@tl43l: 😞😂😂 ིྀ ིྀ ིྀ ིྀ ིྀ ིྀ ིྀ ིྀ ིྀ ིྀ ིྀ #مالي_خلق_احط_هاشتاقات🧢 #فكرة_فيديو #الشعب_الصيني_ماله_حل😂😂 #جامعة #ترندات_تيك_توك

ZööZ
ZööZ
Open In TikTok:
Region: IQ
Thursday 30 October 2025 18:07:57 GMT
80667
1931
35
302

Music

Download

Comments

noi4jo
حسن فيصل :
ابو الجوزي حضرتي
2025-10-31 08:15:03
4
koka_21__
كـوثــر🪿 :
النخبة هاي مو ؟
2025-10-30 22:56:13
0
rj_rt22
ࢪَ|R🦌 :
A3😂ولا واحد يفوت محاضره
2025-10-31 13:56:01
0
user6241318231021
صادق محمد :
أدله جنائيه 😂😂
2025-11-01 13:16:52
1
ha.za999
ha.za999 :
كليه الحله هاي ؟
2025-11-01 17:46:16
0
user6167962256008
… :
كليه الحله ل مختبرات 🥺 ذكرت ايام صار سنتين من تخرجت
2025-11-01 07:48:16
1
az.tyi
a :
متتت الصوت
2025-10-31 13:37:07
1
tt1min
:D :
نتبادل بالستولات 💔؟
2025-10-31 00:04:05
3
xmkp22
𝓐𝓜𝓔𝓝 :
همزين كروبي a 😂
2025-10-31 05:19:43
0
mh_313_mm
محمد هاشم :
مختبرنا 😅
2025-10-31 08:09:45
0
user80707291958518
313🌿حسوني :
برقدين 🪐🌟شافطين🤣👏
2025-11-02 15:43:56
0
mz_m31
محمود| ١٤٢٦ ه‍ــ :
يخبلون كروبنا 😂😂😂
2025-10-30 19:21:51
1
_20hu
هُـداة :
شوف الستولات راح ابجييي 😔
2025-10-30 18:11:02
1
user80707291958518
313🌿حسوني :
🤣👏🪐
2025-11-02 15:40:15
1
h_000iii
💅🏻 :
🤭🤭🤭🤭🤭
2025-11-02 22:16:38
0
yxc77u
ᴮᴬᴺᴱᴺ ᴿᴬᴬᴰ :
😂😂😂😂
2025-11-01 16:16:07
0
userovbcx9oj42
علي حسين💜 :
😂😂
2025-11-01 10:37:32
0
alabbasali95
Ali Hamza :
😂😂😂
2025-10-31 13:34:02
0
rxue8
Rusul :
😂😂😂
2025-10-31 05:57:51
0
montazer2241
Montazer :
😂😂😂
2025-10-30 20:42:01
0
mrxlr.iq
𝑯𝑼𝑺𝑺𝑨𝑴 :
😳😳😳
2025-10-30 18:11:27
0
slam11122
سلام :
😁😁😁
2025-10-30 19:35:38
0
dy00v2w3hvd4
آلَريسـ❣ـہ آلَريسـ❣ـہ C.S.i⚖️? :
ههههه شنو قسمج
2025-11-01 19:20:34
1
ll20i_
ll20i_ :
الحمدلله نقلت لكروب A جان طكني توحد بc😔😂
2025-10-31 10:19:50
0
To see more videos from user @tl43l, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Proyek penataan kawasan Pedestrian Eks MTQ, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menuai sorotan. Warga menilai pekerjaan proyek dengan anggaran Rp1,06 miliar itu tidak memperhatikan nilai estetik dan keselamatan. Sebab, pemasangan material sloof yang dikerjakan kontraktor berada di antara akar pohon tua, dan banyak pepohonan lain yang berisiko tumbang serta membahayakan pekerja, termasuk masyarakat sekitar. Pantauan Kendariinfo pada Selasa (18/11/2025), sebagian kawasan itu telah dipasang sloof atau pinggiran beton. Warga setempat, Arman (34), mengatakan sejak awal seharusnya kontraktor mendahulukan penataan pepohonan sebelum memasangi sloof. Sebab, menurutnya, banyak ranting dan dahan yang dianggap berisiko patah serta akar pohon yang tumbuh melintang di badan pedestrian. “Seharusnya pohon dulu yang ditebang agar tidak mengganggu dan rantingnya tidak patah, lalu membahayakan pekerja maupun masyarakat,” ujarnya, Rabu (19/11). Warga lainnya, Ningsih (30), juga mengkritik pemasangan sloof yang dianggap dipaksakan. Ia menyebut beberapa titik sloof terputus karena dipasang di antara akar-akar pohon yang dibiarkan menonjol di permukaan tanah. “Kalau sloof tetap dipasang di antara akar pohon, pasti rusak nanti. Akar akan terus tumbuh dan merusak pelataran pedestrian,” katanya. Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sultra, Martin Effendi Patulak, menjelaskan proyek ini menggunakan anggaran Rp1,06 miliar dari APBD 2025 dengan masa kerja 45 hari kalender. Pelaksana kegiatan adalah CV Adhiba Jaya Utama. “Kontraknya sampai akhir Desember,” kata Effendi, kepada Kendariinfo, Selasa (18/11). Ia menyebut progres pekerjaan masih pada tahap pemasangan sloof hingga paving blok. Penanganan pepohonan, kata dia, akan dilakukan untuk memastikan keamanan pengguna pedestrian. Apalagi, sudah ada insiden pohon tumbang yang menimpa truk pengangkut material proyek pada Selasa (18/11). “Pengerjaan baru 30 persen. Saya dengan Pak Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, sudah melihat pohon-pohon yang berisiko tumbang. Akan kami potong,” tegasnya. #kendariinfo #kendari #sulawesitenggara #sultra
Proyek penataan kawasan Pedestrian Eks MTQ, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menuai sorotan. Warga menilai pekerjaan proyek dengan anggaran Rp1,06 miliar itu tidak memperhatikan nilai estetik dan keselamatan. Sebab, pemasangan material sloof yang dikerjakan kontraktor berada di antara akar pohon tua, dan banyak pepohonan lain yang berisiko tumbang serta membahayakan pekerja, termasuk masyarakat sekitar. Pantauan Kendariinfo pada Selasa (18/11/2025), sebagian kawasan itu telah dipasang sloof atau pinggiran beton. Warga setempat, Arman (34), mengatakan sejak awal seharusnya kontraktor mendahulukan penataan pepohonan sebelum memasangi sloof. Sebab, menurutnya, banyak ranting dan dahan yang dianggap berisiko patah serta akar pohon yang tumbuh melintang di badan pedestrian. “Seharusnya pohon dulu yang ditebang agar tidak mengganggu dan rantingnya tidak patah, lalu membahayakan pekerja maupun masyarakat,” ujarnya, Rabu (19/11). Warga lainnya, Ningsih (30), juga mengkritik pemasangan sloof yang dianggap dipaksakan. Ia menyebut beberapa titik sloof terputus karena dipasang di antara akar-akar pohon yang dibiarkan menonjol di permukaan tanah. “Kalau sloof tetap dipasang di antara akar pohon, pasti rusak nanti. Akar akan terus tumbuh dan merusak pelataran pedestrian,” katanya. Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sultra, Martin Effendi Patulak, menjelaskan proyek ini menggunakan anggaran Rp1,06 miliar dari APBD 2025 dengan masa kerja 45 hari kalender. Pelaksana kegiatan adalah CV Adhiba Jaya Utama. “Kontraknya sampai akhir Desember,” kata Effendi, kepada Kendariinfo, Selasa (18/11). Ia menyebut progres pekerjaan masih pada tahap pemasangan sloof hingga paving blok. Penanganan pepohonan, kata dia, akan dilakukan untuk memastikan keamanan pengguna pedestrian. Apalagi, sudah ada insiden pohon tumbang yang menimpa truk pengangkut material proyek pada Selasa (18/11). “Pengerjaan baru 30 persen. Saya dengan Pak Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, sudah melihat pohon-pohon yang berisiko tumbang. Akan kami potong,” tegasnya. #kendariinfo #kendari #sulawesitenggara #sultra

About