Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@ignimate: Bengkyouuuu!!#nihongobenkyou #日本語勉強しましょう📚 #gambatte💪💪
Calon kuli Jepang🇯🇵
Open In TikTok:
Region: EG
Thursday 06 November 2025 22:47:11 GMT
2648
214
14
13
Music
Download
No Watermark .mp4 (
1.02MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
0.88MB
)
Watermark .mp4 (
1.88MB
)
Music .mp3
Comments
ch. :
ganbattee✨ aku nyerah karna masalah ekonomi💔
2025-11-07 03:43:55
3
Ajiiiiiiiiiiiiiiiiii :
semangat aku dlu juga mikir gini, eh alhamdulillah udah sampai sini hehe, semangat yaaa!!!!!
2025-11-09 09:12:06
2
manday :
sama bg lagi berushaa jugak nih
2025-11-09 10:23:45
0
jaya_さま :
ganbare bang yang penting harus yakinn 👊
2025-11-07 11:00:18
1
イム :
mengapa kau selalu mengeluh, dimana ambisi mu🔥 cobalah tertawa untuk mengalahkan rasa prustasi 📉🇯🇵🔥
2025-11-07 15:29:06
1
Lukaku :
semangat terus gapai cita2mu
2025-11-07 06:38:25
1
𝐍𝐅 • 𝐊𝐚𝐢𝐢 𝐗 𝐑𝐚𝐩𝐬 :
misal nya kamu ngga bisa kerja di jepang tapi setidak nya kmu bisa bahasa nya bang.
2025-11-07 10:03:10
1
Delvi :
jangan nyerah dulu semangat
2025-11-07 03:13:39
1
𝐍𝐅 • 𝐊𝐚𝐢𝐢 𝐗 𝐑𝐚𝐩𝐬 :
tetap semangat yaa, gw yakin lubisa ngewujudin impian lu
2025-11-07 10:03:48
1
Vanillatte (バニラッテ) :
🔥
2025-11-07 14:20:33
1
To see more videos from user @ignimate, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
MANGIA BABY #richiejerimovich #thebear #thebearedit
#cilongokpasarkemis #abuyauciturtusi #banten #fyp #sunset
Belasan Warga Bengkulu Jadi Korban TPPO ke Jepang: Dibalik Janji, Ada Harga Kehidupan - Polda Bengkulu tengah menangani kasus pedih dan kompleks: belasan warga Kabupaten Seluma-Bengkulu, diduga menjadi korban tindak pidana perdag”ng”n orang (TPPO) melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang menjanjikan pekerjaan di Jepang. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bengkulu, Kombes Pol. Andjas Adipermana, melalui Kasubdit Renakta AKBP Julius Hadi, mengungkap bahwa selain korban yang telah diberangkatkan, banyak yang membayar tetapi tidak pernah berangkat. Menurut Julius, ada dua orang yang telah berada di Jepang namun tidak mendapatkan pekerjaan dan terlantar, sementara lebih dari sepuluh orang lainnya sudah membayar puluhan juta rupiah tapi tidak kunjung berangkat. Komitmen dalam menangani kasus ini pun meningkat seiring dengan jumlah saksi, 13 saksi sudah diperiksa. Bahkan, penyidik juga mewawancarai korban yang berada di Jepang melalui zoom meeting, mengikuti petunjuk jaksa. Besarnya harga yang dibayar korban tak hanya berupa uang. Para calon PMI ini disebut mengeluarkan dana mulai dari Rp 60 juta hingga Rp 150 juta. Uang itu berasal dari penjualan harta benda, bahkan rumah, tanda betapa besar harapan yang mereka gantungkan pada impian bekerja di negeri jauh, demi kehidupan yang lebih baik. Kondisi dua korban di Jepang pun diceritakan sangat memilukan. Mereka dikirim menggunakan jalur tidak resmi, lalu terjebak dalam visa wisata, tanpa perlindungan hukum yang semestinya mereka dapat sebagai pekerja migran. Keadaan keterlantaran semacam ini membuka kerentanan baru, ketika janji berubah jadi jerat dan yang dibayar adalah tubuh dan harapan seseorang. Polisi menggambarkan bahwa jaringan TPPO ini tersusun secara rapi, ada perekrut yang mencari calon korban, pengangkut yang membawa mereka ke pusat LPK, penampung yang mengumpulkan calon PMI, lalu pihak yang mengurus “pengiriman” mereka ke Jepang. Tragedi paling menyentuh muncul dari kisah Adelia Meysa (23), PMI asal Desa Kampai Kecamatan Talo Kabupaten Seluma. Ia meninggal dunia di Jepang, saat berada dalam status overstay dan dalam kondisi medis yang lemah. Informasi k”m”tiannya menjadi pemicu serius bagi pihak berwenang Bengkulu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan pun membentuk tim investigasi lintas instansi. Pemerintah Provinsi Bengkulu bahkan turun tangan dalam pemulangan jen”z”h Adelia. Menurut laporan, biaya pemulangan mencapai Rp 85 juta, yang kemudian dibantu sebagian oleh Pemprov Bengkulu sebesar Rp 50 juta. Upaya ini menjadi isyarat bahwa penegakan hukum dan pertanggungjawaban sosial tidak bisa hanya berhenti dimeja polisi, melainkan juga melibatkan pemerintah lokal sebagai bagian dari tanggung jawab kemanusiaan. Disisi lain, Polda Bengkulu menyatakan penyidikan terus bergerak. Mereka optimistis dapat menangkap dalang dibalik jaringan TPPO ini. Julius menyebut bahwa kolaborasi dengan masyarakat sangat penting, agar korban lain yang mungkin masih tersembunyi bisa muncul dan dipulihkan. Kisah ini menyimpan pelajaran yang kerap disembunyikan dibalik angka. Belasan korban bukan hanya statistik; mereka adalah manusia dengan keluarga, cerita, dan harapan yang dibayar mahal. Dan ketika satu korban kehilangan nyawa, akibatnya tak hanya duka bagi keluarga, tetapi juga tanggung jawab kolektif untuk mencegah tragedi serupa terulang. (Disadur dari beberapa sumber, Cik) #tkw #pmi #jepang #tppo #bengkulu
It's starting to feel like a cult atp#fyp #choir #singing #fy
i hate them but i love them but i hate them but i love them #thebear #thebearedit #sydcarmy
About
Robot
Legal
Privacy Policy