@mediajangkar: Sebagai bentuk penghormatan dan tanda duka cita, Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, mengambil kebijakan untuk menghentikan seluruh penabuhan gamelan dan menunda pentas seni di kompleks keraton mereka. Penghentian bunyi gamelan ini berlangsung selama beberapa hari (umumnya tiga hingga empat hari, sesuai tradisi) pasca wafatnya PB XIII pada Minggu (2/11/2025), hingga jenazah dimakamkan. Sikap ini adalah tradisi kuno yang disebut Dukacarita (kisah duka), di mana kedua keraton menunjukkan persaudaraan mereka di tengah masa berkabung. Penghentian gamelan yang seharusnya berdentang meriah menunjukkan keseriusan duka yang melampaui batas administrasi dan wilayah. GKR Timoer Rumbai mengungkapkan rasa terima kasih dan haru yang mendalam atas penghormatan tak terhingga tersebut. Ia mengatakan "Keraton Jogja menghentikan gamelan selama beberapa hari sebagai rasa duka. Itu saya sangat-sangat terharu dan sangat-sangat tersentuh." GKR Timoer Rumbai berharap sikap tulus ini akan mempererat kembali hubungan antara kedua keraton Mataram di masa depan, yang memiliki ikatan darah kuat meskipun terpisah secara politik. "Semoga hubungan Keraton Surakarta dan Yogyakarta semakin bisa baik. Entah apapun kita masih punya serba darah dengan Yogyakarta," tambahnya. Pernyataan ini diberikan GKR Timoer Rumbai di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, saat persiapan prosesi pemakaman ayahnya. . . #Jangkar #MediaJangkar #MediaJangkarIndonesia #JangkarIndonesia #JangkarID
Jangkar Media
Region: ID
Wednesday 05 November 2025 08:03:59 GMT
Music
Download
Comments
alexvanvautama :
Romansa jawa membuat kau terasa..,betapa lugunya budaya menyapa..." Aura darah birunya terasa..."
2025-11-05 10:46:31
0
To see more videos from user @mediajangkar, please go to the Tikwm
homepage.