@mibobuncha: #free_fire #abcxyz

quoc huy.
quoc huy.
Open In TikTok:
Region: VN
Sunday 02 November 2025 00:59:19 GMT
10573
1076
38
262

Music

Download

Comments

ehank10_
gia han 🍼 :
mới bị từ chối 👍🏻
2025-11-02 01:53:29
11
_medusachuyenkiep_
2007 :
ê ý là ai họi ztr ?
2025-11-02 03:15:59
0
etuboroiahanhphucnhe
L.Nhi 🥵 :
Kh cs crush
2025-11-08 11:34:08
0
nhw2703
N. :
tuchoi xog lạnh hơn nx..
2025-11-07 14:07:26
1
.mdc279
.mdc279 :
xin vd 🥰🥰
2025-11-08 01:56:04
0
if.nghan2
ghan. :
bị block r
2025-11-02 10:48:02
0
_n.hnga
Kim Ji-won :
cr có ny ?
2025-11-02 11:50:00
0
ngthuuyen013
Gái đẹp. :
Thi giữa kì xong tỏ tình crush
2025-11-05 11:17:33
0
minh.dng1900
... :
tim hộ mình video đầu với
2025-11-02 02:11:23
0
tnhismylove_
thik ăng mè mé chu🫠 :
trc sau như 1😌
2025-11-02 09:24:12
0
c.n3054
“𝙚𝙢 𝙩𝙚̣̂ 𝙡𝙖̆́𝙢 𝙖̀?” :
Hộ e vài vd đầu a💗💗
2025-11-02 03:04:39
0
atdao00
atdao00 :
cũng cũng lạnhh rr đó
2025-11-02 03:55:39
0
maianh.29
bee🖤 :
tim+ bl với ạ 🥺🥺
2025-11-02 05:55:29
0
bo225_1
️ :
chưa chắc ấm đâu à nha
2025-11-02 02:25:07
0
uservtkt11_
user :
😇
2025-11-05 13:40:45
0
bdh0211
huy bui :
ý là ai hỏi
2025-11-02 07:03:40
0
hn.chi.ff
Bánh Pocky>< :
🙄
2025-11-02 05:16:51
0
manh.duy4920
btn.🫥💗 :
@Tuyết nhi💢☁️ @BimBim🥐🍥
2025-11-02 03:23:02
0
ath._04
anh thu :
@Kitkat 🍫 @linh ju. t định ttinh hlong...
2025-11-03 14:14:34
1
guang.bao
2007 :
@iw 🤡
2025-11-02 04:04:18
1
tdiz_2804
nhím :
@Ng Lâm Anh kiad
2025-11-02 11:58:31
1
t.wz_0.5_
Ừ...! :
@phmtt
2025-11-02 03:45:51
1
thyudwonq_
thyudwonq_ :
@thic mùa đông. nghia na
2025-11-02 09:59:09
0
baor._.chamiee
adu iem nhímm~ :
@thich di vũng tàu😔 oki nh
2025-11-02 05:27:48
0
ewa010311
️ :
@lan nay em thua.: hộ tui 2 vd vs ạaaaaa
2025-11-02 02:32:21
0
To see more videos from user @mibobuncha, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Sultan Agung – Sang Raja Besar dari Mataram Pada awal abad ke-17, pulau Jawa dipenuhi dengan kerajaan-kerajaan kecil yang berebut pengaruh. Di tengah hiruk-pikuk itu, muncul seorang raja muda dari Mataram bernama Raden Mas Jatmika yang kemudian dikenal sebagai Sultan Agung Hanyakrakusuma. Naiknya ia ke takhta pada tahun 1613 menjadi awal kejayaan Mataram. Mataram di Puncak Kejayaan Sultan Agung bukan sekadar penguasa biasa. Ia seorang pemimpin dengan visi besar – menyatukan Jawa di bawah satu panji. Ia berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan pesaing seperti Surabaya, Tuban, Blambangan, dan Madura. Wilayah kekuasaan Mataram membentang hampir seluruh Jawa, hanya menyisakan Banten dan Batavia yang masih bebas. Di masa pemerintahannya, Mataram menjadi kerajaan terkuat di Jawa, bahkan menjadi pusat budaya dan politik Nusantara. Perlawanan Terhadap VOC Kebesaran Sultan Agung diuji ketika VOC Belanda mendirikan benteng di Batavia. Baginya, kedatangan VOC adalah ancaman bagi kedaulatan Jawa. Tahun 1628 dan 1629, ia memimpin dua kali serangan besar ke Batavia. Meskipun gagal merebut kota, perlawanan ini meninggalkan pesan kuat: Mataram tidak takut melawan kekuatan