@mglsekitar: 💥 HOT INFO untuk pelaku UMKM! Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digagas pemerintah sebenarnya ditujukan untuk membantu masyarakat kecil dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), agar bisa mendapatkan akses pembiayaan tanpa harus terbebani syarat berat seperti agunan atau jaminan tambahan. Sayangnya, masih banyak laporan di lapangan yang menunjukkan bahwa sejumlah bank penyalur justru meminta jaminan, bahkan untuk pinjaman dengan nominal di bawah 100 juta rupiah. Padahal, aturan pemerintah dengan tegas menyatakan bahwa KUR dengan plafon di bawah atau sama dengan 100 juta rupiah tidak boleh disyaratkan agunan tambahan. Kesadaran masyarakat terhadap aturan ini menjadi penting agar tidak ada lagi pelaku usaha kecil yang dirugikan oleh praktik perbankan yang menyimpang dari kebijakan. Menurut kurekon, untuk pembiayaan KUR hingga 100 juta rupiah tidak dipersyaratkan adanya agunan tambahan. Artinya, satu-satunya jaminan yang cukup adalah kelayakan usaha dan kemampuan calon debitur dalam mengelola bisnisnya. Ketentuan ini juga ditegaskan dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2023 yang menyebutkan bahwa agunan tambahan hanya berlaku bagi debitur yang mengajukan KUR dengan plafon di atas 100 juta rupiah. Dengan kata lain, jika bank tetap meminta jaminan untuk pinjaman di bawah angka tersebut, maka tindakan itu sudah menyalahi kebijakan resmi pemerintah dan dapat dikenai sanksi administratif sesuai ketentuan. Sejalan dengan hal itu, menurut moneykompas, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM menegaskan agar bank penyalur tidak melanggar ketentuan tersebut. Menteri Koperasi dan UKM bahkan menyampaikan peringatan keras dengan mengatakan bahwa, kalau ada bank yang meminta agunan untuk KUR di bawah 100 juta rupiah, maka subsidi bunga bagi bank tersebut tidak akan dibayarkan oleh pemerintah. Kutipan itu menunjukkan sikap tegas pemerintah terhadap bank yang tidak menjalankan kebijakan KUR sesuai peraturan. Langkah ini juga menjadi bentuk perlindungan terhadap masyarakat kecil yang selama ini menjadi sasaran utama program KUR. Kenyataannya, masih banyak kasus di lapangan di mana masyarakat atau pelaku usaha kecil terpaksa menyerahkan jaminan berupa surat kendaraan, sertifikat tanah, atau aset pribadi lainnya hanya untuk mendapatkan pinjaman KUR di bawah 100 juta rupiah. Bisa dibilang praktik ini masih sering terjadi karena banyak nasabah yang belum mengetahui aturan bahwa KUR kecil tidak memerlukan agunan tambahan. Ketidaktahuan masyarakat inilah yang sering dimanfaatkan oleh sebagian oknum di lembaga keuangan untuk tetap memberlakukan kebijakan lama yang lebih menguntungkan pihak bank. Padahal, semangat dari program KUR adalah memberikan kepercayaan kepada pelaku usaha mikro agar dapat berkembang tanpa tekanan finansial yang berlebihan. Bagi masyarakat yang menghadapi situasi semacam ini, pemerintah menyediakan jalur resmi untuk melapor. Laporan dapat disampaikan kepada Kementerian Keuangan, Kementerian Koperasi dan UKM, atau Ombudsman Republik Indonesia. Menurut kurekon, bukti-bukti yang perlu disertakan antara lain salinan pengajuan KUR, bukti permintaan jaminan dari pihak