@a_g_a_m_a_l_i_y_e_v_s:

⚜️ Agamaliyevs⚜️
⚜️ Agamaliyevs⚜️
Open In TikTok:
Region: AZ
Sunday 02 November 2025 07:01:02 GMT
95149
1248
115
107

Music

Download

Comments

cenab.game018
cənab :
FF oynayan çoxdu pubg oynayan loxdu
2025-11-07 11:17:06
8
vsale.memmedova5
garabağ❤ :
pubg ❤😂🤟😝
2025-11-03 09:24:59
10
57_huseynov_
H.Ü.S.E.Y.İ.N._057 :
pubgi oynayan soqdu ff oynayanda loxdu
2025-11-25 22:35:53
0
user240820094
link bioda ‼️🔞 :
2020 ahh post btw 💔✌🏿
2025-11-02 12:24:26
35
safarov_ov44
💪 səfərov 💀☠ :
ff onyanlar salam
2025-11-12 04:32:10
3
ugur__715
🖤⚡️AĞAMALIYEVS⚡️🖤 :
pabciyə gorə deyrəm
2025-11-02 10:21:35
13
aliyevaa691
BMW_777_ :
😂😍 pbg oynayan qiz yoxdu sada dünya neye lazımdı ince cixmişam vallah pbg dan 😂😂😂😂
2025-11-02 12:06:45
1
seid0356
664❤️👑 :
qızın xətrinə deydin qaqa 😂❤
2025-11-09 17:13:43
0
tgf_90
İsmayıl :
İkili pubuq oynayanlar
2025-11-26 11:54:18
0
yeraz0_____00___
isgəndərli_77 :
neterdi YTLOSTPG1 mənm SKAZKA TR N1
2025-11-23 20:39:36
2
elmir.eliyev61
Gencevski :
pubg oynayanlar👇👇👇👇👇👇👇
2025-11-25 19:01:32
1
tae75army
TAEHYUNG :
adamın tanımadığı adam vatsabda nə gəzir🤔
2025-11-26 10:24:41
0
altunsalehli219
salehli Saleh :
salam sen meen yazdin
2025-11-08 11:22:46
0
kuzgunkuzgun27
Angel🪽 :
tək oynamayan menem😂
2025-11-08 20:25:08
0
nq_871
~❤️ :
Pubg
2025-11-20 17:31:20
0
userrrriu84i4u47
kraliça🫠🤍 :
free free ureyum💓💗
2025-11-04 17:11:15
0
umid.shabiyev5
AZERBAİJAN ✊✊ :
pubgg😍
2025-11-03 17:53:58
1
galatasarayfan206
AZL ÖMƏR :
fire
2025-11-03 09:28:04
0
goalframe03
1907_FB :
free free daha yaxsı
2025-11-18 15:43:06
0
cookiekarta2
𝓼𝓮𝓿𝓲𝓷𝓬🧸💗 :
qaqaa duzjne pubg
2025-11-20 11:37:01
0
vannneeeeeessaaa
❤R :
fre frede ad şəxsodə yqza bilərsənn😊
2025-11-09 16:58:47
0
elisirinov8
E. L. İ. Ş :
bele baxanda fre pisdiyen 👌🫷
2025-11-09 14:38:23
0
eli...0.30
EC•πVEHŞI ©®× :
free
2025-11-14 19:03:58
0
son_payiz7
❤️🤞 :
pubg😎
2025-11-09 13:53:19
0
To see more videos from user @a_g_a_m_a_l_i_y_e_v_s, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

