@salmonphilippines: #BankOnIt 😉@gretchenho

Salmon Philippines
Salmon Philippines
Open In TikTok:
Region: PH
Wednesday 29 October 2025 05:19:07 GMT
419
6
2
0

Music

Download

Comments

_aiyu16
🍓 on Instagram :
hi nag dm poko snyo sna masagot
2025-11-12 04:15:40
0
To see more videos from user @salmonphilippines, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

‎Berbulan-bulan Tak Digaji, 300 Kades di Parigi Moutong Demo Tuntut PMK 81 Dicabut! ‎ Ratusan guru PAUD. Puluhan imam desa. Ratusan kader posyandu. TIDAK SATUPUN digaji selama BERBULAN-BULAN! Senin 1 Desember 2025, 300 Kepala Desa akan turun ke jalan. Bukan karena ingin—tapi KARENA TERPAKSA. PMK 81/2025 telah mencekik mereka. Dan ini baru permulaan... ‎ ‎Senin pagi, 1 Desember 2025, pukul 09.00 WITA. Tanggal yang akan diingat ratusan pelayan publik di Parigi Moutong. Kantor Bupati dan gedung DPRD didatangi 300 kepala desa dalam aksi damai. Persatuan Kepala Desa Indonesia Kabupaten Parigi Moutong menjadi motor penggeraknya. ‎Mengapa mereka turun ke jalan? ‎Jawabannya sederhana tapi menyakitkan. PMK Nomor 81 Tahun 2025 dinilai menghambat pelayanan desa dan mencekik hak masyarakat. Dana Desa Tahap II masih tertahan. Padahal, ratusan petugas sudah bekerja berbulan-bulan tanpa sepeser pun upah. ‎Bayangkan posisi mereka. Guru PAUD yang setiap pagi mendidik anak-anak kita. Guru ngaji yang mengajarkan nilai keagamaan. Imam desa yang memimpin ibadah. Pegawai syar'i, kader posyandu, hingga linmas—semua dalam antrian yang sama. Antrian gaji yang tak kunjung tiba. ‎
‎Berbulan-bulan Tak Digaji, 300 Kades di Parigi Moutong Demo Tuntut PMK 81 Dicabut! ‎ Ratusan guru PAUD. Puluhan imam desa. Ratusan kader posyandu. TIDAK SATUPUN digaji selama BERBULAN-BULAN! Senin 1 Desember 2025, 300 Kepala Desa akan turun ke jalan. Bukan karena ingin—tapi KARENA TERPAKSA. PMK 81/2025 telah mencekik mereka. Dan ini baru permulaan... ‎ ‎Senin pagi, 1 Desember 2025, pukul 09.00 WITA. Tanggal yang akan diingat ratusan pelayan publik di Parigi Moutong. Kantor Bupati dan gedung DPRD didatangi 300 kepala desa dalam aksi damai. Persatuan Kepala Desa Indonesia Kabupaten Parigi Moutong menjadi motor penggeraknya. ‎Mengapa mereka turun ke jalan? ‎Jawabannya sederhana tapi menyakitkan. PMK Nomor 81 Tahun 2025 dinilai menghambat pelayanan desa dan mencekik hak masyarakat. Dana Desa Tahap II masih tertahan. Padahal, ratusan petugas sudah bekerja berbulan-bulan tanpa sepeser pun upah. ‎Bayangkan posisi mereka. Guru PAUD yang setiap pagi mendidik anak-anak kita. Guru ngaji yang mengajarkan nilai keagamaan. Imam desa yang memimpin ibadah. Pegawai syar'i, kader posyandu, hingga linmas—semua dalam antrian yang sama. Antrian gaji yang tak kunjung tiba. ‎"Bagaimana kami bisa fokus melayani kalau perut sendiri lapar?" ‎Pertanyaan yang diabaikan pembuat kebijakan. Pertanyaan yang kini memaksa mereka turun ke jalan. ‎Tuntutan mereka jelas dan mendesak. Pertama, pencabutan PMK Nomor 81 Tahun 2025 yang dianggap kontraproduktif. Kedua, pencairan SEGERA Sisa Dana Desa Tahap II untuk membayar gaji ratusan tenaga pelayanan publik yang sudah terlalu lama menunggu. ‎Ini bukan soal angka semata. Ini soal martabat dan keadilan bagi mereka yang melayani di garis terdepan. ‎ ‎Jadi ingat: ‎300 Kepala Desa bergerak Senin, 1 Desember 2025 ‎Ratusan tenaga pelayanan belum digaji berbulan-bulan ‎PMK 81/2025 dituding jadi biang kerok ‎Dana Desa Tahap II masih tertahan ‎Dan yang paling penting: Ini tentang martabat pelayan publik di level terbawah ‎ ‎"Akankah tuntutan mereka didengar? Atau aksi damai ini hanya jadi permulaan dari gejolak yang lebih besar? Pantau terus perkembangan aksi 300 Kepala Desa Parigi Moutong ini. Karena apa yang terjadi Senin depan... bisa mengubah segalanya. ‎Kalau kamu di posisi mereka, apa yang akan kamu lakukan? Tulis di kolom komentar." ‎ ‎#KrisisDanaDesaParigiMoutong ‎#PMK81Bermasalah ‎#300KepalaDesaBergerak ‎#HakPelayanPublik ‎#AksiDamai1Desember

About