POV : Y/N sudah menikah selama 3 tahun dengan seorang lelaki tampan dan kaya raya, lelaki itu adalah Park Sung-hoon. Selama 3 tahun itu, Sunghoon adalah pria baik hati yang sangat lembut pada Y/N, dan selama 3 tahun itu juga Sunghoon dan Y/N belum dikaruniai anak sama sekali. ⊹ ꒱┈─꯭֟─┈ ₍𖹭₎ ┈─꯭֟─┈꒰ ⊹ Disuatu malam yang gelap, menunjukkan pukul 12 malam. Y/N bangun dengan Sunghoon disampingnya. Saat itu Sunghoon sedang mengangkat telefon dari Ibunya, sekaligus Ibu mertua Y/N. “Sunghoon, kamu udah umur 29 tahun, ibu pengen kamu ceraiin Y/N dan nikah sama perempuan lain, banyak perempuan diluar sana yang bisa karuniai kamu anak Hoon.. mama juga sudah berumur 52 tahun, ibu pengen cucu nak. Kamu satu-satunnya anak laki-laki mama.” Suara ibu suami Y/N, Sunghoon terdengar dari telefon. Y/N mendengar suara ibu Sunghoon sangat jelas, Y/N menutup matanya, tetesan air mata keluar dari matanya. “Mama, Sunghoon cuma cinta sama Y/N. Sunghoon ga akan menceraikan dia.” Sunghoon membalas perkataan ibunnya. “Sunghoon. Kamu sayang sama mama ga? Lakuin apa yang mama mau, atau kamu menikah lagi tanpa menceraikan Y/N. Po, li, ga, mi. Harusnya kamu bisa kan?” Ucap ibu Sunghoon. Akhirnya Sunghoon menyetujui apa yang dikatakan ibunya, saat itu Y/N melihat jelas Sunghoon menahan tangisannya, matanya berair, tangannya mengepal dengan keras seolah tidak menerima apa yang diperintahkan ibunya dengan ikhlas. ⊹ ꒱┈─꯭֟─┈ ₍𖹭₎ ┈─꯭֟─┈꒰ ⊹ Pukul 04.30 pagi, Y/N terbangun sepenuhnya. Matanya masih merah akiba mendengar perkataan ibu Sunghoon, meski begitu Y/N harus tetap memasak untuk Sunghoon di pagi hari. Y/N menyalakan api dari kompor, meletakkan panci dan memasukan minyak. Kemudian ia memasak ayam dan telur orak-arik yang lezat. Selesai memasak, Y/N membersihkan dapur dan ruang tamu di lantai 1, ia membersihkan lantai 2 saat Sunghoon pergi bekerja. Selesai bersih-bersih, jam menunjukkan pukul 05.50, waktu Sunghoon bangun. Suara langkah kaki dari tangga terdengar, itu adalah Sunghoon. Wajahnya masih lemas tapi tetap manja, rambutnya berantakan seperti kucing yang terkena air. “Sayang aku capekk, pengen cuti dan seharian sama kamu” ucap Sunghoon dengan nada manja sambil bersandar di bahu Y/N. “Mmhmm? Cutinya kan setiap pulang kerja Hoon, sarapan dulu yaa?” Balas Y/N, Sunghoon melingkari pinggang Y/N dengan tangannya. “Suapin..” Suara lemas Sunghoon terdengar, Y/N terdiam sejenak hingga akhirnya tertawa kecil. Setelah sarapan selesai, Y/N membantu Sunghoon mengenakan dasi. Sunghoon mengecup kening, pipi dan bibir Y/N sebelum berangkat kerja, “jangan kangen ya sama aku yang ganteng ini, aku berangkat kerja dulu. Goodbye sayang!” Ucap Sunghoon. Y/N hanya tersenyum tipis dan melambaikan tanggannya perlahan dengan lembut. ⊹ ꒱┈─꯭֟─┈ ₍𖹭₎ ┈─꯭֟─┈꒰ ⊹ Waktu berjalan begitu cepat, Y/N sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah, jam menunjukkan pukul 20.00, masih cukup lama sebelum Sunghoon pulang. Akhirnya Y/N memasak makan malam spesial, Y/N memasak daging sapi, kangkung, ikan, kentang, dan daging ayam. Malam ini adalah malam spesial, karena ibu mertua akan datang ke rumah. Ibu Sunghoon (marya) sudah sampai dirumah, “Sunghoon, ibu sudah datang!” Ucap Marya penuh dengan semangat, namun anehnya dibelakang Marya ada seorang gadis muda yang memiliki tinggi badan lebih dari Y/N. Y/N menghampiri Marya dan bersalaman dengannya, membantu Marya duduk dan mengambilkan Marya teh manis favoritnya. “Maaf ma, perempuan itu siapa ya?” Tanya Y/N dengan wajah penasaran. “Hai, aku Wonyoung. Aku tunangan sama Sunghoon mulai tadi malam sebagai istri keduanya, semoga kita bisa akur ya mba?” Balas Wonyoung dengan wajah tersenyum jahat. ⊹ ꒱┈─꯭֟─┈ ₍𖹭₎ ┈─꯭֟─┈꒰ ⊹ baru prat 1, lanjut nyah kalo like lebi dari 20 ☺️ ramein plz, ada tambahan di komen — maaf kalo bahasa baku aku kurang mwehehe :d #sunghoon #wonyoung #jangkku #gasukaskip📵 #bismillahfyp - @eomie.me