bank, serta identitas cabang bank yang bersangkutan. Dengan adanya laporan ini, pemerintah bisa menindaklanjuti temuan di lapangan dan memastikan bahwa bank penyalur menjalankan fungsi mereka sesuai aturan. Selain itu, masyarakat juga perlu tahu bahwa bank yang terbukti meminta agunan tambahan pada pinjaman di bawah 100 juta rupiah dapat dikenai sanksi berupa penundaan atau pembatalan subsidi bunga dari pemerintah. Pemerintah sudah menyiapkan sistem pengawasan ketat agar bank tidak melanggar ketentuan program KUR. Salah satu bentuk sanksinya adalah penghentian subsidi bunga atau margin bagi bank penyalur yang terbukti meminta agunan tambahan. Dengan demikian, masyarakat berperan penting dalam memastikan kebijakan ini berjalan adil #Hashtag : #KURTanpaJaminan #UMKMNaikKelas #LaporPakSurabaya #Kemenkeu
dont
Region: ID
Friday 07 November 2025 14:05:22 GMT
Music
Download
Comments
Mamet Sudirya :
jangan cuma aturan pak, langsung AUDIT BRI nya dan tanya para peminjam nya pasti 99% pakai agunan (sertifikat tanah)
2025-11-08 11:16:06
785
SADEWA :
pinjem 70 pake anggunan sertifikat, uang yang cair cuma sekitar 62 , trus yang 7 sekian tidak diberi keterangan, keterangan yang ditulis hanya 5,6 yang dibekukan , dan kita harus mengembalikan dari 70 ke 75 JT, sedangkan yang diterima hanya 62 JT dari total 70jt, yang 7 juta ntah kmana GK ada rincianya
2025-11-10 05:21:17
9
Jemblung Junet :
takut pak nanti kena Omelan pihak bank
2025-11-10 05:43:03
1
SarjanaParcuma_469 :
NTT bisa tidak
2025-11-10 05:57:25
1
Mr Marbun :
beda panggilan dengan miscall ibarat nyaa dilapang
2025-11-10 06:01:53
1
arsyilaa150 :
susah ngajuain, cek bi merah
2025-11-10 05:43:12
1
bunda,e shofy mlng :
aq pinjam 25 juta jaminan sertifikat tanah
2025-11-10 06:14:38
1
Boeng jave :
suruh kembalikan pak..
2025-11-10 05:55:33
1
BADRUS TCL :
laporannya ke mna
2025-11-10 06:15:51
1
Susilawati Aryani ariyani :
saya pinjam 30 jt diminta jaminan BPKB Pak. aturan di pusat sama dii lapangan beda Pak
2025-11-08 07:32:43
408
Yuni Herawati :
sy pinjam 35 jt jaminannya bpkb motor 3.sy pinjam adek sm ortu bpkbnya☺️
2025-11-10 05:26:43
2
rinii :
saya sangat setuju dengan no 1 dan 2. says punts usage kecil dengan dagang beras, susah ngajuinya,
2025-11-10 05:46:51
1
wendy_alfin :
saya minjam 25jt pake sertifikat tanah
2025-11-10 05:45:22
1
welder_69 :
saya dimandiri pakai agunan 50jt
2025-11-10 05:38:21
1
dont :
Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digagas pemerintah sebenarnya ditujukan untuk membantu masyarakat kecil dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), agar bisa mendapatkan akses pembiayaan tanpa harus terbebani syarat berat seperti agunan atau jaminan tambahan. Sayangnya, masih banyak laporan di lapangan yang menunjukkan bahwa sejumlah bank penyalur justru meminta jaminan, bahkan untuk pinjaman dengan nominal di bawah 100 juta rupiah. Padahal, aturan pemerintah dengan tegas menyatakan bahwa KUR dengan plafon di bawah atau sama dengan 100 juta rupiah tidak boleh disyaratkan agunan tambahan. Kesadaran masyarakat terhadap aturan ini menjadi penting agar tidak ada lagi pelaku usaha kecil yang dirugikan oleh praktik perbankan yang menyimpang dari kebijakan.
