@saaa027_: #fyp #freefire #preset5mbxml #alightmotion_edit #raisabae - - @reyhaijin0

—ฉันráisaá🫧
—ฉันráisaá🫧
Open In TikTok:
Region: ID
Wednesday 05 November 2025 07:02:39 GMT
8079
531
45
122

Music

Download

Comments

ayyaw06
BEYNA APPLE🍎 :
berani up berani ksh preset jg🗿
2025-11-06 07:59:49
1
reyhaijin0
ReyZz :
mak masuk tv🤣
2025-11-05 07:10:08
1
ellzlfaa
👾 :
kak presettt
2025-11-07 01:59:06
0
tiooxmlbb
THEEO :
preset bree gw mau buat konsep yang beda
2025-11-07 02:11:15
0
nayayunaaaa
Bonayyy :
lewat muluuuu😤😭
2025-11-06 01:15:51
1
wulndaryy.__
aycha֟፝anw :
kek knal🗿😭
2025-11-06 09:52:49
0
eka26252
ekaa🅰️ :
bagus gini ko ga fyp
2025-11-05 08:38:59
1
ccelaaw4
CELLA 7EIGHT :
Mo preset[flushed]
2025-11-06 04:22:12
0
user.reyyyy
𝙧𝙚𝙮𝙯𝙯 𝐇𝐐📸 :
lah nma kmi sma 🗿
2025-11-06 13:24:23
0
bunga_.26
chaa Lonely?? :
preset🫴🏻
2025-11-06 09:41:36
0
vebriantii__
Imoogi_ :
itu baju apa kak
2025-11-06 13:17:22
0
rarw.aj
RARW. APPLE :
kak pls minta priset nya
2025-11-06 10:10:02
0
imajinasikuuu0
Arum :
ii baju nya dapet dari mana kak
2025-11-06 11:44:49
0
zaaaaaa03_
zaaa :
kak bagi preset
2025-11-06 09:26:08
0
nayaaheheh0
Nayaa々 :
presetnya kak
2025-11-06 06:59:54
0
sall_ju0
Mmiiyuww˚୨୧⋆。 :
bagi lah preset nyaa 🥲💔
2025-11-06 13:19:07
2
iyanzzzzzz4
IYANZ CSO :
bagi priset mbk
2025-11-06 09:30:34
0
cimory37
𝕮𝖎𝖈𝖎🎀 :
minta preset nya dong
2025-11-06 02:39:37
0
undaa__
Unda :
kek kenal
2025-11-06 12:39:39
0
aidenxy6
DENCYA :
preset kak
2025-11-05 20:40:11
0
rumahygkosong.1
ORANG JAHAT :
ekhem preset nya ketua🫡
2025-11-06 04:31:13
0
sasa230306
ASAㅤAZZURA :
preset teh
2025-11-06 03:33:28
0
velyciah_
Veyy :
preset?
2025-11-06 05:15:41
0
puuttrii12_
PUTRI × EJAA :
presetnya kak
2025-11-05 13:54:13
0
sriwhyuniii___
ayuuuu🐣 :
ajk aku jugaa konten 😭
2025-11-05 19:44:36
1
To see more videos from user @saaa027_, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Menjelang musim haji 2026, Menteri Haji dan Umrah Mochammad Irfan Yusuf mengingatkan calon jamaah agar mulai mempersiapkan kesehatan dan kebugaran sejak dini. Peringatan ini bukan tanpa alasan. Tahun depan, Pemerintah Arab Saudi akan memperketat pemeriksaan istitha’ah kesehatan jamaah haji, bahkan dengan random check di terminal bandara kedatangan. Hal itu disampaikan Irfan Yusuf saat menghadiri The 7th International Hajj Fund Forum yang digelar di ajang Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (8/10/2025). “Saya pesan kepada jamaah, tolong jaga kesehatan. Tahun ini, istithaah kesehatan sesuai permintaan dari Pemerintah Saudi akan kita kembalikan ke standar semula yang kita miliki. Karena, Pemerintah Saudi merasa kurang puas dengan kesehatan kita tahun kemarin,” ujar pria yang akrab disapa Gus Irfan itu. Pemeriksaan Kesehatan Akan Diperketat Menurut Gus Irfan, kebijakan ini merupakan hasil komunikasi langsung antara Kementerian Haji dan Umrah dengan pihak Kementerian Haji Arab Saudi. Mereka ingin memastikan bahwa seluruh jamaah yang datang ke Tanah Suci benar-benar dalam kondisi sehat dan mampu menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji. Mulai tahun depan, pihak Saudi