#pov : ‎Kamu baru saja akan bersiap untuk tidur sampai suara ketukan pintu membuat mu beranjak dari kasur. Tidak biasanya tengah malam begini pintu apartemen mu di ketuk. ‎ ‎Dengan perasaan was-was, kamu mencoba untuk tetap membuka pintu. Kamu mengerutkan dahi mu memandang dua orang yang sedari tadi mengetuk pintu mu. ‎ ‎"Y/n, urgent! gue titip Sunghoon ya, ini anak mabuk parah, gak kuat gue ngeladenin nya." Ucap Jake teman sekampus mu yang sedang membopong tubuh Sunghoon. ‎ ‎"Hah? Mabuk? terus lo ngapain bawa kesini Jake! gila aja, lo taukan gue tinggal sendiri di sini." Sahut mu. ‎ ‎"Apart lo jaraknya gak terlalu jauh dari klub itu, jadinya gue bawa Sunghoon kesini deh. Lagian ini anak kan sahabat lo dari kecil, gak mungkin lah dia apa-apain lo." Jawab Jake dengan santainya sambil memberikan tubuh Sunghoon ke kamu. ‎ ‎Ketika Jake sudah menghilang dari pandangan mu, dengan terpaksa kamu membopong tubuh Sunghoon. Kamu membaringkan tubuhnya di sofa ruang tengah. ‎ ‎"Hoon, lo masih sadar kan?" Ucap mu sambil memandang wajah Sunghoon. ‎ ‎Sunghoon tidak bergeming. Dia masih diam sembari menutup mata nya. ‎ ‎"Yaudah kalo gitu gue—" ‎ ‎Kamu mengerjap saat lengan mu di tarik oleh Sunghoon. Tidak butuh waktu lama, tubuh mu sudah terjatuh di pangkuannya. ‎ ‎Aroma alkohol langsung menusuk penciuman mu. Kamu sedikit menggeliat saat Sunghoon mengendus-endus lehermu. ‎ ‎"Hoon!" Protes mu. ‎ ‎"Apa?" Sahut Sunghoon yang masih memeluk pinggang mu di pangkuannya. ‎ ‎"Lepas!" Ucap mu lalu mencoba beranjak. ‎ ‎Sunghoon justru mengencangkan pelukannya di pinggang mu. "Bisa diem gak?" Ucap nya. ‎ ‎"Hoon..." Jawab mu sedikit kesal. ‎ ‎Saat Sunghoon melonggarkan pelukannya, kamu buru-buru berdiri. "Awas ya lo macam-macam sama gu—" ‎ ‎Tubuh mu di tarik lagi oleh Sunghoon. Kamu terjatuh di atas dada bidangnya. Sunghoon dengan cepat membuka mata. Kamu bisa melihat mata nya yang sedikit memerah dan tatapannya yang tajam seolah siap menerkam mangsanya. ‎ ‎"Park Sunghoon! gila ya lo?" Ucap mu yang terkejut dengan perlakuannya. ‎ ‎Sunghoon menyelipkan sedikit rambut ke telinga mu. "Gue gak bakal macam-macam kalo lo diam, tapi kalo lo banyak gerak, ya..." ‎ ‎"Dasar otak mesum!" Sahut mu sambil memukul pipi nya. ‎ ‎Sunghoon terkekeh kecil lalu memegang tangan mu, tanpa peringatan ia menautkan bibirmu dengan miliknya. Sunghoon menarik tubuh mu mendekat. ‎ ‎Kamu yang terkejut tidak bisa berbuat apa-apa. Bisa-bisanya sahabat kecil mu itu mengambil first kiss mu yang berharga. ‎ ‎——— ‎ ‎Pagi nya, kamu terbangun di kamar mu. Setelah kejadian itu, kamu langsung masuk ke dalam kamar mu dan menutup pintu rapat-rapat. ‎ ‎Kamu masih sangat ingat kejadian tadi malam dan itu terus terbayang-bayang di kepala mu. ‎ ‎Sekarang masalahnya kamu takut keluar kamar. Karena Sunghoon pasti masih tidur di sofa. ‎ ‎Selepas mengumpulkan semua keberanian, akhirnya kamu beranjak dari kasur untuk membuka pintu kamar mu. ‎ ‎Segera setelah kamu membuka pintu. Kamu melihat Sunghoon—bukan di sofa, melainkan di dapur. ‎ ‎Sunghoon melihat mu yang hanya berdiam diri di ambang pintu. "Ngapain diem disana?" ‎ ‎"Hah? oh..." Ucap mu sejenak lalu berjalan ke arah dapur. Kamu melihat Sunghoon yang sedang membuat sarapan. ‎ ‎Sunghoon meletakkan telur di atas roti yang sudah di isi oleh sayuran dan daging. ‎ ‎"Nih makan." Ucap Sunghoon lalu memberikan mu sandwich yang tadi di buatnya. ‎ ‎Kamu hanya diam menatap piring. Bayang-bayang kejadian tadi malam masih menghantui pikiran mu, di tambah lagi Sunghoon seperti nya santai saja. ‎ ‎Sunghoon duduk di depan mu. "Kenapa diem aja?" ‎ ‎"Gapapa." Kata mu singkat lalu mulai memakan sandwich milikmu. ‎ ‎"By the way, kenapa gue bisa di sini?" Tanya Sunghoon penasaran. ‎ ‎Kamu menghela nafas lega karena Sunghoon mungkin tidak ingat kejadian semalam. Kamu hanya menjawabnya singkat. ‎ ‎"Lo minum-minum kemarin, terus Jake bawa lo kesini." Sahut mu. ‎ ‎Sunghoon hanya mengangguk kecil. ‎ 🌟lanjutan di komen. #sunghoon #enhypen #stories #fyp - @bluee.oce