Menurut kurekon, untuk pembiayaan KUR hingga 100 juta rupiah tidak dipersyaratkan adanya agunan tambahan. Artinya, satu-satunya jaminan yang cukup adalah kelayakan usaha dan kemampuan calon debitur dalam mengelola bisnisnya. Ketentuan ini juga ditegaskan dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2023 yang menyebutkan bahwa agunan tambahan hanya berlaku bagi debitur yang mengajukan KUR dengan plafon di atas 100 juta rupiah. Dengan kata lain, jika bank tetap meminta jaminan untuk pinjaman di bawah angka tersebut, maka tindakan itu sudah menyalahi kebijakan resmi pemerintah dan dapat dikenai sanksi administratif sesuai ketentuan.
Sejalan dengan hal itu, menurut moneykompas, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM menegaskan agar bank penyalur tidak melanggar ketentuan tersebut. Menteri Koperasi dan UKM bahkan menyampaikan peringatan keras dengan mengatakan bahwa, kalau ada bank yang meminta agunan untuk KUR di bawah 100 juta rupiah, maka subsidi bunga bagi bank tersebut tidak akan dibayarkan oleh pemerintah. Kutipan itu menunjukkan sikap tegas pemerintah terhadap bank yang tidak menjalankan kebijakan KUR sesuai peraturan. Langkah ini juga menjadi bentuk perlindungan terhadap masyarakat kecil yang selama ini menjadi sasaran utama program KUR.
Kenyataannya, masih banyak kasus di lapangan di mana masyarakat atau pelaku usaha kecil terpaksa menyerahkan jaminan berupa su
2025-11-08 03:26:19
72
Marlinda06 :
nyatanya didunia lapangan yg ditawarin ke masyarakat itu bukan KUR pak tetap kupra dan kupedes,klo pingin KUR selalu dipersulit😇
2025-11-08 11:40:28
107
elis bulan :
maaf sebentar ya. apakah kalo sudah pernah pinjam KUR tdk bisa pinjam KUR lg. apakah stiap org trdata hanya 1 pinjaman KUR ya .... minta tlong saya dbri tau
2025-11-10 01:51:14
1
Mamasmu :
bank BRI pakek jaminan sertifikat tanah
2025-11-09 05:14:53
3
🎖️RR🎖️ :
Saya nasabah lancar DI BRI .dari pinjam 5 juta sampai 100 juta lancar. cuma gara gara s pinjam sopy telat sebulan
sekarang au top ap lgi di persulit
padahal sudah saya bayar lunas ke s pinjam shoppy nya bukti pelunasan sudah di serahkan ke pihak BRI.dan saya gak pernah telat bayar angsuran selama ini di BRI.
2025-11-09 23:41:55
4
rinu :
pak mentri KUR klu di daerah pinjaman 20 juta pakai jaminan sertifikat rumah, pinjaman kurdi batasi hanya 2 kali pinjaman klu ajukan pinjaman kur yg ke 3 sudah tdk bole lagi alasan bank aturan drpusat
2025-11-08 06:15:34
49
MARGA :
semuanya tertangkap pak, pegawai BRI, klo di lapor .Krn hampir 99% di bawa 100jt pasti pake jaminan🤣🤣😂😂😂
2025-11-08 10:49:31
319
leksyma :
sya ad kur 50jt di bank mandiri,, jaminan sertifikat tanah,,
2025-11-08 08:54:26
51
Dari Kontak Anda :
Saya KUR di Bank BCA thn 2022-2024 pinjaman 50 jt/2 thn, tanpa Agunan sama sekali..
2025-11-08 11:05:32
20
SarjanaParcuma_469 :
pakai jaminan tidak masalah.asalkan jangan di persulit.itu aja saran saya.
2025-11-10 06:00:51
1
Ayu Wahyu :
saya pertma pinjmn KUR bunga 0,6% tapi yg kedua sya kira KUR lagi tpi trnyata reguler bunga beda,lebih tinggi dri sebelumnya ....merasa ditipu tpi udah terlanjur...
2025-11-09 13:57:13
0
To see more videos from user @mglsekitar, please go to the Tikwm
homepage.