bagian 1 hidup di jaman pak Suharto lebih enak | Pandangan mengenai hidup di masa Orde Baru (Orba) atau era Pak Soeharto beragam dan sering diperdebatkan. Di satu sisi, masa ini identik dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, stabilitas, dan swasembada pangan berkat pembangunan infrastruktur seperti sekolah dan koperasi pertanian. Slogan "isih penak jamanku to?" (masih enak zaman saya kan?) populer digunakan untuk merujuk pada era ini, seperti dilansir Wikipedia. Namun, di sisi lain, era Orba juga dicirikan oleh praktik korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) yang sistematis, serta pembatasan kebebasan sipil, di mana militer memegang kendali penuh. Kelebihan masa Orde Baru: Pembangunan ekonomi: Melalui pembangunan infrastruktur, fokus pada pertanian, dan stabilitas harga, terjadi pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan Indonesia sempat mencapai swasembada pangan pada tahun 1984. Stabilitas dan ketertiban: Pemerintah berhasil menciptakan stabilitas politik dan keamanan yang pada masa itu dirasakan lebih tenang oleh sebagian masyarakat. Pemerataan pembangunan: Pembangunan infrastruktur seperti sekolah dasar (SD Inpres) digalakkan untuk meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Kekurangan masa Orde Baru: Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN): KKN menjadi praktik yang meluas di berbagai lini, bahkan menguntungkan diri sendiri dan keluarga. Otoritarianisme dan kontrol: Kekuasaan yang terpusat menyebabkan pembatasan kebebasan berbicara dan aspirasi masyarakat sipil. Pelanggaran HAM: Terjadi berbagai pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis selama masa Orba. Kesimpulan: Tidak ada jawaban tunggal yang benar mengenai apakah hidup lebih enak pada masa Orde Baru. Bagi sebagian orang, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas saat itu terasa lebih baik daripada kondisi sekarang. Namun, bagi orang lain, pengalaman hidup di era Orba diwarnai dengan sulitnya memenuhi kebutuhan, minimnya kebebasan, dan praktik KKN yang merugikan secara sistematis. 25 Tahun Reformasi: Hidup di Era Soeharto Lebih Enak, Yakin? - CNBC Indonesia 20 Mei 2023 — Slogan ini kerap terlihat dalam sejumlah poster, lukisan di belakang bagian truk, baliho, maupun unggahan di media sosial. * Mengutip CNN Indonesia, ... CNBC Indonesia Buat Mereka yang Mengalami Langsung, Emang Benar Lebih Enak ... 23 Mei 2018 — Benarkah zaman Suharto lebih baik dari zaman sekarang? Kalau melihat masa masa 1990-an itu lebih tenang. Jika kita hanya mencari kehidupan untuk hidu... VICE 9:13 Yang Enak di Zaman Soeharto: Kroni dan Keluarganya - Old Money 1 | Narasi Explains YouTube·Narasi Newsroom Piye? Enak Jamanku, Toh? (Tapi, Pak Harto…) | Narasi Explains 24 Mar 2023 — Piye? Enak Jamanku, Toh? (Tapi, Pak Harto…) | Narasi Explains - YouTube. This content isn't available. Ingatan soal Orde Baru, bagi mayoritas masyara... YouTube Isih penak jamanku to? - Wikipedia bahasa Indonesia atau piye kabare, isih penak jamanku to? (bahasa Indonesia: apa kabar, masih enak zaman saya 'kan?) adalah sebuah slogan dalam bahasa Jawa yang menyatakan bahwa... Wikipedia 8m #TopSecret President Soeharto and Indonesian Development YouTube·Arsip Nasional RI Enak Zaman Pak Soeharto? Enak Ndasmu - Mojok.co 24 Nov 2018 — Padahal katanya saat kami sedang susah-susahnya itu di Jawa sedang ada Swasembada Pangan. Poster dan foto Pak Soeharto muncul ada di mana-mana bawa p... Mojok.co Lebih Enak Zaman Soeharto? – DW – 01.06.2017 31 Mei 2017 — Lewat Kartel dan Monopoli. Cara lain yang gemar ditempuh Suharto untuk menggerakkan mesin uang Cendana adalah melalui monopoli. Teman dekatnya, The K... DW Dalam sebuah pernyataannya, Menteri Keuangan Purbaya menyoroti alasan mengapa Presiden Soeharto mampu memimpin Indonesia selama 31 tahun. Menurutnya, bukan semata karena kekuatan militer atau pengaruh politik yang besar, melainkan karena stabilitas ekonomi...... 🙏🫡🙏 - @san.estory