@user79469500116916:

るあ(あっちゃん)🫵💗💜🤍
るあ(あっちゃん)🫵💗💜🤍
Open In TikTok:
Region: JP
Sunday 02 November 2025 23:50:49 GMT
304
19
5
1

Music

Download

Comments

user4045265813490
にゃ :
😍😍😍
2025-11-26 14:22:17
0
nekochan8408
いーちゃん🩵🐈‍⬛🐾💌 :
いまあそんでるん!
2025-11-02 23:55:34
1
To see more videos from user @user79469500116916, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Daerah terdampak Banjir di Sumatera Barat #relawan  .Berikut versi deskripsi lengkap dengan hashtag dan mention untuk TikTok: 📢 PERINGATAN DINI BMKG — SUMBAR SIAGA! 🌧️⚠️ Monsun Asia menguat, 14 wilayah Sumbar masuk status waspada tinggi! Hujan lebat, angin kencang, banjir & longsor berpotensi terjadi 21–27 November 2025. Tetap waspada dan pantau info resmi! #CuacaEkstrem #SumbarSiaga #BMKG #BencanaHidrometeorologi                 @infobmkg @bpbd.sumbar @pemprov.sumbar @kesbangpol.sumbar Jika ingin versi lebih pendek atau lebih formal, bilang saja “buat versi pendek”. Tembusan : 1. Bapak Gubernur 2. Bapak Sekda 3. Bapak Asisten 1 4. Ka BPBD *“Monsun Asia Mengamuk, 14 Wilayah Sumbar Dalam Ancaman Bencana Serentak”* Dengan hormat dilaporkan kepada Bapak Gubernur, berdasarkan rilis resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Minangkabau, telah dikeluarkan peringatan dini gawat darurat terkait potensi peningkatan bencana hidrometeorologi di wilayah Provinsi Sumatera Barat untuk periode 21 s.d. 27 November 2025. Ancaman serius ini dipicu oleh dinamika atmosfer yang signifikan, dengan kondisi sebagai berikut: 1. Wilayah Sumatera Barat saat ini berada dalam pengaruh penguatan Monsun Asia yang memicu dominasi angin baratan, membawa suplai massa udara lembap dalam jumlah besar dari Samudra Hindia. 2. Massa udara lembap tersebut bertemu langsung dengan topografi Pegunungan Bukit Barisan, sehingga terjadi proses orographic lifting yang secara intens meningkatkan potensi pembentukan awan hujan lebat. 3. Fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) negatif serta aktivitas Gelombang Rossby Ekuatorial turut memperkuat peluang pertumbuhan awan konvektif, terutama di wilayah pesisir barat dan daerah perbukitan. 4. Kondisi tersebut secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan luas, angin kencang, petir/kilat, serta jalan licin. Adapun 14 (empat belas) kabupaten/kota yang ditetapkan dalam status siaga penuh adalah: 1. Kabupaten Padang Pariaman 2. Kota Pariaman 3. Kota Padang 4. Kabupaten Pesisir Selatan 5. Kabupaten Sijunjung 6. Kabupaten Kepulauan Mentawai 7. Kabupaten Pasaman Barat 8. Kabupaten Agam 9. Kabupaten Tanah Datar 10. Kabupaten Solok 11. Kabupaten Dharmasraya 12. Kabupaten Solok Selatan 13. Kabupaten Lima Puluh Kota 14. dan wilayah sekitarnya yang memiliki tingkat kerawanan tinggi *Rekomendasi* Sehubungan dengan hal tersebut, direkomendasikan langkah-langkah sebagai berikut: *1. Kepada Masyarakat:* 1. Meningkatkan kewaspadaan, khususnya yang bermukim di daerah perbukitan, lereng rawan longsor, bantaran sungai, dan wilayah cekungan. 2. Menyiapkan jalur evakuasi, tas siaga bencana (tas darurat), serta mengamankan dokumen dan barang berharga yang berpotensi terbawa arus. 3. Memantau informasi cuaca dan peringatan dini hanya melalui kanal resmi BMKG dan instansi pemerintah terkait. *2. Kepada Pemerintah Daerah melalui BPBD:* 1. Menggencarkan sosialisasi peringatan dini ke masyarakat, terutama di zona rawan banjir dan longsor. 2. Melakukan pemantauan intensif di titik-titik rawan bencana, termasuk sungai, lereng, dan daerah rawan banjir bandang. 3. Memastikan kesiapan personel, peralatan, logistik, dan sarana evakuasi untuk mendukung respons cepat saat terjadi keadaan darurat. 4. Berkoordinasi aktif dengan pemerintah kabupaten/kota, TNI/Polri
