@lamytuday: #giaybootnu #giaybootcongan #giaybootxinh #giaybootdecao #xuhuongtiktok

Review.shmt
Review.shmt
Open In TikTok:
Region: VN
Tuesday 04 November 2025 06:33:09 GMT
626
10
0
2

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @lamytuday, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Jakarta — Komika Pandji Pragiwaksono dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri oleh Aliansi Pemuda Toraja. Laporan tersebut terkait dugaan penghinaan, ujaran bernuansa SARA, serta pelecehan adat dan budaya masyarakat Toraja melalui materi stand up comedy yang dinilai bersifat rasis. “Kami sudah selesai membuat laporan,” ujar Ricdwan Abbas Bandaso usai melapor di Mabes Polri, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025). Ricdwan menjelaskan, laporan ini dibuat karena Pandji dinilai melecehkan dan merendahkan martabat masyarakat Toraja dalam sebuah penampilan stand up comedy yang videonya diunggah ke kanal YouTube Pandji Pragiwaksono dengan judul Uang VS Pendidikan. Video tersebut kini viral dan menuai banyak kecaman di berbagai platform media sosial. Dalam cuplikan video yang beredar, Pandji menjadikan ritual adat pemakaman Suku Toraja, yakni rambu solo’, sebagai bahan olok-olokan. Ia menyinggung bahwa tradisi pemakaman tersebut sangat mahal hingga menyebabkan sebagian warga jatuh miskin, bahkan menyebut ada warga yang tidak mampu membiayai pemakaman sehingga jenazah keluarganya dibiarkan di depan televisi. Menurut Ricdwan, pernyataan itu tidak hanya menyesatkan tetapi juga menyakiti harga diri dan kehormatan adat Toraja yang diwariskan secara turun-temurun. “Sejak video ini viral, belum ada klarifikasi atau permintaan maaf dari saudara Pandji kepada masyarakat Toraja. Karena itu, kami merasa berkewajiban menjaga martabat adat dan budaya kami,” tegas Ricdwan. Hal senada disampaikan Prilki Prakarsa Randan. Ia meminta Kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut secara profesional dan transparan. “Bangsa ini berdiri di atas keberagaman adat dan budaya. Ketika satu budaya dilecehkan, pondasi kebangsaan kita bisa runtuh. Karena itu, kami mendesak aparat untuk menindak tegas dugaan pelanggaran ini sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya. Hingga berita ini diterbitkan, Pandji Pragiwaksono belum memberikan klarifikasi ataupun tanggapan resmi terkait laporan dan viralnya video tersebut. #poldasulsel #polrestanatoraja  #viral #torajachannel #beritatoraja #panjipragiwaksono @pandji.pragiwaksono
Jakarta — Komika Pandji Pragiwaksono dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri oleh Aliansi Pemuda Toraja. Laporan tersebut terkait dugaan penghinaan, ujaran bernuansa SARA, serta pelecehan adat dan budaya masyarakat Toraja melalui materi stand up comedy yang dinilai bersifat rasis. “Kami sudah selesai membuat laporan,” ujar Ricdwan Abbas Bandaso usai melapor di Mabes Polri, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025). Ricdwan menjelaskan, laporan ini dibuat karena Pandji dinilai melecehkan dan merendahkan martabat masyarakat Toraja dalam sebuah penampilan stand up comedy yang videonya diunggah ke kanal YouTube Pandji Pragiwaksono dengan judul Uang VS Pendidikan. Video tersebut kini viral dan menuai banyak kecaman di berbagai platform media sosial. Dalam cuplikan video yang beredar, Pandji menjadikan ritual adat pemakaman Suku Toraja, yakni rambu solo’, sebagai bahan olok-olokan. Ia menyinggung bahwa tradisi pemakaman tersebut sangat mahal hingga menyebabkan sebagian warga jatuh miskin, bahkan menyebut ada warga yang tidak mampu membiayai pemakaman sehingga jenazah keluarganya dibiarkan di depan televisi. Menurut Ricdwan, pernyataan itu tidak hanya menyesatkan tetapi juga menyakiti harga diri dan kehormatan adat Toraja yang diwariskan secara turun-temurun. “Sejak video ini viral, belum ada klarifikasi atau permintaan maaf dari saudara Pandji kepada masyarakat Toraja. Karena itu, kami merasa berkewajiban menjaga martabat adat dan budaya kami,” tegas Ricdwan. Hal senada disampaikan Prilki Prakarsa Randan. Ia meminta Kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut secara profesional dan transparan. “Bangsa ini berdiri di atas keberagaman adat dan budaya. Ketika satu budaya dilecehkan, pondasi kebangsaan kita bisa runtuh. Karena itu, kami mendesak aparat untuk menindak tegas dugaan pelanggaran ini sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya. Hingga berita ini diterbitkan, Pandji Pragiwaksono belum memberikan klarifikasi ataupun tanggapan resmi terkait laporan dan viralnya video tersebut. #poldasulsel #polrestanatoraja #viral #torajachannel #beritatoraja #panjipragiwaksono @pandji.pragiwaksono

About