@moopia.bonoh: แฟนคลับถามว่า โนอึลรีดเสื้อรึยัง? ละดู้วววความซนของโนอึลลล หมั่นเขี้ยวหนะ #noeullee_ #3rdMagentaAnniversary #noeulnuttarat #magentaboy

🐽pia
🐽pia
Open In TikTok:
Region: TH
Sunday 02 November 2025 03:40:25 GMT
35
8
0
1

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @moopia.bonoh, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Yayasan Prama Guna Nasional (PGN) melayangkan laporan resmi kepada Badan Gizi Nasional (BGN) terkait hilangnya dana sebesar Rp1 miliar yang diperuntukkan bagi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Bandung Barat.    Laporan itu tertuang dalam dokumen Laporan Khusus (Lapsus) Nomor: 001/PGN/SPPG-PANGAUBANIX/2025, yang menyoroti dugaan kelalaian Kepala SPPG Pangauban Batujajar, Kecamatan Batujajar, hingga menyebabkan saldo rekening operasional program MBG nyaris habis. Dalam laporan tersebut dijelaskan, peristiwa kehilangan saldo terjadi pada Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. Kepala SPPG Pangauban Batujajar, Mochamad Cakra Aji Saputra, bermaksud melakukan proses approval transaksi melalui sistem BNI Direct. Namun, saat mencoba masuk ke akun perbankan digital tersebut, sistem menampilkan perintah penggantian kata sandi. Cakra kemudian menghubungi layanan live chat BNI melalui situs resmi. Akan tetapi, tak lama berselang, ia dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai agen resmi BNI.    Orang tersebut memberikan tautan (link) untuk mengganti password dengan dalih akun akan dibekukan bila tidak segera diperbarui. Karena percaya komunikasi itu resmi, Cakra mengikuti seluruh instruksi, termasuk memberikan nomor challenge dan response yang bersifat rahasia.    Keesokan harinya, saat mencoba menghubungi kembali nomor tersebut, kontak itu tidak dapat diakses. Setelah dilakukan pengecekan, saldo rekening SPPG diketahui berkurang drastis, tersisa hanya sekitar Rp12 juta dari total Rp1 miliar. Dalam analisis sementara, Yayasan Prama Guna menyimpulkan kejadian ini kuat mengindikasikan serangan phishing, yaitu modus penipuan digital yang memanfaatkan kelalaian pengguna dalam menjaga kerahasiaan data autentikasi dan akses perbankan.    “Ka SPPG secara tidak sadar telah memberikan data sensitif kepada pihak yang tidak resmi,” demikian tertulis dalam laporan resmi yang diteruskan ke BGN,
Yayasan Prama Guna Nasional (PGN) melayangkan laporan resmi kepada Badan Gizi Nasional (BGN) terkait hilangnya dana sebesar Rp1 miliar yang diperuntukkan bagi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Bandung Barat. Laporan itu tertuang dalam dokumen Laporan Khusus (Lapsus) Nomor: 001/PGN/SPPG-PANGAUBANIX/2025, yang menyoroti dugaan kelalaian Kepala SPPG Pangauban Batujajar, Kecamatan Batujajar, hingga menyebabkan saldo rekening operasional program MBG nyaris habis. Dalam laporan tersebut dijelaskan, peristiwa kehilangan saldo terjadi pada Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. Kepala SPPG Pangauban Batujajar, Mochamad Cakra Aji Saputra, bermaksud melakukan proses approval transaksi melalui sistem BNI Direct. Namun, saat mencoba masuk ke akun perbankan digital tersebut, sistem menampilkan perintah penggantian kata sandi. Cakra kemudian menghubungi layanan live chat BNI melalui situs resmi. Akan tetapi, tak lama berselang, ia dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai agen resmi BNI. Orang tersebut memberikan tautan (link) untuk mengganti password dengan dalih akun akan dibekukan bila tidak segera diperbarui. Karena percaya komunikasi itu resmi, Cakra mengikuti seluruh instruksi, termasuk memberikan nomor challenge dan response yang bersifat rahasia. Keesokan harinya, saat mencoba menghubungi kembali nomor tersebut, kontak itu tidak dapat diakses. Setelah dilakukan pengecekan, saldo rekening SPPG diketahui berkurang drastis, tersisa hanya sekitar Rp12 juta dari total Rp1 miliar. Dalam analisis sementara, Yayasan Prama Guna menyimpulkan kejadian ini kuat mengindikasikan serangan phishing, yaitu modus penipuan digital yang memanfaatkan kelalaian pengguna dalam menjaga kerahasiaan data autentikasi dan akses perbankan. “Ka SPPG secara tidak sadar telah memberikan data sensitif kepada pihak yang tidak resmi,” demikian tertulis dalam laporan resmi yang diteruskan ke BGN," tulis dalam surat tersebut yang dikutip Pikiran Rakyat pada Senin, 3 November 2025. Deni Supriatna/PR #SPPG #MBG #batujajar

About