Daerah terdampak Banjir di Sumatera Barat #relawan .Berikut versi deskripsi lengkap dengan hashtag dan mention untuk TikTok: 📢 PERINGATAN DINI BMKG — SUMBAR SIAGA! 🌧️⚠️ Monsun Asia menguat, 14 wilayah Sumbar masuk status waspada tinggi! Hujan lebat, angin kencang, banjir & longsor berpotensi terjadi 21–27 November 2025. Tetap waspada dan pantau info resmi! #CuacaEkstrem #SumbarSiaga #BMKG #BencanaHidrometeorologi @infobmkg @bpbd.sumbar @pemprov.sumbar @kesbangpol.sumbar Jika ingin versi lebih pendek atau lebih formal, bilang saja “buat versi pendek”. Tembusan : 1. Bapak Gubernur 2. Bapak Sekda 3. Bapak Asisten 1 4. Ka BPBD *“Monsun Asia Mengamuk, 14 Wilayah Sumbar Dalam Ancaman Bencana Serentak”* Dengan hormat dilaporkan kepada Bapak Gubernur, berdasarkan rilis resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Minangkabau, telah dikeluarkan peringatan dini gawat darurat terkait potensi peningkatan bencana hidrometeorologi di wilayah Provinsi Sumatera Barat untuk periode 21 s.d. 27 November 2025. Ancaman serius ini dipicu oleh dinamika atmosfer yang signifikan, dengan kondisi sebagai berikut: 1. Wilayah Sumatera Barat saat ini berada dalam pengaruh penguatan Monsun Asia yang memicu dominasi angin baratan, membawa suplai massa udara lembap dalam jumlah besar dari Samudra Hindia. 2. Massa udara lembap tersebut bertemu langsung dengan topografi Pegunungan Bukit Barisan, sehingga terjadi proses orographic lifting yang secara intens meningkatkan potensi pembentukan awan hujan lebat. 3. Fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) negatif serta aktivitas Gelombang Rossby Ekuatorial turut memperkuat peluang pertumbuhan awan konvektif, terutama di wilayah pesisir barat dan daerah perbukitan. 4. Kondisi tersebut secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan luas, angin kencang, petir/kilat, serta jalan licin. Adapun 14 (empat belas) kabupaten/kota yang ditetapkan dalam status siaga penuh adalah: 1. Kabupaten Padang Pariaman 2. Kota Pariaman 3. Kota Padang 4. Kabupaten Pesisir Selatan 5. Kabupaten Sijunjung 6. Kabupaten Kepulauan Mentawai 7. Kabupaten Pasaman Barat 8. Kabupaten Agam 9. Kabupaten Tanah Datar 10. Kabupaten Solok 11. Kabupaten Dharmasraya 12. Kabupaten Solok Selatan 13. Kabupaten Lima Puluh Kota 14. dan wilayah sekitarnya yang memiliki tingkat kerawanan tinggi *Rekomendasi* Sehubungan dengan hal tersebut, direkomendasikan langkah-langkah sebagai berikut: *1. Kepada Masyarakat:* 1. Meningkatkan kewaspadaan, khususnya yang bermukim di daerah perbukitan, lereng rawan longsor, bantaran sungai, dan wilayah cekungan. 2. Menyiapkan jalur evakuasi, tas siaga bencana (tas darurat), serta mengamankan dokumen dan barang berharga yang berpotensi terbawa arus. 3. Memantau informasi cuaca dan peringatan dini hanya melalui kanal resmi BMKG dan instansi pemerintah terkait. *2. Kepada Pemerintah Daerah melalui BPBD:* 1. Menggencarkan sosialisasi peringatan dini ke masyarakat, terutama di zona rawan banjir dan longsor. 2. Melakukan pemantauan intensif di titik-titik rawan bencana, termasuk sungai, lereng, dan daerah rawan banjir bandang. 3. Memastikan kesiapan personel, peralatan, logistik, dan sarana evakuasi untuk mendukung respons cepat saat terjadi keadaan darurat. 4. Berkoordinasi aktif dengan pemerintah kabupaten/kota, TNI/Polri

About