akan melakukan pengecekan kesehatan secara acak (random check) di bandara kedatangan. Jamaah yang dinilai tidak memenuhi syarat kesehatan akan langsung dipulangkan ke Indonesia. “Bahkan, ada kalimat dari Pemerintah Saudi, nanti kita akan mengadakan cek secara acak di terminal kedatangan di Saudi. Kalau ada jamaah yang sudah datang di Saudi ternyata tidak layak, akan dikembalikan,” ungkapnya. Kebijakan ini, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan jamaah haji. Pemerintah Arab Saudi ingin memastikan bahwa seluruh jamaah dapat menjalankan ibadah dengan aman dan tanpa risiko kesehatan yang membahayakan diri sendiri maupun jamaah lain. Standar Istitha’ah Kembali ke Aturan Awal Gus Irfan menegaskan, istitha’ah kesehatan—atau kemampuan fisik untuk berhaji—akan dikembalikan ke standar semula, sesuai dengan regulasi yang berlaku sebelum pandemi. Ia mengakui bahwa tahun sebelumnya terdapat kelonggaran dalam penilaian kesehatan jamaah haji, yang ternyata menimbulkan kekhawatiran dari pihak Saudi. “Mulai 2026, standar istitha’ah akan kembali ke titik ideal. Kami ingin memastikan hanya jamaah yang benar-benar sehat secara medis dan fisik yang diberangkatkan,” jelasnya. Ia menambahkan, pemerintah Indonesia tidak ingin ada jamaah yang dipulangkan di tengah ibadah karena alasan medis. “Lebih baik kita menunda keberangkatan jamaah yang belum sehat, daripada sudah sampai di Tanah Suci tapi tidak bisa menunaikan ibadah dengan sempurna,” tegas Gus Irfan. Evaluasi Pelayanan Kesehatan Haji Menurut data Pusat Kesehatan Haji (Puskes Haji) Kementerian Kesehatan, selama musim haji 2024 dan 2025, sekitar 12 persen jamaah Indonesia mengalami gangguan kesehatan sedang hingga berat selama di Tanah Suci. Kasus terbanyak adalah kelelahan, hipertensi, dan dehidrasi akibat cuaca ekstrem. Tingginya angka tersebut menjadi perhatian serius kedua negara. Pemerintah Arab Saudi menilai, sebagian jamaah Indonesia belum memenuhi kriteria istitha’ah meski dinyatakan lolos pemeriksaan awal. Sebagai langkah antisipasi, Kementerian Haji dan Umrah akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan berlapis, termasuk peningkatan pemeriksaan tahap akhir sebelum keberangkatan. Selain itu, pelatihan petugas kesehatan haji juga akan ditingkatkan agar mampu menangani kondisi darurat medis dengan lebih cepat. Jamaah haji 2026, Random check kesehatan, Istitha’ah kesehatan, Kementerian Haji dan Umrah, Arab Saudi, Gus Irfan Yusuf #haji2026 #infohaji #tipshaji2026
Menjelang musim haji 2026, Menteri Haji dan Umrah Mochammad Irfan Yusuf mengingatkan calon jamaah agar mulai mempersiapkan kesehatan dan kebugaran sejak dini. Peringatan ini bukan tanpa alasan. Tahun depan, Pemerintah Arab Saudi akan memperketat pemeriksaan istitha’ah kesehatan jamaah haji, bahkan dengan random check di terminal bandara kedatangan. Hal itu disampaikan Irfan Yusuf saat menghadiri The 7th International Hajj Fund Forum yang digelar di ajang Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (8/10/2025). “Saya pesan kepada jamaah, tolong jaga kesehatan. Tahun ini, istithaah kesehatan sesuai