹☹
2025-10-31 04:06:06
0
ade68868
ade :
luu ngeledek guah ya 2026 gw nikah gw undang pelayer ff semuah Mabar ya oke🗿
2025-10-30 10:41:58
1
tiffany1809
Tiffany@🐼🐼 :
🙏🥲
2025-10-30 23:29:54
0
fer27181
@feri_123 :
2025-10-31 12:34:51
0
jelek10
Ⓝⓘⓝⓙⓐ ⓚⓞⓒⓐⓚ :
ff biobo
2025-10-31 03:59:07
0
kokoputramoonti
𓆩koko𓆪 :
2025-10-31 13:15:00
0
desmandes238
desman 🫠🫠 :
Anji
2025-10-30 11:05:00
0
abdulhamit8005
Ꮶɪʟʟᴇʀ么ᴳᵒᵈツ :
iya juga ya😭🗿
2025-10-30 04:19:49
1
3stripcolectionforadidas
3Strip :
nama dj apa bang
2025-10-29 12:57:56
0
in_ndi2
"MAFIA_KECIL" :
yg lain kanan kita kiri yg lain nikah kita sekolah😭
2025-10-30 00:18:48
0
khusus.dari.tiktok41
buaya darat 🐊 :
yg setia sama tangan sendiri 🤣
2025-10-30 07:26:16
0
aku.siapa2216
alucard only🥰🤫 :
2025-10-31 04:42:29
0
rendi.ren726
Abang Rendi :
join Abang 😅
2025-10-30 03:08:20
0
velsz90
ᴠᴇʟsᴜᴋᴀsᴜᴋᴀ :
me:peduli apa gw🗿
2025-10-30 09:21:43
0
nanzz077
Nanzz-epep💫 :
2025-10-31 03:37:59
0
wahet0557
wahet :
versi kerja bang plis udah follow
2025-10-30 00:01:54
0
bright.knight.1
player minecraft :
gua sibuk berkultifasi 🗿
2025-10-29 15:07:25
0
To see more videos from user @dayat4655, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

MANOKWARI, Linkpapua.id-Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) seperti puskesmas, hingga fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) yakni rumah sakit. Wakil Bupati Manokwari Mugiyono  pada Rabu (24/9/2025)menyatakan, setiap layanan kesehatan harus diberikan sesuai peraturan perundang-undangan agar masyarakat memperoleh haknya secara adil dan bermartabat. “Pelayanan kesehatan harus bebas dari segala bentuk iuran atau biaya. Hal ini penting agar masyarakat tidak terbebani dan bisa mengakses layanan kesehatan dengan tenang serta penuh kepastian. Kepatuhan terhadap aturan adalah fondasi utama untuk mewujudkan hal ini,” ujar Mugiyono saat membuka Forum Kemitraan Pengelolaan Kerja Sama Fasilitas Kesehatan dengan Pemangku Kepentingan Kabupaten Manokwari. Ia menekankan pentingnya ketersediaan obat-obatan di setiap fasilitas kesehatan, yang harus dijaga sebagai prioritas. Sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci agar masyarakat Manokwari, terutama orang asli Papua (OAP), dapat menikmati layanan kesehatan yang merata, berkualitas, dan berkeadilan. Ia juga mengingatkan perangkat daerah terkait untuk memperkuat kolaborasi dengan BPJS Kesehatan dalam mewujudkan transformasi mutu layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara. Kabupaten Manokwari telah meraih capaian penting yaitu memperoleh Universal Health Coverage (UHC) Award pada 8 Agustus 2024 sehingga menjadi pengakuan atas komitmen Pemkab Manokwari dalam menjamin akses kesehatan bagi seluruh warganya. “Atas nama pemerintah daerah, saya mengajak seluruh pihak, khususnya OPD terkait, mendukung program strategis nasional seperti JKN. Kolaborasi harus terus diperkuat guna meningkatkan akses layanan kesehatan, terutama bagi OAP, ibu dan anak, serta kelompok rentan,” ujarnya. Ia menjelaskan, tantangan sektor kesehatan ke depan semakin kompleks sehingga membutuhkan sinergi lintas sektor, melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Bappeda, Badan Keuangan Daerah, serta BPJS Kesehatan. “Dengan kerja sama yang solid, kita bisa mewujudkan transformasi layanan kesehatan yang dampaknya langsung dirasakan masyarakat,” katanya. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari dr. Dwi Sulistyono Yudo menjelaskan, hingga saat ini terdapat 24 FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di Manokwari, terdiri dari 15 puskesmas, satu rumah sakit pratama, tiga dokter praktik mandiri, dan lima klinik. Sementara itu, enam FKRTL juga telah menjalin kerja sama, yakni RSUD Manokwari, RSAL Manokwari, RSUD Provinsi Papua Barat, RS Bhayangkara, RS JA Dimara, serta Klinik Manokwari Eye Center. Menurut Dwi, setiap tahun BPJS Kesehatan wajib melakukan rekredensialing terhadap faskes untuk menilai apakah masih memenuhi standar nasional atau tidak. Pada 2024, semua rumah sakit dan klinik utama dinyatakan memenuhi syarat, namun tiga puskesmas masuk kategori C atau kurang direkomendasikan, yaitu Puskesmas Manokwari Utara, Puskesmas Mansinam, dan Puskesmas Sidey. Ia juga menyampaikan data pembiayaan pelayanan kesehatan. Pada 2024, biaya pelayanan di FKTP mencapai Rp15 miliar lebih, di FKRTL Rp64 miliar lebih, dan biaya rujuk luar daerah Rp19 miliar lebih. Hingga Agustus 2025, biaya pelayanan di FKTP tercatat Rp12 miliar lebih, di FKRTL Rp58 miliar lebih, dan rujuk luar daerah Rp11 miliar lebih. “Angka Rp19 miliar untuk rujuk luar daerah sebenarnya menjadi potensi bagi daerah. Jika ada data penyakit yang dominan, maka itu bisa jadi bahan evaluasi untuk menambah dokter spesialis di Manokwari,” kata Dwi. Ia menambahkan, ketersediaan tenaga dokter umum maupun dokter gigi di FKTP di Manokwari masih belum merata. Karena itu, pihaknya berharap dukungan Pemkab Manokwari dalam memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan secara lebih adil di seluruh wilayah.(LP3/Red) #papuaviral #masukberandafyp #viraltiktok #beritaditiktok #fyppppppppppppppppppppppp
