@ilv87r: #4u #4upage #fyp

أشتياق
أشتياق
Open In TikTok:
Region: SA
Sunday 02 November 2025 23:16:08 GMT
218494
30020
45
1726

Music

Download

Comments

i111_89
🧚🏻‍♀️ :
والله م اسكتتت🥲😂
2025-11-11 15:47:32
0
xllive_
JJE :
تقوي
2025-11-03 20:25:31
14
sarrh.9
سارّه :
اخاف يجي يوم وانفجر فيهم من كثر الصمت🫢
2025-11-09 08:43:34
5
niceblue26
No name :
الله يعين
2025-11-11 13:50:25
0
ii.cv5
R🪐 :
تعودي تردي وماتسكتي عن حقك حتى لو صوتك فيه بكيه🤓
2025-11-07 21:20:54
6
iluo11
َ :
لازم تحاولين وماتسكتين عشان نفسك فيه اشخاص مرضى الله لما يلقو احد يسكت او يطنشهم واحياناً يكون عشان نفسه يطلعون أمراضهم وعقدهم عليه،حتى لو تحسين انه مو طبعك ولا تقدرين تردين ردددي الين تتعودين
2025-11-08 16:14:04
3
a11xh1
🦌 :
بس تحولت لعصبيه وحساسه من كثر الكتمان وما ارد
2025-11-09 08:17:58
3
wercen
wercen :
بخصوص ان هالشيء مخييييس خذيها مني انا نفسك لكن والله العظيم ان الناس يتقوون اكثر ويسوون فيها لذلك نصيحه مني اذا الموضوع يستحق مواجهة واجهي وازبدي بعد ولا عليك من احد محد همه الا نفسه ياشيخه
2025-11-08 02:03:50
4
alsaramf
سارّه الأسلمي :
Silent repost
2025-11-10 00:53:39
0
hatan2562
Hatan. :
الله كبير..
2025-11-10 11:19:43
0
shmaanyy
shma :
هيه والله
2025-11-08 03:01:01
2
erimlui
erimlui :
فعلاااا
2025-11-09 20:51:39
1
vll745
🦦 :
اكتشفت اني كذا والله😢 لو اني على حق اسكت يزعل والله
2025-11-10 00:40:47
1
jory9523
🇩🇿 jory||چـوري :
ياريت يكونو لطيفين معايا زي ما اكون معهم لطيفه😞💔
2025-11-10 17:32:04
0
mjd.1234
مجد :
حرفيا انا
2025-11-05 21:26:40
2
lvi9n1
♡ :
فعلاً
2025-11-09 20:40:59
1
2r.w.1
AM. :
حقيقي
2025-11-03 07:09:03
2
ajiill2
MON :
والله العضيم ما انصح احد يسكت انا كنت اسكت سنين واشيل بقلبي لما كل شي تجمع وبيوم وليله ! انفجررررررررت وانصدم الكل مامي ذيك الانسانه الي تسكت صرت عصبيه جددددااا وما اتحمل وارد على الكلمه بعشر فيني كميه غصب للحين ادفع ثمنها لاني بس (سكت) فضفضو لاي احد قبل ما يفوت الاوان وتصيرون زيي
2025-11-04 20:13:32
102
rq1lxc
فـٰ :
اتذكرت قبل كم سنه لما كنت مسالمه حتى عن حقي بس اندفن فيني غضب لسنين وانا ساكته والحين صرت ارد الكله بعشر وماتحمل اي احد يمسني بكلامه واسكت له ونبرتي ما اقدر ارخيها بس اعصب
2025-11-09 01:06:07
5
h6end
هـند :
😞
2025-11-09 23:57:43
2
mesoo_999_2
Masamisoo🌷 :
💔💔💔
2025-11-09 19:33:24
1
veoati1
🐈‍⬛ :
😔😔😔
2025-11-09 17:19:44
1
4zzci
Ra :
😔
2025-11-08 22:28:40
1
di_7x
XOXO :
😳😳😳
2025-11-08 17:24:39
1
raya_farouq
raya_farouq :
💔
2025-11-03 20:06:38
2
To see more videos from user @ilv87r, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Tunjukan Kepemimpinan Kuat, Presiden Prabowo Diharapkan Tegas Batalkan Reformasi Polri JAKARTA - CIREMAIPOS.COM,- Presiden Prabowo Subianto diharapkan mengambil keputusan tegas untuk membatalkan rencana pembentukan Komite Reformasi Polri demi mengakhiri tekanan politik yang justru berpotensi merugikan pemerintah serta stabilitas negara. Ketegasan selalu jauh lebih dihormati daripada kebijakan yang menggantung. Pembatalan secara tegas bukan saja memberi kepastian bagi publik, melainkan juga menyelamatkan Presiden dari jebakan agenda politik kelompok tertentu yang menjadikan isu reformasi sebagai alat untuk menekan Polri dan otoritas kepemimpinan nasional. Tuntutan Reformasi Polri yang kini mengemuka tidak lahir dari aspirasi mayoritas masyarakat. Konstelasi di ruang publik dengan jelas menunjukkan bahwa isu ini didorong oleh kelompok tertentu pasca kerusuhan Agustus 2025. Akar