permintaan dari Pemerintah Saudi akan kita kembalikan ke standar semula yang kita miliki. Karena, Pemerintah Saudi merasa kurang puas dengan kesehatan kita tahun kemarin,” ujar pria yang akrab disapa Gus Irfan itu. Pemeriksaan Kesehatan Akan Diperketat Menurut Gus Irfan, kebijakan ini merupakan hasil komunikasi langsung antara Kementerian Haji dan Umrah dengan pihak Kementerian Haji Arab Saudi. Mereka ingin memastikan bahwa seluruh jamaah yang datang ke Tanah Suci benar-benar dalam kondisi sehat dan mampu menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji. Mulai tahun depan, pihak Saudi akan melakukan pengecekan kesehatan secara acak (random check) di bandara kedatangan. Jamaah yang dinilai tidak memenuhi syarat kesehatan akan langsung dipulangkan ke Indonesia. “Bahkan, ada kalimat dari Pemerintah Saudi, nanti kita akan mengadakan cek secara acak di terminal kedatangan di Saudi. Kalau ada jamaah yang sudah datang di Saudi ternyata tidak layak, akan dikembalikan,” ungkapnya. Kebijakan ini, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan jamaah haji. Pemerintah Arab Saudi ingin memastikan bahwa seluruh jamaah dapat menjalankan ibadah dengan aman dan tanpa risiko kesehatan yang membahayakan diri sendiri maupun jamaah lain. Standar Istitha’ah Kembali ke Aturan Awal Gus Irfan menegaskan, istitha’ah kesehatan—atau kemampuan fisik untuk berhaji—akan dikembalikan ke standar semula, sesuai dengan regulasi yang berlaku sebelum pandemi. Ia mengakui bahwa tahun sebelumnya terdapat kelonggaran dalam penilaian kesehatan jamaah haji, yang ternyata menimbulkan kekhawatiran dari pihak Saudi. “Mulai 2026, standar istitha’ah akan kembali ke titik ideal. Kami ingin memastikan hanya jamaah yang benar-benar sehat secara medis dan fisik yang diberangkatkan,” jelasnya. Ia menambahkan, pemerintah Indonesia tidak ingin ada jamaah yang dipulangkan di tengah ibadah karena alasan medis. “Lebih baik kita menunda keberangkatan jamaah yang belum sehat, daripada sudah sampai di Tanah Suci tapi tidak bisa menunaikan ibadah dengan sempurna,” tegas Gus Irfan. Evaluasi Pelayanan Kesehatan Haji Menurut data Pusat Kesehatan Haji (Puskes Haji) Kementerian Kesehatan, selama musim haji 2024 dan 2025, sekitar 12 persen jamaah Indonesia mengalami gangguan kesehatan sedang hingga berat selama di Tanah Suci. Kasus terbanyak adalah kelelahan, hipertensi, dan dehidrasi akibat cuaca ekstrem. Tingginya angka tersebut menjadi perhatian serius kedua negara. Pemerintah Arab Saudi menilai, sebagian jamaah Indonesia belum memenuhi kriteria istitha’ah meski dinyatakan lolos pemeriksaan awal. Sebagai langkah antisipasi, Kementerian Haji dan Umrah akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan berlapis, termasuk peningkatan pemeriksaan tahap akhir sebelum keberangkatan. Selain itu, pelatihan petugas kesehatan haji juga akan ditingkatkan agar mampu menangani kondisi darurat medis dengan lebih cepat. Jamaah haji 2026, Random check kesehatan, Istitha’ah kesehatan, Kementerian Haji dan Umrah, Arab Saudi, Gus Irfan Yusuf #haji2026 #infohaji #tipshaji2026

About