@lordhair_: French lace and skin base with A shape front contour. Model: @bradbaker2.0 Hair info: Zyrosen Neo in color 4ash Follow for 10% off code: TK10 Link in bio #fyp #lordhair #hairreplacement #beforeandafterchallenge #hairsystems #HairTok #hairpiece #nonsurgicalhairreplacement #hairlosssolutions #hairpieceformen #blackfridaydeals #blackfriday2025 #hairsystemcare #confidenceboost #hairlosscommunity #bald #hairloss #hairlinereceding #menwig #youarenotalone

Lordhair
Lordhair
Open In TikTok:
Region: US
Thursday 06 November 2025 09:33:07 GMT
360
8
0
2

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @lordhair_, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Bayangin, di tengah banyaknya rakyat yang masih berjuang memenuhi kebutuhan hidup, para anggota DPR justru menerima Rp 702 juta per orang untuk satu kali masa reses💔 Dalam setahun, mereka bisa menerima lebih dari Rp 2 miliar, dan dalam lima tahun masa jabatan, totalnya lebih dari Rp 10,5 miliar per orang. Artinya, negara harus mengeluarkan lebih dari Rp 6 triliun setiap periode HANYA untuk dana reses: dana yang katanya digunakan untuk “menampung aspirasi rakyat.”😮‍💨 Tapi coba pikir: di zaman sekarang, untuk menampung aspirasi rakyat, apa benar butuh dana triliunan? Bukannya udah ada media sosial, email, bahkan teknologi AI yang bisa menampung aspirasi rakyat secara gratis, cepat, dan transparan? Dan sekarang, setelah publik ribut soal kenaikan dana reses ini, DPR mengumumkan rencana membuat aplikasi pelaporan kegiatan reses. Katanya, aplikasi ini agar publik bisa “memantau” kegiatan para wakil rakyat. Tapi setelah dicek, aplikasi itu ternyata hanya menampilkan kegiatan, bukan transparansi dana🥲 ❌ Tidak ada rincian biaya, ❌ Tidak ada bukti pengeluaran, ❌ Tidak ada audit publik. ✅ Hanya foto-foto kegiatan🤣 Kalau gitu, untuk apa aplikasinya? Rakyat bukan butuh panggung digital, rakyat butuh laporan kejujuran. Aplikasi tanpa transparansi dana bukan solusi, itu namanya pencitraan digital😊 Karena kalau sistemnya gak bisa mendeteksi kecurangan, gak bisa memverifikasi pengeluaran, dan ga bisa menunjukkan ke mana uang rakyat mengalir, maka fungsi aplikasi itu bukan untuk rakyat, tapi untuk melindungi kepentingan segelintir orang. Di zaman AI sekarang, sistem bisa dengan mudah mendeteksi duplikasi laporan, mengidentifikasi pengeluaran fiktif, dan merangkum data publik secara otomatis. Tapi kalau niatnya memang tidak ingin transparan, teknologi secanggih apa pun gak akan ada gunanya🥀 Rakyat sudah terlalu pintar untuk dibohongi dengan aplikasi pencitraan🧐 Transparansi bukan tentang posting kegiatan, transparansi adalah keberanian membuka angka. Karena kalau benar dana reses itu untuk rakyat, buktikan di depan rakyat. #education #opinion #fyp
Bayangin, di tengah banyaknya rakyat yang masih berjuang memenuhi kebutuhan hidup, para anggota DPR justru menerima Rp 702 juta per orang untuk satu kali masa reses💔 Dalam setahun, mereka bisa menerima lebih dari Rp 2 miliar, dan dalam lima tahun masa jabatan, totalnya lebih dari Rp 10,5 miliar per orang. Artinya, negara harus mengeluarkan lebih dari Rp 6 triliun setiap periode HANYA untuk dana reses: dana yang katanya digunakan untuk “menampung aspirasi rakyat.”😮‍💨 Tapi coba pikir: di zaman sekarang, untuk menampung aspirasi rakyat, apa benar butuh dana triliunan? Bukannya udah ada media sosial, email, bahkan teknologi AI yang bisa menampung aspirasi rakyat secara gratis, cepat, dan transparan? Dan sekarang, setelah publik ribut soal kenaikan dana reses ini, DPR mengumumkan rencana membuat aplikasi pelaporan kegiatan reses. Katanya, aplikasi ini agar publik bisa “memantau” kegiatan para wakil rakyat. Tapi setelah dicek, aplikasi itu ternyata hanya menampilkan kegiatan, bukan transparansi dana🥲 ❌ Tidak ada rincian biaya, ❌ Tidak ada bukti pengeluaran, ❌ Tidak ada audit publik. ✅ Hanya foto-foto kegiatan🤣 Kalau gitu, untuk apa aplikasinya? Rakyat bukan butuh panggung digital, rakyat butuh laporan kejujuran. Aplikasi tanpa transparansi dana bukan solusi, itu namanya pencitraan digital😊 Karena kalau sistemnya gak bisa mendeteksi kecurangan, gak bisa memverifikasi pengeluaran, dan ga bisa menunjukkan ke mana uang rakyat mengalir, maka fungsi aplikasi itu bukan untuk rakyat, tapi untuk melindungi kepentingan segelintir orang. Di zaman AI sekarang, sistem bisa dengan mudah mendeteksi duplikasi laporan, mengidentifikasi pengeluaran fiktif, dan merangkum data publik secara otomatis. Tapi kalau niatnya memang tidak ingin transparan, teknologi secanggih apa pun gak akan ada gunanya🥀 Rakyat sudah terlalu pintar untuk dibohongi dengan aplikasi pencitraan🧐 Transparansi bukan tentang posting kegiatan, transparansi adalah keberanian membuka angka. Karena kalau benar dana reses itu untuk rakyat, buktikan di depan rakyat. #education #opinion #fyp

About