@s_ii.ha: ﮼ونعاهدك❣️#libya🇱🇾 #بنغازي_ليبيا🇱🇾 #اسكبلور_explore #مكليب #ليبيا🇱🇾

﮼ش،الورفلي1428♥️✨
﮼ش،الورفلي1428♥️✨
Open In TikTok:
Region: LY
Monday 03 November 2025 06:54:03 GMT
31920
2333
10
442

Music

Download

Comments

hanooahmed965
Hano💕💝 :
الله في وين نلقوه هدا🥰🥰
2025-11-03 22:44:57
0
noosa7549
💚Nossa💚🔐 :
والله
2025-11-04 10:41:21
0
user6824983274609
آلَحًآجّ حًسِيَنِ 🇹🇷🇱🇾 :
😒😒
2025-11-20 12:16:52
0
non.od
نـِِـِيلُـِـوُفُـر👑١٤١٤هـ :
♥️♥️♥️
2025-11-13 09:56:04
0
hifa2024
Haifa :
🥰🥰🥰
2025-11-03 23:08:31
0
dyphmn115jjy
آلـنـعہـآس _𝐴𝑙-𝑍𝑎𝑦𝑎𝑛𝑖 :
🥰
2025-11-03 21:05:12
0
rosa__0223
♡ :
♥️🔒
2025-11-03 12:24:30
0
noorbarkah
noorbarkah :
❤️❤
2025-11-03 08:09:20
0
mimi171135
منوش💙 :
🥰🥰🥰
2025-11-03 08:03:04
0
user1682132608443
محمد مسعود :
🥰🥰🥰
2025-11-03 06:56:32
0
To see more videos from user @s_ii.ha, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Foto pertama merekam momen Gubernur Sumut bersama mantan Kadis PUPR Sumut, Topan Ginting, saat meninjau kondisi jalan di Sipiongot.  Kala itu, seolah penuh keseriusan menelaah dokumen dan rencana teknis perbaikan jalan. Namun, waktu kemudian membongkar fakta berbeda, Topan Ginting kini menjadi pesakitan setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT).  Bayangan integritas dalam pembangunan infrastruktur akhirnya ternoda, meninggalkan kesan bahwa proyek jalan tak hanya soal teknis, tapi juga rawan menjadi ajang bancakan. Sementara itu, foto kedua memperlihatkan Gubernur Sumut Bobby Nasution bersama Kadis PUPR Sumut yang baru, Hendra Siregar ketika meninjau perbaikan jalan di Labura. Situasinya tampak serupa, dokumen peta teknis dibentangkan, diskusi penuh perhatian, dan harapan publik kembali dibangkitkan.  Namun kali ini, momentum berbeda, publik menaruh harapan agar pembangunan jalan di bawah kepemimpinan baru bisa benar-benar bersih dari praktik kotor masa lalu. Kedua foto ini menjadi ironi sekaligus perbandingan tajam. Kegiatan sama —meninjau jalan rusak demi kepentingan rakyat ternyata menyimpan cerita yang sangat berbeda.  Di masa lalu, ada noda OTT yang mencoreng citra birokrasi. Di masa kini, ada harapan agar Sumut bisa melepaskan diri dari lingkaran korupsi dalam pembangunan. Pertanyaannya kini, apakah momentum baru ini hanya akan menjadi pengulangan sejarah? Atau justru menjadi titik balik agar jalanan Sumut benar-benar dibangun dengan integritas, bukan dengan “jalan belakang”?
Foto pertama merekam momen Gubernur Sumut bersama mantan Kadis PUPR Sumut, Topan Ginting, saat meninjau kondisi jalan di Sipiongot. Kala itu, seolah penuh keseriusan menelaah dokumen dan rencana teknis perbaikan jalan. Namun, waktu kemudian membongkar fakta berbeda, Topan Ginting kini menjadi pesakitan setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT). Bayangan integritas dalam pembangunan infrastruktur akhirnya ternoda, meninggalkan kesan bahwa proyek jalan tak hanya soal teknis, tapi juga rawan menjadi ajang bancakan. Sementara itu, foto kedua memperlihatkan Gubernur Sumut Bobby Nasution bersama Kadis PUPR Sumut yang baru, Hendra Siregar ketika meninjau perbaikan jalan di Labura. Situasinya tampak serupa, dokumen peta teknis dibentangkan, diskusi penuh perhatian, dan harapan publik kembali dibangkitkan. Namun kali ini, momentum berbeda, publik menaruh harapan agar pembangunan jalan di bawah kepemimpinan baru bisa benar-benar bersih dari praktik kotor masa lalu. Kedua foto ini menjadi ironi sekaligus perbandingan tajam. Kegiatan sama —meninjau jalan rusak demi kepentingan rakyat ternyata menyimpan cerita yang sangat berbeda. Di masa lalu, ada noda OTT yang mencoreng citra birokrasi. Di masa kini, ada harapan agar Sumut bisa melepaskan diri dari lingkaran korupsi dalam pembangunan. Pertanyaannya kini, apakah momentum baru ini hanya akan menjadi pengulangan sejarah? Atau justru menjadi titik balik agar jalanan Sumut benar-benar dibangun dengan integritas, bukan dengan “jalan belakang”?

About