kemarahan rakyat justru bermula dari tindakan provokatif oknum anggota DPR yang menyulut emosi masyarakat. Pelimpahan kesalahan kepada Polri dalam peristiwa tersebut hanya menunjukkan bagaimana isu ini telah direkayasa dan diarahkan ke institusi kepolisian serta pimpinannya. Seruan Reformasi Polri sesungguhnya tidak murni bertujuan memperbaiki institusi. Polanya menunjukkan strategi politik yang terencana. Awalnya dimulai dari tekanan untuk mengganti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Namun karena alasan-alasan tersebut tidak cukup kuat untuk membangun legitimasi di mata publik, niat terselubung itu kemudian dibungkus dengan tuntutan Reformasi Polri. Narasi yang dibangun seolah-olah berdasarkan kepentingan rakyat padahal tujuan utamanya untuk menggulingkan Kapolri yang dianggap sebagai bagian dari Geng Solo. Rivalitas serta perebutan pengaruh di tubuh Polri menjadi kepentingan yang lebih dominan dibandingkan gagasan peningkatan profesionalisme institusi. Presiden perlu lebih jernih membaca dinamika ini. Komite Reformasi Polri yang diproyeksikan sebagai simbol perubahan justru terancam menjadi pintu masuk intervensi politik terhadap institusi keamanan negara. Apabila dibiarkan berlanjut tanpa arah yang jelas dan pijakan yang kuat, bukan penguatan yang akan tercapai melainkan delegitimasi Polri sebagai salah satu pilar keamanan nasional. Presiden sebagai kepala negara yang memegang kendali supremasi sipil memiliki tanggung jawab untuk melindungi Polri dari konflik kepentingan yang dapat merusak integritas kelembagaan. Selain itu, inkonsistensi dalam penyampaian rencana pelantikan anggota Komite Reformasi Polri oleh pihak istana telah terjadi dua kali dalam waktu singkat. Mensesneg sebagai representasi resmi pemerintah telah mengumumkan jadwal pelantikan, namun batal dilaksanakan tanpa penjelasan yang memadai. Kegagalan komunikasi publik seperti ini membuka ruang spekulasi. Semakin lama dibiarkan, semakin tinggi ekspektasi publik dan semakin sulitnya mengelola persepsi. Situasi seperti ini tidak hanya menimbulkan kebingungan, tetapi juga mengikis kepercayaan terhadap kapasitas pemerintah dalam mengelola isu-isu penting yang menyangkut keamanan negara. Keputusan yang tegas itulah yang sekarang diperlukan. Presiden Prabowo harus menyadari bahwa ketegasan bukan hanya mencerminkan kepemimpinan yang kuat, tetapi juga menunjukkan kesigapan dalam memastikan roda pemerintahan berjalan efisien dan terkoordinasi. Pembatalan Komite Reformasi Polri secara terang benderang menjadi solusi terbaik untuk meredam potensi konflik politik di tubuh Polri, menghindari polarisasi yang tidak perlu, serta memastikan stabilitas pemerintahan di tahun-tahun awal kepemimpinannya. Jakarta, 24 Oktober 2025 R. HAIDAR ALWI Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Ikatan Alumni ITB