DI MUSI BANYUASIN, ada satu tempat yang lagi naik daun, bukan karena jualan kopi kekinian, tapi karena jadi tempat curhat pekerja, namanya Disnakertrans Muba. Iya, benar, tempat curhat yang legal, bukan paranormal center. Yang datang ke sini bukan orang kesurupan, tapi pekerja yang keserimpet aturan. Kalau dulu orang Muba punya tempat curhat kalau gak ke warung kopi, pos ronda dan grup WhatsApp,  sekarang bertambah satu lagi ruang mediasi Disnakertrans. Ada bedanya sebenarnya, karena di warung kopi curhatnya berujung gosip, di grup WA berujung debat, tapi di Disnakertrans berujung… “Perjanjian Bersama dan Surat Anjuran” Mau denger ceritanya…? pagi itu, ruang mediasi di Sekayu agak ramai, di sudut ruangan, seorang pekerja datang dengan wajah serius. “Pak, saya udah lembur tiga malam, tapi honor belum turun. Lampu pabrik aja udah capek nyala, tapi gaji saya belum nyala-nyal juga”, katanya dengan nada getir. Dari sisi lain meja, perwakilan perusahaan mencoba menahan senyum. “Bukan gak dibayar, Pak. Tapi lemburnya belum disetujui, belum masuk sistem”. Nah lo, saling salah paham, tapi dua-duanya merasa benar. Untungnya ada Herryandi Sinulingga, AP, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muba, yang tampil seperti pak guru SD 00 di tengah pekerja yang datang di siang bolong, terlihat tenang, senyum-senyum, tapi tegas. “Kalau semua pihak patuh aturan, gak bakal sampai begini. Tapi ya sudah, kita cari damai, bukan cari menang”. Langsung suasana ruangan berubah adem. Pekerja yang tadinya megang map kayak pegang parang, mulai longgarin genggaman. Perwakilan perusahaan yang semula keringatan, kini bisa napas lega. Menurut data, kata dia, sepanjang Januari sampai Oktober 2025, Disnakertrans Muba udah memediasi 18 kasus perselisihan hubungan industrial. Empat di antaranya berhasil damai lewat Perjanjian Bersama (PB), antara lain PT. Baturona Adimulya, PT. Sucofindo Episi, PT. Kencana Subur Sejahtera, dan PT. Pinus Merah Abadi. Sisanya, 16 kasus diselesaikan lewat Surat Anjuran sebab semacam resep damai dari pemerintah. Dan yang keren, gak semua harus ribut. Ada yang selesai cuma dengan satu kalimat bijak dari mediator “bapak jangan emosi, nanti tensi naik, gaji gak naik” Lucunya, banyak pekerja bilang, “Pak, datang ke sini itu rasanya kayak konseling, bukan sidang” Ya jelas, mediatornya bukan hakim, tapi penengah dengan hati. Saking ademnya, beberapa pengusaha bahkan nyeletuk, “harusnya kantor ini buka 24 jam, biar pekerja gak curhat ke Facebook”. Zaman dulu, ngadu ke Disnakertrans itu butuh semangat seperti mau ujian CPNS, bawa map, antre, dan sabar. Sekarang? cukup klik dan chat. Di bawah komando Bupati HM. Toha Tohet dan Wakil Bupati Kyai Rohman, Disnakertrans Muba meluncurkan layanan online pada 17 Agustus 2025,  pas hari kemerdekaan, biar rakyat juga merdeka dari ribetnya birokrasi. Cukup buka bit.ly/DisnakertransMubaPHI, isi data, kirim. Atau kalau mau lebih cepat, tinggal WhatsApp ke 0822-7983-0006 (Panji). Lucunya, ada yang kirim chat “Selamat pagi, Pak Panji” jam 2 subuh. Balasannya baru besok pagi, tapi niatnya dihargai. Kata Panji, “Gak apa-apa, yang penting mereka sadar curhatnya ke tempat benar, bukan ke dukun online” Saking seringnya pekerja curhat ke tempat yang salah, muncul candaan di kalangan staf .”Kalau pekerja curhat ke dukun, ujungnya dikasih minyak penglaris”. Kalau ke Disnakertrans, dikasih solusi yang realistis”. Emang benar, Dukun bisa panggil arwah, tapi gak bisa panggil perusahaan buat mediasi. Makanya, Disnakertrans Muba ini lebih sakti, gak pakai kemenyan, tapi pakai UU Nomor 13 Tahun 2003, UU No. 6 Tahun 2023, dan PP No. 35 Tahun 2021, sebab ilmu hukum lebih ampuh daripada mantra. Kata Faezal Pratama, Kepala Bidang Hubungan Industrial. “Kita ini cuma penghubung. Pekerja dan pengusaha itu kayak pasangan suami-istri. Kadang ribut, tapi kalau udah saling butuh, pasti baikan lagi”. Dan bener juga, sebab  ada pekerja yang datang ke ruang mediasi dengan mata melotot, tapi keluar dengan mata berkaca-kaca, bukan karena sedih, tapi karena lega