asing. Serangan ini juga menunjukkan persatuan pasukan dari berbagai daerah di bawah panji Mataram. Sang Raja Budayawan Selain seorang panglima perang, Sultan Agung juga dikenal sebagai raja yang mencintai budaya dan spiritualitas. Ia menciptakan Kalender Jawa-Islam yang memadukan penanggalan Saka (Hindu-Buddha) dengan kalender Hijriah. Kalender ini menjadi simbol harmonisasi budaya Jawa dengan nilai-nilai Islam. Ia juga membangun Makam Imogiri, kompleks pemakaman raja-raja Mataram, yang menjadi warisan arsitektur penting. Wafat dan Warisan Sultan Agung wafat pada tahun 1645. Ia dimakamkan di Imogiri, Yogyakarta. Setelah wafat, rakyat memberinya gelar Prabu Pandhita Hanyakrakusuma, mengingat jasanya sebagai raja besar dan tokoh spiritual. Warisan Sultan Agung tidak hanya berupa wilayah, tetapi juga semangat perlawanan terhadap penjajahan dan warisan budaya yang masih hidup hingga kini.
Sultan Agung – Sang Raja Besar dari Mataram Pada awal abad ke-17, pulau Jawa dipenuhi dengan kerajaan-kerajaan kecil yang berebut pengaruh. Di tengah hiruk-pikuk itu, muncul seorang raja muda dari Mataram bernama Raden Mas Jatmika yang kemudian dikenal sebagai Sultan Agung Hanyakrakusuma. Naiknya ia ke takhta pada tahun 1613 menjadi awal kejayaan Mataram. Mataram di Puncak Kejayaan Sultan Agung bukan sekadar penguasa biasa. Ia seorang pemimpin dengan visi besar – menyatukan Jawa di bawah satu panji. Ia berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan pesaing seperti Surabaya, Tuban, Blambangan, dan Madura. Wilayah kekuasaan Mataram membentang hampir seluruh Jawa, hanya menyisakan Banten dan Batavia yang masih bebas. Di masa pemerintahannya, Mataram menjadi kerajaan terkuat di Jawa, bahkan menjadi pusat budaya dan politik Nusantara. Perlawanan Terhadap VOC Kebesaran Sultan Agung diuji ketika VOC Belanda mendirikan benteng di Batavia. Baginya, kedatangan VOC adalah ancaman bagi kedaulatan Jawa. Tahun 1628 dan 1629, ia memimpin dua kali serangan besar ke Batavia. Meskipun gagal merebut kota, perlawanan ini meninggalkan pesan kuat: Mataram tidak takut melawan kekuatan asing. Serangan ini juga menunjukkan persatuan pasukan dari berbagai daerah di bawah panji Mataram. Sang Raja Budayawan Selain seorang panglima perang, Sultan Agung juga dikenal sebagai raja yang mencintai budaya dan spiritualitas. Ia menciptakan Kalender Jawa-Islam yang memadukan penanggalan Saka (Hindu-Buddha) dengan kalender Hijriah. Kalender ini menjadi simbol harmonisasi budaya Jawa dengan nilai-nilai Islam. Ia juga membangun Makam Imogiri, kompleks pemakaman raja-raja Mataram, yang menjadi warisan arsitektur penting. Wafat dan Warisan Sultan Agung wafat pada tahun 1645. Ia dimakamkan di Imogiri, Yogyakarta. Setelah wafat, rakyat memberinya gelar Prabu Pandhita Hanyakrakusuma, mengingat jasanya sebagai raja besar dan tokoh spiritual. Warisan Sultan Agung tidak hanya berupa wilayah, tetapi juga semangat perlawanan terhadap penjajahan dan warisan budaya yang masih hidup hingga kini.

About