@tunnagmor: Tarbert, Kintyre Fireworks 2025 #fireworks #tarbert #kintyre #argyle #Scotland

tunnagmor
tunnagmor
Open In TikTok:
Region: GB
Friday 07 November 2025 19:40:55 GMT
781
93
0
0

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @tunnagmor, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

GENTING Jadi Motor, Bupati Irham Kalenggo Genjot Komitmen Lintas Sektor untuk Konsel Bebas Stunting KONAWE SELATAN – Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menetapkan Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) sebagai motor percepatan utama dalam upaya penanganan stunting di wilayah tersebut. Komitmen ini ditegaskan oleh Bupati Irham Kalenggo saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) III Tahun 2025 di Auditorium Kantor Bupati, Rabu (5/11/2025). Bupati Irham Kalenggo mengapresiasi penurunan signifikan angka stunting di Konsel. Meskipun data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan prevalensi sebesar 21,3%, data real-time EPPBGM Puskesmas per September 2025 mencatat penurunan drastis hingga mencapai 9,13%—angka yang berada di bawah target nasional. Penanganan stunting disebut Bupati sebagai bagian krusial dari visi pembangunan daerah “KONSEL SETARA – Sehat, Cerdas, dan Sejahtera”, dan merupakan ancaman serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan. Meskipun capaian di bawah 10% diapresiasi, Bupati mendesak agar gerakan pencegahan terus diperbesar dan validitas data wajib dimutakhirkan. Kepala BKKBN Konsel, dr. Boni Lambang Pramana, memaparkan bahwa Konsel berhasil menurunkan stunting secara signifikan pada 2024 (turun 12,3 poin) dan kini memiliki posisi yang lebih baik dari rata-rata provinsi. Ia menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan penurunan ini melalui empat fokus utama: Intervensi Spesifik: Gizi untuk ibu hamil, baduta, dan balita. Ketahanan Pangan: Diversifikasi protein hewani di tingkat keluarga. Penguatan Konvergensi: Posyandu aktif dan koordinasi lintas sektor. Audit dan Monitoring: Audit kasus stunting by-name by-address serta kaderisasi melalui TPPS. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Konsel, Nurlita Jaya AS, S.Sos., M.Kes, menjabarkan tiga strategi teknis yang difokuskan pada: Penguatan Data dan Pengukuran: Wajib ukur balita rutin dan pelaporan keluarga berisiko stunting. Intervensi Spesifik dan Sensitif: Fokus 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), mencakup program gizi, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan edukasi ASI eksklusif. Penguatan Ekonomi dan Keluarga: Alokasi Dana Desa, pemberdayaan UMKM pangan lokal, dan implementasi GENTING, serta perbaikan sanitasi dan air bersih. Untuk mendukung implementasi di lapangan, Dinkes Konsel menginisiasi lima gerakan utama: Gerakan aksi bergizi: Pencegahan anemia pada remaja. Gerakan #BumilSehat: Peningkatan pemeriksaan ibu hamil. Gerakan #PosyanduAktif: Mendorong cakupan pemantauan tumbuh kembang balita. Gerakan #JamboreKader: Menguatkan kapasitas kader kesehatan. Gerakan #CegahStuntingItuPenting: Edukasi masyarakat luas melalui pendekatan ABCDE. Nurlita menegaskan bahwa peran Camat dan Kepala Desa sangat strategis dalam menyinkronkan intervensi spesifik (kesehatan/gizi) dan sensitif (air bersih, sanitasi, KB, pencegahan perkawinan anak) secara efektif. Bupati Irham Kalenggo menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh lintas sektor, mulai dari OPD terkait, Camat, Kepala Puskesmas, TP PKK, Kepala Desa/Lurah, hingga Tokoh Masyarakat dan Kader Posyandu.