DI MUSI BANYUASIN, ada satu tempat yang lagi naik daun, bukan karena jualan kopi kekinian, tapi karena jadi tempat curhat pekerja, namanya Disnakertrans Muba. Iya, benar, tempat curhat yang legal, bukan paranormal center. Yang datang ke sini bukan orang kesurupan, tapi pekerja yang keserimpet aturan. Kalau dulu orang Muba punya tempat curhat kalau gak ke warung kopi, pos ronda dan grup WhatsApp, sekarang bertambah satu lagi ruang mediasi Disnakertrans. Ada bedanya sebenarnya, karena di warung kopi curhatnya berujung gosip, di grup WA berujung debat, tapi di Disnakertrans berujung… “Perjanjian Bersama dan Surat Anjuran” Mau denger ceritanya…? pagi itu, ruang mediasi di Sekayu agak ramai, di sudut ruangan, seorang pekerja datang dengan wajah serius. “Pak, saya udah lembur tiga malam, tapi honor belum turun. Lampu pabrik aja udah capek nyala, tapi gaji saya belum nyala-nyal juga”, katanya dengan nada getir. Dari sisi lain meja, perwakilan perusahaan mencoba menahan senyum. “Bukan gak dibayar, Pak. Tapi lemburnya belum disetujui, belum masuk sistem”. Nah lo, saling salah paham, tapi dua-duanya merasa benar. Untungnya ada Herryandi Sinulingga, AP, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muba, yang tampil seperti pak guru SD 00 di tengah pekerja yang datang di siang bolong, terlihat tenang, senyum-senyum, tapi tegas. “Kalau semua pihak patuh aturan, gak bakal sampai begini. Tapi ya sudah, kita cari damai, bukan cari menang”. Langsung suasana ruangan berubah adem. Pekerja yang tadinya megang map kayak pegang parang, mulai longgarin genggaman. Perwakilan perusahaan yang semula keringatan, kini bisa napas lega. Menurut data, kata dia, sepanjang Januari sampai Oktober 2025, Disnakertrans Muba udah memediasi 18 kasus perselisihan hubungan industrial. Empat di antaranya berhasil damai lewat Perjanjian Bersama (PB), antara lain PT. Baturona Adimulya, PT. Sucofindo Episi, PT. Kencana Subur Sejahtera, dan PT. Pinus Merah Abadi. Sisanya, 16 kasus diselesaikan lewat Surat Anjuran sebab semacam resep damai dari pemerintah. Dan yang keren, gak semua harus ribut. Ada yang selesai cuma dengan satu kalimat bijak dari mediator “bapak jangan emosi, nanti tensi naik, gaji gak naik” Lucunya, banyak pekerja bilang, “Pak, datang ke sini itu rasanya kayak konseling, bukan sidang” Ya jelas, mediatornya bukan hakim, tapi penengah dengan hati. Saking ademnya, beberapa pengusaha bahkan nyeletuk, “harusnya kantor ini buka 24 jam, biar pekerja gak curhat ke Facebook”. Zaman dulu, ngadu ke Disnakertrans itu butuh semangat seperti mau ujian CPNS, bawa map, antre, dan sabar. Sekarang? cukup klik dan chat. Di bawah komando Bupati HM. Toha Tohet dan Wakil Bupati Kyai Rohman, Disnakertrans Muba meluncurkan layanan online pada 17 Agustus 2025, pas hari kemerdekaan, biar rakyat juga merdeka dari ribetnya birokrasi. Cukup buka bit.ly/DisnakertransMubaPHI, isi data, kirim. Atau kalau mau lebih cepat, tinggal WhatsApp ke 0822-7983-0006 (Panji). Lucunya, ada yang kirim chat “Selamat pagi, Pak Panji” jam 2 subuh. Balasannya baru besok pagi, tapi niatnya dihargai. Kata Panji, “Gak apa-apa, yang penting mereka sadar curhatnya ke tempat benar, bukan ke dukun online” Saking seringnya pekerja curhat ke tempat yang salah, muncul candaan di kalangan staf .”Kalau pekerja curhat ke dukun, ujungnya dikasih minyak penglaris”. Kalau ke Disnakertrans, dikasih solusi yang realistis”. Emang benar, Dukun bisa panggil arwah, tapi gak bisa panggil perusahaan buat mediasi. Makanya, Disnakertrans Muba ini lebih sakti, gak pakai kemenyan, tapi pakai UU Nomor 13 Tahun 2003, UU No. 6 Tahun 2023, dan PP No. 35 Tahun 2021, sebab ilmu hukum lebih ampuh daripada mantra. Kata Faezal Pratama, Kepala Bidang Hubungan Industrial. “Kita ini cuma penghubung. Pekerja dan pengusaha itu kayak pasangan suami-istri. Kadang ribut, tapi kalau udah saling butuh, pasti baikan lagi”. Dan bener juga, sebab ada pekerja yang datang ke ruang mediasi dengan mata melotot, tapi keluar dengan mata berkaca-kaca, bukan karena sedih, tapi karena lega

About