Tunjukan Kepemimpinan Kuat, Presiden Prabowo Diharapkan Tegas Batalkan Reformasi Polri JAKARTA - CIREMAIPOS.COM,- Presiden Prabowo Subianto diharapkan mengambil keputusan tegas untuk membatalkan rencana pembentukan Komite Reformasi Polri demi mengakhiri tekanan politik yang justru berpotensi merugikan pemerintah serta stabilitas negara. Ketegasan selalu jauh lebih dihormati daripada kebijakan yang menggantung. Pembatalan secara tegas bukan saja memberi kepastian bagi publik, melainkan juga menyelamatkan Presiden dari jebakan agenda politik kelompok tertentu yang menjadikan isu reformasi sebagai alat untuk menekan Polri dan otoritas kepemimpinan nasional. Tuntutan Reformasi Polri yang kini mengemuka tidak lahir dari aspirasi mayoritas masyarakat. Konstelasi di ruang publik dengan jelas menunjukkan bahwa isu ini didorong oleh kelompok tertentu pasca kerusuhan Agustus 2025. Akar kemarahan rakyat justru bermula dari tindakan provokatif oknum anggota DPR yang menyulut emosi masyarakat. Pelimpahan kesalahan kepada Polri dalam peristiwa tersebut hanya menunjukkan bagaimana isu ini telah direkayasa dan diarahkan ke institusi kepolisian serta pimpinannya. Seruan Reformasi Polri sesungguhnya tidak murni bertujuan memperbaiki institusi. Polanya menunjukkan strategi politik yang terencana. Awalnya dimulai dari tekanan untuk mengganti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Namun karena alasan-alasan tersebut tidak cukup kuat untuk membangun legitimasi di mata publik, niat terselubung itu kemudian dibungkus dengan tuntutan Reformasi Polri. Narasi yang dibangun seolah-olah berdasarkan kepentingan rakyat padahal tujuan utamanya untuk menggulingkan Kapolri yang dianggap sebagai bagian dari Geng Solo. Rivalitas serta perebutan pengaruh di tubuh Polri menjadi kepentingan yang lebih dominan dibandingkan gagasan peningkatan profesionalisme institusi. Presiden perlu lebih jernih membaca dinamika ini. Komite Reformasi Polri yang diproyeksikan sebagai simbol perubahan justru terancam menjadi pintu masuk intervensi politik terhadap institusi keamanan negara. Apabila dibiarkan berlanjut tanpa arah yang jelas dan pijakan yang kuat, bukan penguatan yang akan tercapai melainkan delegitimasi Polri sebagai salah satu pilar keamanan nasional. Presiden sebagai kepala negara yang memegang kendali supremasi sipil memiliki tanggung jawab untuk melindungi Polri dari konflik kepentingan yang dapat merusak integritas kelembagaan. Selain itu, inkonsistensi dalam penyampaian rencana pelantikan anggota Komite Reformasi Polri oleh pihak istana telah terjadi dua kali dalam waktu singkat. Mensesneg sebagai representasi resmi pemerintah telah mengumumkan jadwal pelantikan, namun batal dilaksanakan tanpa penjelasan yang memadai. Kegagalan komunikasi publik seperti ini membuka ruang spekulasi. Semakin lama dibiarkan, semakin tinggi ekspektasi publik dan semakin sulitnya mengelola persepsi. Situasi seperti ini tidak hanya menimbulkan kebingungan, tetapi juga mengikis kepercayaan terhadap kapasitas pemerintah dalam mengelola isu-isu penting yang menyangkut keamanan negara. Keputusan yang tegas itulah yang sekarang diperlukan. Presiden Prabowo harus menyadari bahwa ketegasan bukan hanya mencerminkan kepemimpinan yang kuat, tetapi juga menunjukkan kesigapan dalam memastikan roda pemerintahan berjalan efisien dan terkoordinasi. Pembatalan Komite Reformasi Polri secara terang benderang menjadi solusi terbaik untuk meredam potensi konflik politik di tubuh Polri, menghindari polarisasi yang tidak perlu, serta memastikan stabilitas pemerintahan di tahun-tahun awal kepemimpinannya. Jakarta, 24 Oktober 2025 R. HAIDAR ALWI Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Ikatan Alumni ITB

About