GENTING Jadi Motor, Bupati Irham Kalenggo Genjot Komitmen Lintas Sektor untuk Konsel Bebas Stunting KONAWE SELATAN – Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menetapkan Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) sebagai motor percepatan utama dalam upaya penanganan stunting di wilayah tersebut. Komitmen ini ditegaskan oleh Bupati Irham Kalenggo saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) III Tahun 2025 di Auditorium Kantor Bupati, Rabu (5/11/2025). Bupati Irham Kalenggo mengapresiasi penurunan signifikan angka stunting di Konsel. Meskipun data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan prevalensi sebesar 21,3%, data real-time EPPBGM Puskesmas per September 2025 mencatat penurunan drastis hingga mencapai 9,13%—angka yang berada di bawah target nasional. Penanganan stunting disebut Bupati sebagai bagian krusial dari visi pembangunan daerah “KONSEL SETARA – Sehat, Cerdas, dan Sejahtera”, dan merupakan ancaman serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan. Meskipun capaian di bawah 10% diapresiasi, Bupati mendesak agar gerakan pencegahan terus diperbesar dan validitas data wajib dimutakhirkan. Kepala BKKBN Konsel, dr. Boni Lambang Pramana, memaparkan bahwa Konsel berhasil menurunkan stunting secara signifikan pada 2024 (turun 12,3 poin) dan kini memiliki posisi yang lebih baik dari rata-rata provinsi. Ia menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan penurunan ini melalui empat fokus utama: Intervensi Spesifik: Gizi untuk ibu hamil, baduta, dan balita. Ketahanan Pangan: Diversifikasi protein hewani di tingkat keluarga. Penguatan Konvergensi: Posyandu aktif dan koordinasi lintas sektor. Audit dan Monitoring: Audit kasus stunting by-name by-address serta kaderisasi melalui TPPS. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Konsel, Nurlita Jaya AS, S.Sos., M.Kes, menjabarkan tiga strategi teknis yang difokuskan pada: Penguatan Data dan Pengukuran: Wajib ukur balita rutin dan pelaporan keluarga berisiko stunting. Intervensi Spesifik dan Sensitif: Fokus 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), mencakup program gizi, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan edukasi ASI eksklusif. Penguatan Ekonomi dan Keluarga: Alokasi Dana Desa, pemberdayaan UMKM pangan lokal, dan implementasi GENTING, serta perbaikan sanitasi dan air bersih. Untuk mendukung implementasi di lapangan, Dinkes Konsel menginisiasi lima gerakan utama: Gerakan aksi bergizi: Pencegahan anemia pada remaja. Gerakan #BumilSehat: Peningkatan pemeriksaan ibu hamil. Gerakan #PosyanduAktif: Mendorong cakupan pemantauan tumbuh kembang balita. Gerakan #JamboreKader: Menguatkan kapasitas kader kesehatan. Gerakan #CegahStuntingItuPenting: Edukasi masyarakat luas melalui pendekatan ABCDE. Nurlita menegaskan bahwa peran Camat dan Kepala Desa sangat strategis dalam menyinkronkan intervensi spesifik (kesehatan/gizi) dan sensitif (air bersih, sanitasi, KB, pencegahan perkawinan anak) secara efektif. Bupati Irham Kalenggo menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh lintas sektor, mulai dari OPD terkait, Camat, Kepala Puskesmas, TP PKK, Kepala Desa/Lurah, hingga Tokoh Masyarakat dan Kader Posyandu. "Capaian penurunan STUNTING di Kabupaten Konawe Selatan ini adalah bukti bahwa kolaborasi nyata menghasilkan perubahan nyata," ujar Bupati. Upaya ini selaras dengan target nasional RPJPN 2025–2045 dan target stunting 18,8% pada tahun 2025. Rakor ditutup dengan harapan agar seluruh elemen terus menjaga komitmen demi mewujudkan Generasi Sehat, Masa Depan Hebat, Konsel Setara yang bebas dari stunting, menuju generasi emas 2045. #cegahstuntingitupenting #konaweselatan #sulawesitenggara #irhamkalenggo #diskominfokonsel

About