MANOKWARI, Linkpapua.id-Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) seperti puskesmas, hingga fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) yakni rumah sakit. Wakil Bupati Manokwari Mugiyono pada Rabu (24/9/2025)menyatakan, setiap layanan kesehatan harus diberikan sesuai peraturan perundang-undangan agar masyarakat memperoleh haknya secara adil dan bermartabat. “Pelayanan kesehatan harus bebas dari segala bentuk iuran atau biaya. Hal ini penting agar masyarakat tidak terbebani dan bisa mengakses layanan kesehatan dengan tenang serta penuh kepastian. Kepatuhan terhadap aturan adalah fondasi utama untuk mewujudkan hal ini,” ujar Mugiyono saat membuka Forum Kemitraan Pengelolaan Kerja Sama Fasilitas Kesehatan dengan Pemangku Kepentingan Kabupaten Manokwari. Ia menekankan pentingnya ketersediaan obat-obatan di setiap fasilitas kesehatan, yang harus dijaga sebagai prioritas. Sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci agar masyarakat Manokwari, terutama orang asli Papua (OAP), dapat menikmati layanan kesehatan yang merata, berkualitas, dan berkeadilan. Ia juga mengingatkan perangkat daerah terkait untuk memperkuat kolaborasi dengan BPJS Kesehatan dalam mewujudkan transformasi mutu layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara. Kabupaten Manokwari telah meraih capaian penting yaitu memperoleh Universal Health Coverage (UHC) Award pada 8 Agustus 2024 sehingga menjadi pengakuan atas komitmen Pemkab Manokwari dalam menjamin akses kesehatan bagi seluruh warganya. “Atas nama pemerintah daerah, saya mengajak seluruh pihak, khususnya OPD terkait, mendukung program strategis nasional seperti JKN. Kolaborasi harus terus diperkuat guna meningkatkan akses layanan kesehatan, terutama bagi OAP, ibu dan anak, serta kelompok rentan,” ujarnya. Ia menjelaskan, tantangan sektor kesehatan ke depan semakin kompleks sehingga membutuhkan sinergi lintas sektor, melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Bappeda, Badan Keuangan Daerah, serta BPJS Kesehatan. “Dengan kerja sama yang solid, kita bisa mewujudkan transformasi layanan kesehatan yang dampaknya langsung dirasakan masyarakat,” katanya. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari dr. Dwi Sulistyono Yudo menjelaskan, hingga saat ini terdapat 24 FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di Manokwari, terdiri dari 15 puskesmas, satu rumah sakit pratama, tiga dokter praktik mandiri, dan lima klinik. Sementara itu, enam FKRTL juga telah menjalin kerja sama, yakni RSUD Manokwari, RSAL Manokwari, RSUD Provinsi Papua Barat, RS Bhayangkara, RS JA Dimara, serta Klinik Manokwari Eye Center. Menurut Dwi, setiap tahun BPJS Kesehatan wajib melakukan rekredensialing terhadap faskes untuk menilai apakah masih memenuhi standar nasional atau tidak. Pada 2024, semua rumah sakit dan klinik utama dinyatakan memenuhi syarat, namun tiga puskesmas masuk kategori C atau kurang direkomendasikan, yaitu Puskesmas Manokwari Utara, Puskesmas Mansinam, dan Puskesmas Sidey. Ia juga menyampaikan data pembiayaan pelayanan kesehatan. Pada 2024, biaya pelayanan di FKTP mencapai Rp15 miliar lebih, di FKRTL Rp64 miliar lebih, dan biaya rujuk luar daerah Rp19 miliar lebih. Hingga Agustus 2025, biaya pelayanan di FKTP tercatat Rp12 miliar lebih, di FKRTL Rp58 miliar lebih, dan rujuk luar daerah Rp11 miliar lebih. “Angka Rp19 miliar untuk rujuk luar daerah sebenarnya menjadi potensi bagi daerah. Jika ada data penyakit yang dominan, maka itu bisa jadi bahan evaluasi untuk menambah dokter spesialis di Manokwari,” kata Dwi. Ia menambahkan, ketersediaan tenaga dokter umum maupun dokter gigi di FKTP di Manokwari masih belum merata. Karena itu, pihaknya berharap dukungan Pemkab Manokwari dalam memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan secara lebih adil di seluruh wilayah.(LP3/Red) #papuaviral #masukberandafyp #viraltiktok #beritaditiktok #fyppppppppppppppppppppppp

About